Bahaya Kecoa Masuk Bak Mandi, Berbahayakah?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Kecoa merupakan hewan yang sering dijumpai sehari-hari di lingkungan kita. Hewan ini umumnya senang dengan tempat yang lembab dan kotor. Menurut penelitian, Kecoa mengandung zat zat tertentu yang dapat... memicu alergi dan mengandung banyak mikroba, oleh karena itu kecoa dapat menyebabkan beberapa macam kondisi, misalnya alergi dan infeksi. Meskipun begitu, sampai saat ini belum pernah dilaporkan dampak negatif kecoa yang masuk ke bak mandi. Kecoa berikut dengan dampaknya bagi kesehatan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal. Read more

Dr. Jorge Parada menyatakan bahwa 78 – 98 rumah di perkotaan terdapat kecoa dengan jumlah 900 – 330,000 [1].

Alergi kecoak pertama kali dilaporkan pada tahun 1943, ketika diketahui bahwa pasien tertentu mengalami ruam kulit segera setelah serangga merayap dikulitnya[1].

Bahaya Kecoa

Kecoa memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan manusia karena protein tertentu (disebut alergen) yang ditemukan dalam kotoran kecoa, air liur dan bagian tubuh dapat menyebabkan reaksi alergi atau memicu gejala asma, terutama pada anak-anak, kita tahu asma adalah salah satu penyakit yang mematikan jika tidak ditanggulangi [1].

Bakteri di Tubuh Kecoa

Kecoa juga dapat secara pasif mengangkut mikroba di permukaan tubuh mereka termasuk patogen yang berpotensi berbahaya bagi manusia.

Kecoa bisa menyebarkan 33 jenis bakteri, termasuk spesies E. coli dan Salmonella, enam cacing parasit dan lebih dari tujuh jenis patogen manusia lainnya [1].

Kecoak dapat berbahaya bagi manusia melalui dua cara:[1,2]

  • Penyakit – Bakteri dan protozoa menyebabkan penyakit (seperti berbagai bentuk gastroenteritis dan diare) yang dapat dibawa pada kaki dan tubuh kecoak dan menempel pada makanan, peralatan, dll.
  • Alergi – Kecoak diakui sebagai salah satu sumber alergen yang paling berbahaya, dengan sekitar setengah penderita asma alergi terhadap kecoak. Alergen dari kecoak bisa termasuk kulit dan kotoran yang dibuang. Beberapa gejala alergi yang diinduksi kecoa termasuk reaksi kulit, iritasi mata, dan bersin, reaksi kulit.

Bagaimana Jika Bak Air Mandi Ada Kecoa? Berbahayakah?

Mereka tinggal di lingkungan yang lembab, tak heran kamar mandi salah satu yang menjadi sasaran, dan terkadang sudah ada kecoa di air bak mandi tersebut.

Nah banyak yang khawatir, air di bak mandi yang tercemar apakah berbahaya atau tidak ? Ini ulasannya.

Fakta

  • Kasus alergi kecoa ketika berjalan di kulit dilaporkan pertama kali pada tahun 1943.
  • Kecoa yang sering melewati tempat tidur dan makanan cukup berbahaya karena di dalam tubuhnya terdapat berbagai macam bakteri.
  • Feses kecoa juga sumber penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan diare, alergi, dan penyakit lain.
  • Belum ditemukan kasus kontak air bak mandi (terlebih jika tidak signifikan) bisa berbahaya atau penyakit serius.
Tinjauan
Air bak mandi yang terdapat kecoa belum pernah dilaporkan menjadi salah satu penyebab penyakit ataupun hal lainnya (tentu selama tidak di konsumsi) jika hanya digunakan untuk mandi. 

Satu-satunya alasan untuk mengganti bak adalah rasa jijik terhadap kecoa tersebut.

Tips Menghindari Kecoa

  • Jaga counter, wastafel, meja dan lantai bersih dan bebas dari kotoran. Bersihkan piring, remah dan tumpahan sesegera mungkin.
  • Simpan makanan dalam wadah kedap udara, dan selalu hindari meninggalkan makanan (termasuk makanan hewan!).
  • Segel retakan dan celah di dinding, lantai dan bukaan di sekitar atau di dalam lemari. Penghuni kondominium dan apartemen juga harus menutup celah di sekitar pipa ledeng, outlet dinding, dan saklar pelat.
  • Alirkan air secara berkala di kamar mandi cadangan dan wastafel yang jarang digunakan.
  • Pindai ransel anak-anak ketika mereka kembali ke rumah, serta barang belanjaan sebelum menyimpannya.

Jangan terlalu khawatir berlebihan, air di bak mungkin dapat anda pakai untuk mandi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment