Bayi Tersedak: Gejala – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tersedak adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat bernapas karena adanya makanan, mainan, atau benda lain yang menyumbat tenggorokan dan saluran pernapasan. Penyebab tersedak pada bayi biasanya... karena bayi meletakkan benda kecil di dalam mulutnya, seperti kancing, koin, balon, mainan, atau bahkan batere jam. Tersedak adalah sebuah kondisi kegawatdaruratan dan membutuhkan pertolongan segera. Saat kondisi ini terjadi, maka segeralah mencari bantuan, dan sambil menunggu Anda dapat melakukan beberapa manuver/gerakan yang telah dideskripsikan di bawah. Jangan memasukkan jari ke dalam mulut atau tenggorokan bayi kecuali benda tersebut mudah dijangkau. Segeralah menuju fasyankes terdekat jika benda asing tersebut masih belum bisa dikeluarkan. Read more

Tersedak atau bayi tersedak adalah kondisi dimana jalan udara sebagian atau bahkan keseluruhan terhambat, sehingga mereka tidak mampu bernafas dengan normal [2]. Kondisi tersebut mencegah oksigen mengalir ke paru-paru dan otak yang dapat berakhir pada kerusakan otak bahkan kematian dalam hitungan menit [3].

Bayi dengan rentang usia 6-12 bulan biasanya masih dalam tahap untuk belajar cara mengunyah dan menelan makanan. Sangat mungkin dalam proses tersebut bayi mengalami tersedak. Pada periode ini orangtua wajib untuk memberikan perhatian extra ketika bayi anda sedang makan [1].

Selama proses tersebut bayi akan belajar untuk makan, minum, menelan, dan juga bernafas yang melewati berbagai fase hingga mereka mampu melakukan hal tersebut dengan baik [3].

Gejala Bayi Tersedak

Meskipun terkesan hal yang normal terjadi, namun kondisi tersedak bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu sangat penting sebagai orangtua dan juga orang-orang yang berada di sekitar bayi tersebut untuk memahami gejala bayi tersedak.

Berikut beberapa gejala bayi tersedak yang dapat anda pelajari :

  • Tidak mampu untuk bernafas atau bahkan sekedar menangis dan batuk [2]
  • Menunjukkan wajah yang tampak merah membengkak [2]
  • Terlihat tanda-tanda seperti kesulitan menelan atau panik [2]
  • Bayi anda akan kesulitan untuk berbicara [4]
  • Bunyi nafas yang terdengar berisik dan terdengar seperti mengi atau bengi yang selalu muncul saat menghirup udara. Terutama jika bayi tidak mengalami sakit batuk ataupun flu [4,5]
  • Batuk yang terdengar lemah [4]
  • Kulit dan juga wajah yang berubah membiru [4,5]
  • Bayi terlihat seperti berusaha keras untuk bernafas [5]
  • Pingsan atau tidak sadarkan diri, merupakan gejala yang muncul saat bayi tersedak. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya udara yang masuk ke paru-paru dan otak sehinga mereka kehilangan kesadaran [5]

Penyebab Bayi Tersedak

Ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pemicu bayi tersedak, secara umum cara makanan tersebut disajikan sangat mempengaruhi risiko bayi tersedak. Berikut beberapa penyebab lain dari bayi tersedak :

  • Makan yang terlalu cepat dan tidak terkunyah dengan baik menjadi penyebab bayi tersedak [4].
  • Bayi juga dapat tersedak karena terdapat benda kecil yang menyangkut pada saluran pernafasan [4].
  • Bayi yang masih dalam proses belajar untuk mengunyah dan makan terkadang masih menemui kesulitan sehingga bayi tersedak saat minum asi, susu atau makanan padat [5].
  • Saat bayi dalam proses untuk eksplorasi kerap kali mereka menemukan benda-benda yang menarik perhatian dan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan menyebabkan bayi tersebut tersedak [5].
  • Biasanya bayi tersebut tersedak karena belum memiliki kekuatan yang cukup untuk batuk dengan keras dan mengeluarkan benda tersebut sehingga tetap tersangkut di saluran pernafasan [4].
  • Makanan tertentu seperti anggur, beri, ceri, daging, atau buah lain yang berukuran besar dapat membuat bayi tersedak, terutama pada bayi usia 6-12 bulan [1].
  • Makanan yang tidak dimasak seperti sayuran mentah juga dapat memicu bayi tersedak terutama pada usia 12-24 bulan [1].
  • Gigi pada bayi yang belum tumbuh sempurna juga membuat mereka sedikit kesulitan untuk mengunyah hingga makanan lunak, potongan yang belum terkunyah tersebut yang dapat memicu bayi tersedak [3].
  • Adanya gangguan saat makan seperti menonton TV atau semacamnya dapat memicu bayi anda tidak fokus dan tersedak [6].
  • Bayi yang banyak bergerak dan tidak duduk dengan posisi yang benar saat makan juga dapat memicu bayi tersebut mengalami tersedak saat makan [6].

Kapan Harus ke Dokter?

Bayi yang masih kecil terutama di usia di bawah 1 tahun umumnya masih belum dapat menyampaikan keinginannya dan berbicara dengan jelas. Oleh karena itu orangtua wajib untuk mengetahui, kapan sebaiknya bayi harus segera di bawa ke Dokter setelah tersedak.

Pada saat bayi anda tersedak menghubungi dokter atau tenaga medis sesegara mungkin sangat dibutuhkan. Terutama jika anda tidak bisa melakukan pertolongan pertama atau CPR [5]. Hal ini karena reflek bayi saat tersedak sangat berbeda jauh dengan orang dewasa.

Meskipun bayi tersedak sudah mendapatkan perawatan, anda harus segera menelepon dokter jika beberapa hal berikut terjadi setelahnya [4,7]:

  • Batuk-batuk yang muncul dan tidak segera hilang
  • Demam
  • Kesulitan untuk menelan dan juga berbicara
  • Kesulitan bernafas atau nafas yang tersengal dan pendek-pendek
  • Mengi atau suara bengi saat menghirup nafas
  • Bayi menunjukkan gejala tidak sadar

Cara Mengatasi Bayi Tersedak

Berikut beberapa langkah untuk mengatasi bayi yang mengalami tersedak :

  • Bayi yang mengalami tersedak harus segera mendapatkan pertolongan, karena mereka memiliki refleks yang belum sempurna [2].
  • Biasanya bayi akan ditengkurapkan dan kemudian ditepuk bagian belakang punggungnya (antara tulang belikat) sebanyak 5 kali [2].
  • Jika cara tersebut gagal anda dapat membaringkan bayi dengan punggung di bawah dan posisi kepala lebih rendah dari dada. Letakkan 2 jari di tengah bagian tulang dada, dibawah puting dan kemudian tekan sebanyak kurang lebih 5 kali. Lalu lanjutkan dengan prosedur ke dua dan pertama hingga benda keluar atau bayi kehilangan kesadaran [6].
  • Jika anda dapat melihat benda yang membuat bayi tersedak, cobalah untuk mengambilnya. Jangan sembarangan mendorong dengan menggunakan jari, terutama jika anda tidak yakin benda tersebut akan dapat diambil. Hal ini justru akan membuat keadaan memburuk dan benda tersebut akan masuk semakin ke dalam [5].
  • Jika bayi anda cukup paham instruksi, berikan arahan agar mereka batuk dengan kencang, hal tersebut dapat mendorong benda tersebut keluar dari saluran pernafasan [5].
  • Jika bayi kehilangan kesadaran maka anda harus segera menghubungi unit gawat darurat secepatnya [6].
  • Pada kondisi hilang kesadaran letakkan bayi pada permukaan yang datar dan keras [5].

Cara Mencegah Bayi Tersedak

Untuk mencegah dan mengurangi risiko bayi atau anak mengalami tersedak, beberapa hal ini mungkin dapat anda lakukan [1,5]:

  • Tegakkan bayi atau anak anda saat makan (posisi duduk) dan jangan dalam posisi berbaring
  • Dudukkan bayi anda pada kursi yang biasanya digunakan untuk makan bayi atau balita atau di tempat yang dirasa aman dengan ketinggian tertentu
  • Hindari makan saat berada di stroller atau di dalam mobil atau kendaraan, karena guncangan maupun gangguan dapat meningkatkan risiko tersedak
  • Selalu upayakan untuk memasak dan menyiapkan makanan bayi anda sesuai dengan petunjuk pengolahan dan sesuaikan dengan perkembangan usia bayi atau anak
  • Jauhkan produk yang berpotensi untuk membuat bayi tersedak seperti mainan kecil yang dapat masuk mulut, buah dan sayuran mentah, buah anggur, ceri, kacang-kacangan, biji-bijian, permen, permen karet, dan sebagainya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment