Dilazep : Manfaat – Dosis, dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Dilazep adalah vasodilator koroner dan serebral sebagai penghambat reuptake adenosin[1]. Obat ini digunaan untuk penyakit jantung iskemik atau disfungsi ginjal[2].

Apa Itu Dilazep?

Berikut ini info mengenai Dilazep, mulai dari indikasi hingga peringatannya[1,2]:

Indikasi→ Jantung iskemik
→ Iskemia serebral atau disfungsi ginjal
KategoriObat Resep
KonsumsiDewasa
KelasObat Anti Anginal
BentukTablet
KontraindikasiTidak tersedia
PeringatanTidak tersedia
Kategori Obat Pada Kehamilan & MenyusuiTidak tersedia

Manfaat Dilazep

Dilazep adalah vasodilator koroner dan serebral sebagai penghambat reuptake adenosin. Dilazep adalah penghambat agregasi platelet dan transpor membran nukleosida.

Dilazep juga memiliki efek vasodilatasi pada pembuluh ginjal dan sering digunakan pada pasien dengan penyakit jantung iskemik, iskemia serebral atau disfungsi ginjal untuk meningkatkan sirkulasi jaringan.

Jantung iskemik adalah keadaan kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena permasalahan pada pembuluh darah. Akibatnya jaringan atau organ juga tidak mendapat cukup oksigen.

Penyebab iskemia yang sering terjadi adalah aterosklerosis, yaitu plak yang sebagian besar mengandung lemak ini menghambat aliran darah. Kondisi yang juga dapat menimbulkan iskemia adalah bekuan darah yang terbentuk dari pecahan plak dan berpindah ke pembuluh darah yang lebih kecil, sehingga dapat menghentikan aliran darah secara tiba-tiba.

Disfungsi ginjal adalah keadaan ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal, di mana kerusakan pada ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Penyakit ini di sebabkan karena kerusakan langsung pada ginjal, kurangnya pasokan darah ke ginjal, dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh[1,3,6].

Dosis Dilazep

Dosis dilazep hadir dalam bentuk tablet yang dikonsumsi untuk orang dewasa[1].

Dilazep dihidroklorida diberikan secara oral
→ 300 mg / hari selama 24 bulan

Efek Samping Dilazep

Efek dilazep atau adenosin pada fungsi mekanis diperiksa pada jantung yang dirawat palmitoyl-L-camitine (PALCAR) (percobaan jantung yang diobati dengan PALCAR) dan jantung normal.

Detail Dilazep

Untuk memahami lebih detil mengenai Dilazep, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Dilazep, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2,4]

PenyimpananTidak tersedia
Cara KerjaDeskripsi: Dilazep menghasilkan dilatasi pembuluh darah. Ini telah digunakan dalam penyakit jantung iskemik.
Interaksi Dengan Obat Lain→ Dapat meningkatkan aktivitas vasodilatasi
→ Kemanjuran terapeutik Dilazep dapat diturunkan
Interaksi Dengan MakananTidak tersedia
OverdosisTidak tersedia
Pengaruh Pada Hasil Lab.Tidak tersedia

Pertanyaan Seputar Dilazep

Untuk apa Dilazep digunakan?

Dilazep digunakan untuk penyakit jantung iskemik[1]

Bagaimana jika saya terlewat satu dosis?

Lewati dosis yang terlewat, jangan berikan ganda pada dosis berikutnya.[5]

Bagaimana jika saya overdosis?

Jika terjadi overdosis, hubungi segera dokter Anda.[5]

Apa yang harus dihindari setelah menggunakan Dilazep?

Hindari mengemudi dan mengoprasikan mesin.[5]

Contoh Obat Dilazep (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut obat bermerek yang mengandung Dilazep[5]

Brand Merek Dagang
Comelian
Cormelian
Dilazep Hydrochloride
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment