Etacrynic Acid adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati retensi cairan atau biasa disebut edema pada pasien yang gagal jantung kongestif, penyakit hati, atau karena kelainan ginjal contohnya seperti sindrom nefrotik [1].
Daftar isi
Berikut beberapa informasi mengenai Etacrynic Acid kepada anda: [2]
Indikasi | Diuretik. Obat edema paru akut |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Diuretik |
Bentuk | Tablet dan infus. |
Kontraindikasi | Anuria. Pernah mengalami diare berair yang parah. Bayi |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, kami sarankan supaya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Etacrynic Acid: → Pasien yang memiliki sirosis hati lanjut → Pasien yang memiliki ensefalopati hati → Pasien yang memiliki penyakit infark miokard yang parah → Pasien yang memiliki ketidakseimbangan elektrolit → Pasien dengan gangguan ginjal → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO: Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Tinjauan Etacrynic Acid merupakan obat untuk menyembuhkan edema yang tersedia dalam bentuk tablet dan infus, penggunaan obat ini juga memerlukan resep dokter.
Etacrynic Acid menyembuhkan edema dengan cara meningkatkan produksi urin di dalam tubuh. Hal tersebut dapat membantu ginjal untuk bekerja lebih baik dan dapat mengurangi gejala seperti kesulitan bernapas dan pembengkakan pada bagian kaki, tangan, ataupun perut [3].
Selain dapat mengobati edema, Etacrynic Acid juga dapat anda gunakan untuk menyembuhkan asites [1].
Berikut informasi mengenai detail pemberian dosis Etacrynic Acid yang terbagi menjadi 2 yaitu dosis untuk dewasa dan dosis untuk anak-anak : [2]
Parenteral/Injeksi ⇔ Edema paru akut → Berikan 0,5-1 mg/kg melalui infus selama 10 menit → Dapat diberikan dosis kedua jika diperlukan, namun di tempat injeksi yang berbeda → Dosis Maksimum: 100 mg |
Oral/Diminum: ⇔ Edema → Awalnya, berikan 50 mg → Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan dengan kisaran 25-50 mg per hari untuk minimal dosis efektif → Kisaran efektif pemberian dosis biasa sebesar 50-200 mg per hari → Pada kasus yang parah, dapat diberikan hingga 400 mg per hari → Dosis > 50 mg harus diberikan dalam dosis terbagi. |
Oral/Diminum: ⇔ 2 tahun ke atas: → Awalnya berikan 25 mg per hari → Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan dengan takaran 25 mg per hari |
Beberapa efek samping Etacrynic Acid yang umumnya dirasakan para penggunanya: [1]
Beberapa efek samping Etacrynic Acid yang jarang dirasakan para penggunanya: [1]
Anda tidak boleh menggunakan asam ethacrynic jika Anda alergi terhadapnya, atau jika:
Untuk memastikan asam ethacrynic aman bagi Anda, beri tahu dokter jika Anda memiliki :
Info Efek Etacrynic Acid Tenaga Medis: [1]
Berikut informasi mengenai detail Etacrynic Acid: [2]
Penyimpanan | Tablet / infus: → Simpan pada ruangan bersuhu 25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Etacrynic Acid merupakan loop diuretik yang mengikat dengan kelompok sulfhidril protein seluler ginjal. Obat ini menghambat reabsorpsi Na dan Cl dalam loop naik Henle dan tubulus ginjal distal yang mengganggu sistem cotransport pengikat Cl. Hal ini menyebabkan ekskresi ion Na, K, Ca, Mg, dan Cl meningkat dan ekskresi air meningkat. Onset: Oral membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan (IV) atau infus memerlukan waktu 5 menit. Durasi: Oral memerlukan waktu sekitar 12 jam dan (IV) atau infus memerlukan waktu 2 jam. Penyerapan: Etacrynic Acid diserap dengan cepat dari saluran GI. Waktu yang diperlukan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 2 jam (oral) dan 30 menit (IV). Distribusi: Pengikatan protein plasma sebesar > 90%. Metabolisme: Etacrynic Acid dimetabolisme di hati, sebanyak (35-40%) menjadi konjugat sistein aktif. Ekskresi: Etacrynic Acid dikeluarkan melalui feses dan urin (30-60% sebagai obat tidak berubah). Paruh eliminasi membutuhkan waktu sekitar 2-4 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Meningkatkan ototoksisitas dan nefrotoksisitas antibiotik aminoglikosida dan beberapa sefalosporin. → Meningkatkan risiko perdarahan GI jika digunakan bersamaan dengan iritan lambung, seperti kortikosteroid. → Menyebabkan hipotensi ortostatik jika digunakan bersama agen antihipertensi lainnya. → Menggantikan warfarin dari protein plasma. → Meningkatkan risiko toksisitas litium → Menurunkan efek terapi dengan penggunaan NSAID → Mengganggu efek hipoglikemik insulin atau agen antidiabetes lainnya. → Dapat memicu terjadinya kaliuresis dan efek natriuretik dari penggunaan acetazolamide dan methazolamide. |
Interaksi dengan makanan | → Meningkatkan efek hipokalemik dengan penggunaan licorice. → Mengurangi efek antihipertensi dengan penggunaan yohimbine. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipokrolemia, hiponatremia, dan dehidrasi. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Lakukan bilas lambung. Jika terjadi depresi pernapasan, berikan oksigen atau gunakan pernapasan buatan, jika diperlukan. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat menghasilkan hasil tes positif palsu terhadap rasio aldosteron / renin (ARR). Mengubah tes toleransi glukosa. |
Hal apa yang perlu saya hindari ketika mengkonsumsi Etacrynic Acid?
Usahakan agar anda tidak mengalami dehidrasi. Pasalnya, hal ini akan dapat membahayakan kondisi kesehatan anda. Kami sarankan agar anda mengikuti perintah dokter mengenai jenis dan jumlah cairan yang harus dikonsumsi saat menggunakan Etacrynic Acid [1].
Hal apa yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Etacrynic Acid?
Beritahukan kepada dokter mengenai alergi obat-obatan yang anda miliki. Hal lainnya yang perlu anda sampaikan kepada dokter berkaitan dengan penyakit yang sedang dialami. Khususnya, jika anda memiliki penyakit jantung, hati, dan ginjal [1].
Obat-obatan apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja Etacrynic Acid?
Obat-obatan yang mempengaruhi kinerja Etacrynic Acid, diantaranya adalah digoxin, antibiotik, pengencer darah, dan NSAID. Penggunaan obat tersebut juga dapat memicu timbulnya efek samping Etacrynic Acid. Meski demikian, jika anda ingin mengkonsumsi obat-obatan tersebut, kami sarankan agar anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu [1,3].
Berikut beberapa nama merek obat yang mengandung Etacrynic Acid: [1]
Brand Merek Dagang |
Edecrin |
Ethacrynic Acid |
Reomax |
Uregyt |
Sodium edecrin |
1) Cerner Multum. diakses 2020. Drugs.com. Edecrin.
2) Anonim, diakses 2020. Mims.com. Etacrynic Acid.
3) Anonim. diakses 2020. Webmd. Sodium Edecrin Vial.