3 Fungsi Otot Sartorius

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Otot termasuk bagian penting dalam tubuh manusia agar tubuh bisa bergerak dan memiliki keseimbangan yang baik [1,2].

Otot pun berperan besar dalam pembentkan dinding organ vital lainnya, termasuk berfungsi membuat jantung berdetak normal dan tulang kerangka bergerak maksimal [1].

Otot dalam tubuh manusia bermacam-macam, salah satunya otot sartorius, yakni otot panjang yang tipis berada di sepanjang paha atas dan melintasi dua sendi, sendi pinggul dan sendi lutut [2,3,4].

Terdapat sejumlah fungsi otot sartorius yang perlu diketahui, terutama untuk bagian tubuh sisi bawah.

1. Rotasi Eksternal Pinggul

Pada otot sartorius terdapat garis tarikan yang terletak di depan paha [2,3].

Pinggul dapat bergerak memutar karena keberadaan garis tarikan di paha bagian depan ini [2,3].

Pinggul dapat digerakkan memutar ke luar adalah karena peran dari otot sartorius ini [2,3].

Saat seseorang dalam posisi berdiri dan mengangkat satu kaki, terutama dalam gerakan menekuk kaki agar bisa melihat bagian bawah sepatu, otot sartorius berperan utama di sini [2,3].

Otot sartorius akan memutar pinggul secara eksternal atau ke luar sehingga bisa aktif mengangkat kaki [2,3].

2. Fleksi Pinggul

Fleksi pinggul artinya otot sartorius berfungsi untuk menekuk bagian pinggul ke atas seperti gerakan saat sedang baris-berbaris [2,3].

Terdapat pula otot psoas, yakni otot lain yang membuat pinggul bergerak secara lebih mudah dan fleksibel [2,].

Otot psoas adalah otot selain sartorius yang memampukan paha untuk terangkat dan tertekuk hingga mendekati dada [5].

Otot ini ada di otot inti dua sisi tubuh manusia bagian dalam dan sama pentingnya dengan otot sartorius [5].

3. Fleksi Lutut

Otot sartorius melintas ke bagian dalam lutut dan otot ini menempel pada tulang kering bagian depan [2].

Lutut dapat bergerak menekuk ketika otot sartorius berkontraksi dan otot ini lebih aktif dibandingkan dengan hamstring [2].

Otot hamstring sendiri merupakan tiga otot besar pada paha bagian belakang yang juga mendukung gerakan pada lutut, termasuk berperan agar lutut dapat menekuk [2,6].

Namun, otot sartorius tergolong paling aktif terutama saat lutut menekuk dan bagian pinggul bergerak memutar dan fleksi [2,6].

Kesimpulan

Otot sartorius adalah jenis otot yang mampu menggerakkan pinggul maupun lutut ke berbagai arah dan dengan berbagai macam gerakan berbeda [2,3].

Oleh karena itu, otot sartorius kerap dianggap sebagai jenis otot yang unik [2,3].

Hanya saja, karena keunikan ini pula otot sartorius lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan [2].

Sejumlah kondisi yang kemungkinan dapat terjadi pada otot sartorius dan kemudian mengganggu gerakan pada paha, pinggul, hingga lutut ke bawah adalah [2] :

  • Robekan pada otot sartorius
  • Ketegangan otot sartorius
  • Kelemahan hingga kelumpuhan pada otot sartorius karena saraf kejepit di tulang belakang lumbar
  • Pes anserinus (sindrom atau keadaan di mana tendon atau bursa mengalami peradangan lalu bagian lutut bawah bagian dalam akan terpengaruh, hal ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri).

Fungsi otot sartorius begitu penting bagi kelangsungan hidup dan gerakan tubuh manusia.

Jika bagian pinggul, paha hingga lutut ke bawah mengalami kelemahan hingga rasa nyeri, segera ke dokter [2].

Terapi fisik adalah penanganan terbaik apabila otot sartorius kehilangan fungsi maksimalnya [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment