Mengamati tumbuh kembang buah hati merupakan kegiatan yang kerap membuat orangtua harap-harap cemas. Bagaimana anak-anak bermain, berbicara, bertindak dan bergerak memberikan sebuah petunjuk penting tentang perkembangan anak. [1]
Dalam setiap tahap tumbuh kembangnya, anak akan menunjukkan beberapa keterampilan seperti keterampilan sosial-emosional, bahasa, kognitif dan motorik. [1]
Hal yang paling menonjol dalam perkembangan anak adalah keterampilan motorik. Yaitu sebuah keterampilan yang berkaitan dengan gerakan dan aktivitas fisik anak sehari-hari. [2]
Keterampilan motorik halus menitikberatkan tingkat kontrol tubuh pada otot-otot kecil tangan seperti menggunakan sendok-garpu. [2] Sedangkan keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan seluruh tubuh dan otot inti. [3]
Keterampilan motorik kasar menggunakan core dan otot-otot besar dalam tubuh untuk memungkinkan adanya keseimbangan, koordinasi, reaksi dan kekuatan fisik, sehingga anak dapat melakukan gerakan yang lebih besar seperti berjalan dan melompat. [2]
Mengamati perkembangan keterampilan motorik anak, tentu Anda akan melihat anak-anak yang mulai lincah berjalan, berlari, melompat dan beraktivitas lainnya. Dalam aktivitas sehari-hari, keseimbangan tubuh sangat diperlukan agar tubuh dapat bekerja dengan optimal. [4]
Keseimbangan merupakan sebuah keterampilan yang diperlukan oleh tubuh untuk mempertahankan posisi tubuh terkontrol dengan baik untuk beraktivitas sehari-hari. [5]
Melatih keseimbangan anak penting untuk dilakukan agar keseimbangan dan koordinasi tubuh anak menjadi lebih optimal. Jika anak tidak memiliki fungsi keseimbangan yang optimal, akan meningkatkan risiko anak terjatuh dan menghambat perkembangan keterampilan motorik mereka. [4]
Keseimbangan merupakan tahapan penting untuk mencapai perkembangan fisik optimal yang sesuai dengan usia anak. Keseimbangan sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari mulai dari berpakaian, duduk, olahraga, aktivitas fisik seperti bermain hingga keluar-masuk mobil. [5]
Keterampilan keseimbangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Keterampilan keseimbangan berfungsi untuk mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh saat duduk atau berdiri (statis) atau saat bergerak dan berjalan (dinamis). [6]
Terdapat beberapa aspek perkembangan yang terlibat dalam fungsi keseimbangan, yaitu kesadaran tubuh, perhatian, kekuatan fisik, motorik kasar dan proses sensorik. [6]
Dalam aktivitas sosial seperti bermain dan melakukan olahraga bersama, anak-anak dengan keterampilan keseimbangan yang baik dapat mengatur dan mengontrol diri sendiri dalam aktivitasnya. Dengan demikian, kemungkinan cedera, terjatuh atau kecelakaan lain dapat diminimalisir. [5]
Keterampilan keseimbangan menjadi sebuah kebutuhan dasar yang harus dikembangkan untuk melakukan aktivitas yang terkontrol dan terkoordinasi dengan baik. Dalam sebuah penelitian, keterampilan keseimbangan pada anak juga berfungsi untuk melatih fokus mereka dalam proses pembelajaran akademik. [7]
Anak-anak dengan keterampilan keseimbangan yang tidak optimal cenderung sulit untuk mengikuti instruksi dan arahan dari guru atau orangtua. Hal tersebut terjadi karena anak terlalu fokus untuk menjaga tubuhnya untuk tetap tenang dan diam saat duduk di bangku mereka. [7]
Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa balita atau anak-anak tidak memiliki keterampilan keseimbangan yang baik: [5]
- Kesulitan mengenakan pakaian sambil berdiri.
- Kesulitan menyeimbangkan permainan balok atau bermain engklek.
- Kesulitan berjalan di atas medan yang berbeda seperti tangga, trotoar atau permukaan yang tidak rata.
- Kesulitan masuk dan keluar bak mandi atau pancuran, kesulitan berdiri dari toilet tanpa memegang pegangan toilet (handrail).
- Menghindari aktivitas yang membutuhkan gerakan dari seluruh tubuh seperti olahraga atau bermain di taman.
- Cenderung lambat untuk menguasai keterampilan bersepeda atau menendang bola.
- Gugup saat bermain permainan baru atau memainkan alat-alat di taman bermain.
- Lebih cepat merasakan lelah dibanding teman-temannya.
- Membungkuk saat berada di bangku sekolah.
Perkembangan yang buruk pada fungsi keseimbangan dapat menyebabkan keterbatasan fisik yang dapat menimbulkan masalah sosial seperti anak yang mengisolasi diri atau memiliki kepercayaan diri yang rendah karena ketidakmampuan mereka untuk bersaing dengan teman sebayanya. [8]
Cara Melatih Keseimbangan Anak
Meningkatkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi tubuh memungkinkan anak untuk dapat bergerak dan beraktivitas dengan baik. Meningkatkan stabilitas, mobilitas dan fleksibilitas membuat anak-anak lebih mudah dalam melakukan tugas dan membantu fokus mereka. [9]
Latihan keseimbangan dilakukan dengan melatih otot inti, punggung bawah dan kaki. Melatih tubuh bagian bawah juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan anak. [9]
Meskipun latihan keseimbangan terkadang cukup menantang, latihan dan usaha yang konsisten akan membuat latihan ini lebih mudah dan menyenangkan untuk anak-anak. Dalam melatih keterampilan keseimbangan anak, orangtua atau orang dewasa dapat mengawasi dan membantu mereka terutama saat baru memulai latihan. [9]
Berikan latihan keseimbangan dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak. Orangtua dapat menggabungkan latihan keseimbangan dengan sesuatu yang mereka pelajari di sekolah seperti berhitung, kosakata atau hal lain. [9]
Berikut beberapa aktivitas dan permainan yang dapat melatih keterampilan keseimbangan anak-anak:
- Berjalan di Atas Permukaan Kasar
Anda dapat melatih keseimbangan anak dengan mengajak mereka bermain di atas benda dengan permukaan kasar atau tidak rata. Mintalah mereka untuk berjalan di atas bean bag, bantal, guling atau selimut yang diletakkan di atas lantai. Aktivitas ini dapat melatih mereka untuk bekerja keras mempertahankan posisi tubuh yang tegak. [10]
- Bean Bag Balance
Mintalah anak-anak untuk berjalan di atas garis lurus dengan bean bag atau barang serupa di atas kepala atau bahu mereka. Saat berjalan, upayakan anak-anak tetap mempertahankan postur tubuh agar keseimbangan mereka tetap aman. Selain garis lurus, Anda juga bisa mencoba dengan membuat garis zig-zag atau lingkaran, berjalan maju-mundur atau dari satu sisi ke sisi lain. [9]
- Engklek
Siapa yang tidak mengenal permainan tradisional ini? Permainan yang menjadi favorit anak-anak ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh mereka. Buatlah kotak-kotak di atas bidang datar dan mintalah anak-anak untuk melompat dengan satu kaki melewati kotak tersebut. Anda bisa membuatnya di halaman rumah dengan menggunakan kapur atau spidol. [8]
- Twister
Permainan fisik yang satu ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk melatih perkembangan motorik kasar dan sosial-emosional. Permainan ini dilakukan dengan cara meletakkan kaki dan tangan di sebuah karpet atau kertas dengan warna tertentu. Dengan demikian, anak-anak akan berusaha meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan koordinasi tubuh mereka agar tidak terjatuh. [8]
- Menangkap Bola
Ingin melatih keseimbangan anak dengan permainan yang lebih menantang dan menyenangkan? Anda bisa mencoba permainan lempar dan tangkap bola ini. Permainan ini melatih koordinasi tangan dan mata serta meningkatkan fokus dan konsentrasi anak-anak. [8]
- Yoga Hewan
Mengajak anak-anak bermain dengan menirukan hewan favorit mereka ini dapat meningkatkan keseimbangan, fokus dan koordinasi. Ajak anak-anak bermain di dalam sebuah lingkaran, dan pada hitungan tertentu, mintalah mereka untuk melompat dan menirukan hewan favoritnya. [11]
- Menari dan Mematung
Permainan menari dan mematung ini sangat cocok dilakukan dengan iringan lagu favorit anak-anak yang menggembirakan. Bermain menari dan mematung akan menguji keseimbangan dan kekuatan tubuh anak. [8]
Selain itu, anak-anak akan dituntut untuk fokus dan berkonsentrasi menunggu aba-aba untuk menari atau mematung. Buat permainan menjadi lebih menantang dengan meminta mereka untuk menahan posisi seperti patung dalam waktu yang lebih lama. [8]