Luka bakar dapat terjadi ketika kulit Anda secara tidak sengaja menyentuh sesuatu yang sangat panas, tersiram air panas, terkena sinar matahari secara berlebihan, bahan kimia tertentu, atau bahkan listrik. [2, 5]
Luka bakar menyebabkan sel-sel kulit Anda rusak atau mati. Kulit yang rusak menghasilkan protein yang disebut kolagen untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Saat kulit sembuh, terbentuklah area yang menebal dan berubah warna yang disebut bekas luka. Bekas luka bisa bersifat permanen atau bersifat sementara dan memudar seiring waktu tergantung pada tingkat keparahan luka. [1]
Bekas luka bakar bisa besar atau kecil tergantung seberapa banyak kulit yang rusak. Bekas luka bakar yang menutupi seluruh permukaan wajah atau tubuh Anda dapat mempengaruhi penampilan Anda. [1]
Jenis Luka Bakar
Berdasarkan pada seberapa banyak kulit yang terkena, luka bakar diklasifikasi menjadi 3 jenis yaitu:
- Luka Bakar Tingkat Pertama
Pada tingkat ini, luka bakar merusak lapisan luar kulit (epidermis) dan menyebabkan kemerahan dan nyeri. Luka bakar tingkat pertama biasanya sembuh dalam waktu 6 hari tanpa jaringan parut pada kulit. [2]
- Luka Bakar Tingkat Dua
Luka bakar tingkat dua mempengaruhi baik epidermis maupun lapisan di bawah kulit (dermis). Selain rasa sakit dan kemerahan, orang dengan luka bakar tingkat dua mungkin mengalami lepuh. Luka bakar ini mungkin membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu untuk sembuh dan lebih mungkin menimbulkan bekas luka. [2]
- Luka Bakar Tingkat Tiga
Merupakan jenis yang paling parah. Luka bakar ini merusak dua lapisan atas kulit tetapi juga dapat merusak tulang dan tendon dan dapat mempengaruhi ujung saraf. Orang dengan luka bakar tingkat tiga juga dapat melihat kulit mereka menjadi putih atau hitam. Jenis luka bakar ini bisa memakan waktu lama untuk sembuh dan cenderung menimbulkan bekas luka. [2]
Bekas luka yang disebabkan oleh luka bakar tingkat dua dan tiga dibagi menjadi beberapa jenis menurut tampilannya dan bagaimana pengaruhnya pada kulit:
- Bekas Luka Hipertrofik
Bekas luka mungkin tampak merah atau ungu dan terangkat di atas permukaan kulit. Bekas luka ini terasa hangat dan gatal saat disentuh. [2]
Bekas luka ini adalah hasil dari produksi kolagen berlebih di lokasi luka. Bekas luka ini terus menebal hingga 6 bulan sebelum berangsur-angsur membaik selama beberapa tahun. [4]
- Bekas Luka Kontraktur
Bekas luka ini sering disebabkan oleh luka bakar. Bekas luka membuat kulit, otot, dan tendon lebih kencang dan membatasi pergerakan kulit normal. [2, 4]
- Bekas Luka Keloid
Bekas luka keloid adalah pertumbuhan berlebih jaringan yang terjadi ketika terlalu banyak kolagen diproduksi di lokasi luka. [4]
Bekas luka terus tumbuh, bahkan setelah lukanya sembuh. Bekas luka keloid muncul di atas kulit dan bisa berwarna merah muda, merah, dengan warna yang sama atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Bekasnya juga sering gatal atau nyeri, dan dapat membatasi gerakan jika berada dekat sendi. [4]
Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar
Anda dapat mengurangi munculnya bekas luka dengan cara sebagai berikut:
- Menggunakan Gel Silikon
Anda dapat menggunakan gel silikon yang dioleskan ke bekas luka bakar. Gel silikon diyakini bisa membantu mengurangi munculnya bekas luka bakar, termasuk mengurangi ukuran, kekakuan, dan kemerahan. [2]
Agar hasilnya optimal Anda harus menggunakan lembaran gel silikon pada kulit Anda setidaknya selama enam hingga 12 bulan pemakaian konstan. [3]
Saat menggunakan gel silikon, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan kulit untuk menghindari ruam kulit, iritasi, atau infeksi, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca panas atau hangat. Anda juga tidak boleh menggunakan silikon di atas kulit yang belum sembuh atau menggunakannya bersamaan dengan salep kulit antibiotik. Meskipun reaksi alergi terhadap gel silikon jarang terjadi, jika Anda menduga mengalaminya, Anda harus berhenti menggunakannya dan segera periksa ke dokter Anda. [3]
- Jauhkan Luka dari Sinar Matahari
Sinar UV dari matahari dapat menyebabkan bekas luka berubah warna menjadi lebih gelap dan lebih terlihat. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan agar orang memakai pakaian pelindung dan tabir suryadengan minimal SPF 30 atau lebih. [2]
- Hindari Produk Penghilang Bekas Luka yang Dijual Bebas
Efektivitas produk penghilang bekas luka seringkali belum teruji. Jika bekas luka bakar menyebabkan tekanan yang signifikan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan perawatan yang baik untuk mengurangi jaringan parut. [2]
- Suntikan Steroid
Suntikan steroid dapat digunakan terutama untuk mengobati bekas luka bakar keloid (bekas luka yang menonjol, halus, dan tebal yang tumbuh di luar batas kulit yang luka). [2, 3]
Steroid yang disuntikkan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gatal yang umumnya terkait dengan bekas luka bakar. [3]
Efek samping obat ini meliputi perubahan warna kulit, penipisan kulit dan terkadang reaksi alergi. [3]
Suntikan steroid dilakukan di rumah sakit atau klinik dan Anda tidak boleh mencoba melakukannya sendiri di rumah. [3]
- Perawatan Laser
Perawatan laser digunakan untuk menghilangkan rasa sesak, tidak nyaman, dan nyeri dari bekas luka bakar, serta mengurangi kemerahan. Sebelum dan sesudah menjalani terapi laser, Anda harus rajin-rajin melindungi dari sinar matahari. Efek samping yang umum dari perawatan laser meliputi kemerahan, pembengkakan, gatal, dan pembentukan bekas luka baru. [3]
- Operasi
Perawatan ini dapat menjadi pilihan Anda untuk menghilangkan jaringan parut, mengurangi ukuran bekas luka keloid dan meningkatkan pergerakan kulit. [2]
Meskipun perawatan ini dapat membantu mengurangi bekas luka, bekas luka Anda tidak dapat hilang sepenuhnya, dan membutuhkan waktu untuk sembuh. [2]
Hindari penggunaan krim yang mengandung vitamin A atau vitamin E pada bekas luka, karena dapat membuat bekas luka lebih terlihat. Namun, penting bagi Anda untuk menjaga kelembapan kulit. [2]