Niacinamide atau nicotinamide adalah bentuk aktif vitamin B3 dan komponen dari koenzim nicotinamide adenine dinucleotide ( NAD ). Niacinamide bertindak sebagai agen sensitif terhadap kemo dan radio dengan meningkatkan aliran darah tumor, sehingga mengurangi hipoksia tumor. [1,2,3]
Niacinamide ini juga menghambat poli (ADP-ribosa) polimerase, enzim yang terlibat dalam rejoining DNA strand break yang disebabkan oleh radiasi atau kemoterapi.
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Nicotinamide, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2]
Indikasi | Nikotinamid adalah piridin karbamamid yang merupakan piridin di mana hidrogen pada posisi 3 digantikan oleh gugus karboksamid |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Analgesik (Non-Opioid) & Antipiretik |
Bentuk | Tablet, sirup, kaplet, infus, drop, dan suppositoria. |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Gangguan liver jantung ginjal. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Nicotinamide: → Pasien yang memiliki alergi terhadap acetaminophen → Pasien dengan defisiensi G6PD (gangguan metabolisme bawaan akibat kekurangan enzim G6PD) → Pasien yang ketergantungan alkohol → Pasien yang mengalami malnutrisi kronis, dehidrasi, berat badan <50 kg; hipovolemia berat (IV) → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Asam urat, darah rendah. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Rektal (Diminum/ oles): Kategori A: studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin |
Nicotinamide dapat digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan demam. Contoh keluhan seperti sakit pada saat:[2]
Pemberian Nicotinamide dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak-anak [1,2]
Parenteral/Injeksi ⇔ Berat 50 kg atau lebih besar: → 500 mg setiap 6 jam ATAU 250 mg setiap 4 jam → Dosis Tunggal Maksimum: 500 mg → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis Maksimum: 1500 mg per 24 jam ⇔ Berat kurang dari 50 kg: → 400 mg / kg setiap 6 jam ATAU 200 mg / kg setiap 4 jam → Dosis Tunggal Maksimum: 400 mg / kg → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis Maksimum: 400 mg / kg per 24 jam |
Oral/Diminum: → 250 mg hingga 500 setiap 4 hingga 6 jam → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis sekali minum Maksimum: 1000 mg → Dosis Maksimum: 4 g per 24 jam |
Parenteral/Injeksi ⇔ 2 hingga 12 tahun → 100 mg / kg setiap 4 jam ATAU 300 mg / kg setiap 6 jam → Dosis Tunggal Maksimum: 300 mg / kg; tidak melebihi 500 mg → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis Harian Maksimum: 300 mg / kg dalam 24 jam; tidak melebihi 1000 mg ⇔ 13 tahun atau lebih berat kurang dari 50 kg: → 75 mg / kg setiap 4 jam ATAU 200 mg / kg setiap 6 jam → Dosis Tunggal Maksimum: 150 mg / kg; tidak melebihi 300 mg → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis Harian Maksimum: 75 mg / kg dalam 24 jam; tidak melebihi 300 mg ⇔ 13 tahun atau lebih; berat 50 kg atau lebih besar: → 650 mg setiap 4 jam ATAU 1000 mg setiap 6 jam → Dosis Tunggal Maksimum: 1000 mg → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis Harian Maksimum: 4000 mg dalam 24 jam |
Oral/Diminum: ⇔ 10 hingga 15 mg / kg oral setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan tidak melebihi 5 dosis dalam 24 jam ⇔ 12 tahun atau lebih: → 325 mg hingga 1 g oral setiap 4 hingga 6 jam → Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam → Dosis sekali minum Maksimum: 1000 mg → Dosis Maksimum: 4 g per 24 jam |
Secara umum, Nicotinamide dapat tidak memberikan efek samping serius ketika diberikan dalam dosis yang tepat [3]
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Gejala Overdosis Parasetamol (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):
Info Efek Parasetamol Tenaga Medis: [3]
Untuk memahami lebih detil mengenai Nicotinamide, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja Nicotinamide, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya [3]
Penyimpanan | Tablet / tutup / suspensi / solusi: → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. Jenis Rektal: → Simpan antara 2-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi: Nikotinamid, juga dikenal sebagai niacinamide atau asam nikotinat amida, adalah vitamin B3 aktif yang larut dalam air. Telah semakin banyak dipelajari untuk berbagai indikasi di bidang dermatologi , tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas nilainya. Onset: Oral: <1 jam. IV: 5-10 menit (analgesia); dalam 30 menit (antipiretik). Durasi: Oral, IV: 4-6 jam (analgesia). IV: ≥6 jam (antipiretik). ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik setelah pemberian oral . Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 10-60 menit (oral); 15 menit (IV); sekitar 2-3 jam (dubur). Cara kerja: sebuah sel prekursor energi modulator sitokin inflamasi sebuah inhibitor dari nuklir enzim poli (adenosine difosfat-ribose [ADP]) polimerase [PARP], yang memainkan peran penting dalam DNA perbaikan, pemeliharaan stabilitas genomik, dan respon seluler terhadap cedera termasuk peradangan dan apoptosis (kematian sel). |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Mengurangi penyerapan colestyramine. → Konsentrasi serum menurun dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (mis. Fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, primidon). → Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya dengan penggunaan jangka panjang. → Peningkatan penyerapan dengan metoclopramide dan domperidone. → Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid. Dapat meningkatkan konsentrasi serum kloramfenikol. |
Interaksi Dengan Makanan | → Peningkatan risiko hepatotoksisitas dengan alkohol. → Konsentrasi serum menurun dengan St. John’s wort. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, kerusakan hati dapat menjadi jelas, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ada data tersedia |
Apakah ibu hamil dan menyusui boleh minum Nicotinamide ?
Kategori A: studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin[2,3]
Apakah Nicotinamide aman untuk asam lambung?
Belum ditemukan korelasi berarti, namun beberapa efek samping kecil, seperti mual dan muntah sering dikaitkan dengan asam lambung[2,3] padahal hal tersebut bukan berarti ia mempengaruhi asam lambung.
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Nicotinamide:[3]
Brand Merek Dagang | |
Corovit | Obimin AF |
Cernevit | Tivilac |
Ferobion | Soluvit N |
1) Anonim. diakses 2020. Mims Indonesia. Nicotinamide.
2) Anonim. diakses 2020. Drugs.com Nicotinamide.
3) Anonim. diakses 2020. webmd. Nicotinamide