Pitiriasis Alba: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Pitiriasis Alba

Pitiriasis Alba
Pitiriasis Alba

Pitriasis alba adalah sebuah kelainan kulit yang sering dialami oleh anak-anak dan juga remaja, kelainan ini tidak berbahaya dan biasanya muncul paling banyak pada bagian wajah. Salah satu ciri-ciri pitriasis alba yaitu seperti noda putih berbentuk bulat atau oval yang muncul pada kulit. Biasanya anda akan dapat melihat jelas pada kulit wajah anak-anak seperti ada noda putih di sekitar pipi mereka. [1, 2]

Meskipun penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun kondisi tersebut bisa jadi berkaitan dengan eksim yang dapat membuat kulit gatal dan menimbulkan ruam bersisik. Pitriasis alba bukan penyakit kulit yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu. [2]

Pitriasis alba banyak dialami oleh anak-anak hingga remaja berusia 3-16 tahun dan 90% kasus pitiriasis alba dialami oleh anak-anak di bawah 12 tahun. [4]

Gejala Pitriasis Alba

Seseorang yang mengalami pitriasis alba ditandai dengan adanya bercak berwarna merah muda atau berwarna pucat, bentuk bercak tersebut biasanya bulat atau oval dan kering serta bersisik. Pitriasis alba biasanya paling banyak muncul pada wajah, namun bisa juga muncul pada lengan bagian atas, leher dan dada serta punggung. Bercak kemerahan dan pucat yang muncul biasanya memiliki diameter kurang lebih 0,5-5 cm. [2, 4]

Bercak akibat pitriasis alba kadang-kadang terasa gatal dan bersisik, meskipun bercak pucat tersebut dapat hilang dengan sendirinya, namun membutuhkan waktu hingga beberapa bulan bahkan tahunan. [3]

Jika seseorang memiliki warna kulit yang gelap, baik secara alami maupun akibat berjemur, bercak pitiriasis alba akan lebih terlihat jelas. Bercak pitiriasis alba dapat berangsur hilang dan warna pucat pada kulit kembali ke warna kulit asli, namun biasanya bekas kulit yang tersebut akan tetap meninggalkan tambalan hipopigmentasi pada kulit. [4]

Penyebab Pitriasis Alba

Penyebab pasti pitiriasis alba masih belum diketahui dengan pasti hingga saat ini, pitriasis alba adalah penyakit kulit ringan atau disebut juga dermatitis ringan yang sejenis dengan eksim. Eksim yang muncul pada kulit berkaitan dengan sistem kekebalan kulit sehingga muncul iritasi pada kulit. [2]

Eksim merupakan gambaran umum tentang kondisi kulit yang dapat membuat gatal, ruam dan bengkak pada kulit, jenis eksim pun bermacam-macam, antara lain : [4]

Meskipun penyebab pasti dari pitriasis alba belum diketahui, namun kemunculan bercak pitriasis alba cenderung muncul pada orang yang memiliki kulit sangat sensitif atau sering berada di bawah sinar matahari. [3]

Faktor Risiko

Anak-anak dan remaja yang berusia 6 hingga 12 tahun lebih sering terkena pitiriasis alba, terutama pada anak-anak yang memiliki riwayat dermatitis atopik, gatal dan mengalami ruam pada kulit. Pitiriasis alba dapat dialami oleh anak-anak baik laki-laki maupun perempuan, biasanya bercak pitriasis alba pada anak-anak akan hilang dengan sendirinya ketika mereka semakin dewasa. [2, 3]

Anak-anak yang sering mandi menggunakan air panas dan banyak beraktifitas di bawah sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya memiliki risiko tinggi mengalami pitriasis alba pada kulitnya. Semua orang dengan segala jenis kulit dapat terkena pitriasis alba, namun warna kulit yang lebih gelap cenderung lebih berisiko.

Perlu diketahui bahwa pitriasis alba bukan penyait kulit yang menular, jadi anda tidak perlu khawatir jika anda atau anak anda mengalami kelainan kulit tidak akan menularkan ke anggota keluarga yang lain. [2, 3]

Orang dengan riwayat atopi, atau gatal dan peradangan pada kulit, memiliki peluang lebih tinggi terkena pityriasis alba, hal ini berkaitan erat secara genetik atau keturunan yang dapat membuat seseorang memiliki alergi. Alergi yang muncul antara lain : [4]

  • Alergi rhinitis
  • Asthma
  • Dermatitis atopi

Pitiriasis alba cenderung mudah muncul pada seseorang yang memiliki riwayat keturunan keluarga yang memiliki alergi yang menyebabkan atopi atau ruam pada kulit. [4]

Kapan Harus Ke Dokter

Pitiriasis alba bukan penyakit kulit yang berbahaya dan menular, maka sebenarnya tidak menjadi urgensi untuk ke dokter. Biasanya orang yang mengalami pitriasis alba akan mencari perawatan ke dokter jika hipopigmentasi atau bercak putih pada kulit terasa mengganggu penampilan. [1]

Tak ada perawatan khusus untuk pitriasis alba, bercak pada kulit akan hilang sendiri seiring waktu. Dokter biasanya memberi krim dan obat atopik yang dapat meredakan gatal, melembabkan kulit dan mengurangi perubahan warna pada kulit. [2]

Pengobatan Pitriasis Alba

Pitiriasis alba dapat sembuh dengan sendirinya, namun untuk mempercepat dan mengatasi agar bercak yang muncul tidak bertambah, dokter biasanya akan memberikan krim yang dapat melembabkan kulit atau steroid topikal seperti hidrokortison. Kulit penderita pitriasis alba juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung agar kondisiya tidak bertambah parah. [1, 2]

Inti dari pengobatan pitriasis alba adalah memberikan kelembaban pada kulit, selain hidrokortison, anda mungkin akan disarankan untuk menggunakan emolien ringan seperti petroleum gel dan krim untuk mengurangi kulit bersisik dan juga obat-obatan topikal seperti Elidel dan protopik untuk meminimalkan rasa gatal pada kulit. [4]

Jika anda ingin menghilangkan bercak pitriasis alba dan mengembalikan warna kulit wajah agar penampilan kulit wajah anda kembali normal, maka sebaiknya anda mendatangi dokter kulit atau dermatologis untuk mendapatkan perawatan yang tepat. [1]

Pencegahan Pitriasis Alba

Pitiriasis alba cenderung terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang banyak beraktifitas di bawah paparan sinar matahari, maka dari itu pencegahan yang utama adalah menggunakan tabir surya saat beraktifitas di luar rumah. [1, 2]

Selain itu, karena telah disebutkan juga jika pitiriasis alba dapat terjadi akibat eksim, artinya berkaitan dengan kelembaban kulit, maka sebaiknya sebagai langkah pencegahan kita wajib menjaga kelembaban kulit. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment