Pogonophilia : Penyebab – Tanda – Manfaat Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Pogonophilia?

Pogonophilia adalah kebalikan dari pogonophobia, yakni sebuah ketertarikan berlebih terhadap jenggot atau pria berjenggot [1].

Orang-orang dengan pogonophilia menganggap bahwa jenggot dan pria berjenggot jauh lebih menarik daripada pria yang tidak berjenggot [1].

Pogonophilia juga dikaitkan dengan fetish pada beberapa kasus; sebagian orang merasakan gairah seksual yang meningkat ketika melihat pria berjenggot [1].

Pogonophilia disebut berkebalikan dari pogonophobia karena pogonophobia adalah ketakutan berlebih dan irasional seseorang terhadap jenggot [1,2].

Apa itu pogonophobia?

Pogonophobia berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yakni pogon yang bermakna jenggot dan phobos yang bermakna takut [2].

Dengan begitu, artinya pogonophobia adalah rasa takut berlebih dalam diri seseorang terhadap pria berjenggot; tentunya hal ini lebih banyak dialami oleh wanita [2].

Pogonophobia dikaitkan dengan persepsi dan aturan orang-orang pada zaman dahulu kala, seperti [2,3] :

  • Di Amerika Serikat para presidennya tak pernah ada yang berjenggot sejak tahun 1800-an.
  • Para ibu zaman dulu pun selalu memeringatkan anak-anak perempuan mereka untuk tidak memercayai pria berjenggot, kecuali Santa Claus.
  • Menurut seorang dosen sejarah di Wright State University, Ohio, Amerika Serikat bernama Christopher Oldstone-Moore, seabad terakhir pria dengan rambut di wajah dianggap sebagai pribadi pembangkang dan bernorma buruk.
  • Menurut penulis jurnal The Beard Movement in Victorian Britain, sejak abad ke-17 masyarakat Inggris memiliki aturan atau “norma” untuk para pria mencukur jenggot mereka.

Dari sini timbul adanya ketidakamanan, ketidaknyamanan dan ketakutan yang dirasakan oleh para wanita terhadap pria berjenggot.

Penyebab Pogonophilia

Berbeda dari pogonophobia, pogonophilia justru merupakan kondisi ketika para wanita terlalu mencintai jenggot sehingga lebih tertarik dengan pria-pria berjenggot [1].

Tidak hanya wanita, para pria pun ada pula yang merupakan pogonophile (pecinta jenggot), yakni seperti Charles Darwin, Charles Dickens, dan Abraham Lincoln [4].

Pada pria pogonophile, mereka sangat menyukai ketika diri mereka sendiri berjenggot; menumbuhkan jenggot bisa dianggap paling menyenangkan [4].

Sementara pada wanita pogonophile, mereka tidak bisa menumbuhkan sendiri jenggot di wajah [4].

Hanya saja, mereka sangat menyukai jika jenggot tumbuh di wajah pria dan merasa mudah tertarik terhadap pria berjenggot [4].

Berikut ini adalah beberapa alasan (menurut penelitian yang ada) mengapa jenggot begitu menarik apabila tumbuh di wajah pria :

  • Daya Tarik dan Maskulinitas

Sebuah hasil studi oleh Dixson dan Brooks pada tahun 2013 meneliti tentang peran rambut pada wajah pria menjadi peningkat daya tarik [5].

Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan foto-foto pria tanpa jenggot (berwajah bersih), sedikit berjenggot, dan berjenggot penuh kepada para partisipan wanita [5].

Para peneliti ini kemudian melakukan analisa terhadap wanita saat sedang menilai foto-foto tersebut [5].

Dari hasil pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa pria berjenggot tebal lebih menarik karena dianggap lebih maskulin [1,5].

Dengan kata lain, pria berjenggot menunjukkan kesan maskulin dibandingkan dengan pria tanpa jenggot atau dengan jenggot tipis [1,5].

  • Status Sosial Lebih Baik

Pada penelitian lainnya, pembahasan jenggot tidak dikaitkan dengan daya tarik pria maupun maskulinitas [6].

Pada penelitian ini, para penelitinya menekankan pada status sosial di mana jenggot dianggap oleh pria dan wanita dari dua kelompok etnis berbeda sebagai tanda status sosial lebih tinggi [6].

Faktor Penyebab Lainnya

Selain karena kedua faktor tersebut (maskulin dan berstatus sosial tinggi), terdapat alasan-alasan lain mengapa pria berjenggot lebih menarik bagi para wanita, yaitu :

  • Tanda Mengikuti Tren

Pada beberapa waktu, menumbuhkan jenggot menjadi sebuah tren di kalangan pria, baik dibiarkan memanjang, menebal, atau terawat [1,7].

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pria karena mereka pun dianggap mengikuti tren dan tidak ketinggalan zaman [1,7].

Sama halnya dengan pria yang mengikuti tren menumbuhkan jenggot, para wanita pun kemudian bisa jatuh hati terhadap pria berjenggot karena banyak wanita lain yang menyukainya [7].

Mengubah tipe ideal karena sering melihat pria berjenggot bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko wanita menjadi pogonophile [7].

Tren jenggot adalah sebuah tren populer dikarenakan adanya banyak produk penumbuh jenggot di pasaran yang bertujuan membantu para pria untuk memiliki jenggot [1,7].

  • Memberi Kesan Serius

Dibandingkan dengan wajah pria tanpa jenggot, pria berjenggot seringkali tampak lebih serius [7].

Para wanita yang sangat menyukai pria berjenggot biasanya dikarenakan pria seperti ini cenderung memiliki kepribadian serius, ambisius namun tetap stabil [7].

Bagi wanita yang ingin menjalin kasih dengan pria ke jenjang serius, ada kalanya penilaian dari penampilan (salah satunya keberadaan jenggot) cukup berperan [7].

Pogonophilia tak hanya dialami oleh wanita, tapi juga oleh beberapa pria [7].

Bagi pria pogonophile atau pecinta jenggot, mereka merasakan adanya peningkatan rasa percaya diri ketika menumbuhkan jenggot [7].

Terutama saat seorang pria mampu merawat jenggotnya dengan baik lalu juga ditambah berpakaian rapi serta beraroma menyenangkan, otomatis hal ini menjadi daya tarik bagi wanita [7].

Wanita yang menyukai pria berjenggot akan lebih tertarik lagi ketika pria ini merasa percaya diri dan bersuasana hati baik [7].

  • Memberi Kesan Lebih Tua dan Dewasa

Para wanita yang sangat menyukai pria berjenggot juga biasanya didasari oleh rasa suka terhadap pria yang lebih tua dan dewasa [7].

Pria berjenggot memiliki kesan lebih berpengalaman, bersifat bijaksana dna dewasa [7].

Wanita dengan pogonophilia kemungkinan juga menganggap pria berjenggot lebih menarik karena menunjukkan adanya kualitas yang lebih baik [7].

Walaupun tidak selalu demikian, pria berjenggot tak hanya memperlihatkan kesan dewasa dan stabil secara emosional, tapi juga secara finansial [7].

Tanda Pogonophilia

Seseorang dengan pogonophilia memang mengalami ketertarikan berlebih dan tidak biasa terhadap pria berjenggot [1].

Ada intensitas besar pada ketertarikan tersebut dan berikut ini merupakan beberapa tanda umum pogonophilia [1].

  • Seseorang dengan pogonophilia cenderung langsung menolak para pria jika pria tersebut tak memiliki jenggot.
  • Seseorang dengan pogonophilia akan berkeringat berlebih saat melihat atau berhadapan dengan pria berjenggot.
  • Seseorang dengan pogonophilia merasakan adanya hasrat seksual yang timbul dan meningkat secara signifikan ketika melihat atau berhadapan dengan pria berjenggot.
  • Seseorang dengan pogonophilia mengalami detak jantung yang lebih cepat (palpitasi) setiap melihat atau berhadapan dengan pria berjenggot.

Meski menunjukkan adanya gejala fisik seperti berdebar, berkeringat, dan peningkatan gairah seksual, pogonophilia bukan sebuah gangguan mental menurut institusi ilmiah [1].

Pogonophilia dianggap sebagai sebuah fenomena yang berhubungan dengan tren tertentu, khususnya dalam hal mode (termasuk gaya rambut) [1].

Cara Identifikasi Seorang Pogonophile

Pria yang menumbuhkan jenggot karena teramat menyukainya (seorang pogonophile) dan pria yang menumbuhkan jenggot karena malas mencukurnya tentu berbeda [8].

Berikut ini adalah beberapa cara mengidentifikasi apakah seorang pria maupun wanita adalah pogonophile.

  • Jenggot Terlihat Bercahaya dan Beraroma Enak

Ketika seorang pria merupakan pogonophile, ia akan menumbuhkan jenggot dan merawatnya dengan baik [8].

Salah satu cara merawatnya adalah dengan menggunakan produk-produk perawatan jenggot yang dijual di luar dengan harga yang cukup tinggi [8].

Para pria ini tak keberatan untuk merogoh biaya cukup besar demi jenggot mereka tampak bagus [8].

  • Penampilan Terjaga

Membedakan seorang pogonophile dengan pria yang hanya menumbuhkan jenggot karena malas mencukur adalah dengan melihat seberapa baik dan terjaganya penampilan pria tersebut [8].

Pria yang malas mencukur jenggot biasanya akan terlihat tidak berupaya merawat jenggotnya [8].

Sementara seorang pogonophile akan merapikan rambut dan jenggotnya serta mengimbangi dengan penampilan pakaian yang sama rapinya [8].

  • Jenggot Tertata Setiap Bepergian

Para pria yang memang merupakan seorang pogonophile akan menata jenggot mereka secara rapi setiap hendak bepergian [8].

Pria-pria yang bukan seorang pogonophile tidak akan terlalu tertarik untuk merapikan apalagi menata jenggot sebelum pergi [8].

  • Wanita Sering ke Tempat yang Dipenuhi Pria Berjenggot

Jika wanita, ia merupakan seorang pogonophile jika cukup sering berkunjung ke tempat-tempat yang sering didatangi oleh pria berjenggot [8].

Ketertarikan terhadap pria berjenggot dianggap berlebihan karena hal ini [8].

Pada pria, mereka yang merupakan pogonophile juga akan lebih mudah menyukai pria berjenggot dan akan bersifat suportif terhadap mereka [8].

Manfaat Kesehatan Memelihara Jenggot

Seorang pria dengan pogonophila lebih berpotensi memperoleh manfaat kesehatan dari menumbuhkan jenggot.

  • Meminimalisir Infeksi Bakteri

Pada permukaan kulit manusia sebenarnya terdapat beberapa jenis bakteri yang bertahan hidup secara alami [8].

Namun ketika terjadi luka, maka ini menjadi peluang bagi bakteri untuk masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi [8].

Mencukur jenggot atau kumis adalah salah satu sebab luka bisa terjadi pada kulit wajah [8].

Dengan menumbuhkan dan memanjangkannya, risiko infeksi bakteri dapat berkurang [8].

  • Melindungi dari Paparan Alergen

Memiliki jenggot bermanfaat sebagai pelindung bagi kulit dan hidung dari paparan alergen yang ada di udara [8].

Jenggot dapat menjadi penyaring bagi alergen yang hendak masuk ke dalam hidung, terutama jika memiliki jenggot yang cukup tebal [8].

Namun ketika menjadi penyaring alergen, itu artinya pemilik jenggot perlu membersihkan jenggot dengan seksama agar partikel-partikel alergen hilang sepenuhnya [8].

  • Menghangatkan Kulit

Memiliki jenggot penuh dapat menjaga kulit dari paparan suhu dingin [8].

Bagi pria yang tinggal di negara empat musim, jenggot akan sangat berguna sebagai pelindung selama musim dingin [8].

Kulit dagu hingga leher tidak mudah kedinginan karena adanya jenggot [8].

Pogonophilia bukan sesuatu yang buruk asalkan para pria pogonophile mampu merawat jenggot dan kulit tempat tumbuhnya jenggot dengan baik.

Wanita pun berkemungkinan besar menjadi pogonophile dan hal ini pun merupakan sebuah selera tertentu terhadap pria [7,8].

Asalkan masih dalam batas-batas norma yang baik, maka pogonophilia dan pogonophile tidak berbahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment