Rufloxacin, yang dikenal dengan naman Ruflox, Monos, adalah Antibiotik Kuinolon. Rufloxacin bekerja secara menghambat gyrase DNA pada tubuh.[1].
Daftar isi
Apa itu Rufloxacin?
Berikut ini info mengenai Rufloxacin, mulai dari bentuk, indikasi, kategori, kelas, peringatan dan lainnya[2]:
Indikasi | Infeksi Saluran |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antibiotik kuinolon |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitifitas, Kehamilan dan Menyusui |
Peringatan | Tidak ada info kategori |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori N: Kategori ini adalah kategori dimana Food and Drug Administration (FDA) belum dapat mengategorikan obat ini. |
Rufloxacin adalah Antibiotik Kuinolon yang bisa mengobati infeksi saluran.
Manfaat Rufloxacin
Infeksi saluran kemih disebabkan rusaknya mikroba seperti bakteri yang menjaga pertahanan tubuh di saluran kemih[3].
Manfaat penggunaan obat Rufloxacin pada pasien adalah untuk mengobati infeksi saluran tersebut dengan cara mengembalikan mikroba bakteri[3].
Dosis Rufloxacin
Dosis diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan tanggapan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang dosis penggunaan Lindane untuk Dewasa[4]:
⇔ Rufloxacin Oral/ Tablet → Dosis: 400 mg |
Efek Samping Rufloxacin
Efek samping bisa saja terjadi jika penggunaannya tidak sesuai dengan dosis yang diberikan. Segera periksa ke dokter jika anda mengalami efek samping atau gejala berikut ini.
Efek reaksi yang merugikan[4]:
- Gangguan GI
- Efek CNS
- Reaksi tipe hipersensitivitas
- Artralgia reversibel
- Efek hati
- Gangguan hematologis
- Takikardia
- Superinfeksi
- Nyeri dan iritasi pada tempat injeksi
- Kerusakan tendon
- Phloebitis dan trombofloebitis
Detail Rufloxacin
Berikut ini informasi detail untuk memahami lebih rinci mengenai Lindane, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[5].
Penyimpanan | Tidak ada info kategori |
Cara kerja | Deskripsi: Rufloxacin menghambat gyrase DNA yang penting dalam reproduksi DNA bakteri. Ini aktif melawan bakteri gram positif, tetapi sangat aktif melawan bakteri gram negatif, termasuk salmonella, shigella, campylobacter, neisseria dan pseudomonas. Farmakokinetik: Absorpsi: Sekitar 60% dari dosis oral diserap. Distribusi: Sekitar 60-80% terikat pada protein plasma. Ekskresi: Waktu paruh plasma: sekitar 30 jam. Terjadi melalui mekanisme ginjal dan nonrenal. Sekitar 21-53% diekskresikan tidak berubah dalam urin. |
Interaksi dengan obat lain | Tidak ada info interaksi dengan obat lain |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada info interaksi dengan makanan |
Interaksi dengan penyakit lain | Tidak ada info interaksi dengan penyakit lain |
Overdosis | Tidak ada laporan overdosis penggunaan obat Rufloxacin pada pasien. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan pengaruh penggunaan obat Rufloxacin pada hasil lab. |
Pertanyaan Seputar Rufloxacin
Apakah Rufloxacin aman dikonsumsi oleh ibu dalam masa kehamilan dan menyusui?
Penggunaan obat Rufloxacin oleh ibu dalam masa kehamilan dan menyusui sangat tidak direkomendasikan karena obat ini adalah obat dengan kategori Kategori N: Kategori ini adalah kategori dimana Food and Drug Administration (FDA) belum dapat mengategorikan obat ini.
Bagaimana cara kerja obat Rufloxacin?
Rufloxacin bekerja dengan cara menghambat gyrase DNA dalam reproduksi DNA bakteri baik. Obat ini bekerja aktif dalam melawan bakteri gram positif seperti Salmonella, Shigella, Campylobacter.
Brand Merek Dagang
Berikut Brand Merek Dagang obat Rufloxacin[3]:
Rufloxacin |
Ruflox |
Monos |