Sapioseksual : Penyebab – Tanda – Dampak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Sapioseksual?

Sapioseksual adalah sebuah istilah untuk menyebut seseorang yang melihat dan mengganggap kecerdasan pada orang lain sebagai sisi menarik dan menggairahkan secara seksual [1,2,3,4].

Orang-orang yang teridentifikasi sebagai sapioseksual biasanya tergolong LGBTQIA+ dan heteroseksual [1].

Sapioseksual merupakan istilah yang berasal dari bahasa Latin “sapien” yang memiliki makna “bijak” serta kata “sexualis” yang bermakna “seksual” [1,3].

Istilah atau kata sapioseksual sendiri adalah jenis kata baru dan baru diperkenalkan pada tahun 2004 [1,3].

Pada situs kencan OkCupid, diketahui pengguna yang teridentifikasi sebagai sapioseksual adalah sekitar 0,5% [4].

Penyebab Sapioseksual

Tak banyak orang yang memahami sapioseksual dan masih menganggapnya sebagai hal baru atau bahkan tabu.

Untuk para sapioseksual, otak adalah satu-satunya hal terpenting sehingga ketertarikan secara seksual akan timbul ketika mereka bertemu dengan orang-orang cerdas atau intelektual [1,2,3,4].

  • Stimulasi Otak

Sapioseksualitas pada dasarnya tidak terdapat batasan seperti halnya identitas seksual lainnya [1,2].

Sebab para sapioseksual mengutamakan tingkat kecerdasan atau isi otak seseorang. Mereka dapat menyukai pria, wanita, orang-orang biseksual, orang-orang transgender, dan yang lainnya [1,2].

Mereka memiliki kebebasan tersebut, sebab bagi sapioseksual, pembicaraan dengan orang lain yang mampu menstimulasi otak mereka akan lebih menarik secara seksual [1,2].

Sapioseksual suka ketika otak mereka diajak untuk aktif dan bekerja terus-menerus [1,2].

Mereka akan sulit tertarik, menyukai, atau bahkan jatuh cinta pada orang-orang (lawan bicara) yang tidak menstimulasi otak dan intelektual mereka [1,2].

  • Kesepadanan Intelektual

Para sapioseksual mencari pasangan yang memiliki kesepadanan intelektual dengan mereka [1,2,4].

Oleh sebab itu, biasanya sapioseksual tidak terlalu memerhatikan penampilan karena otak adalah yang utama [1,2,4].

Siapa saja bisa menjadi sapioseksual, baik wanita maupun pria [1,2,4].

Dan karena itu juga, kualitas superfisial seperti wajah, ukuran dan bentuk tubuh, serta faktor lain dari orang-orang yang mendekati mereka seringkali akan diabaikan [1,2,4].

  • Menghargai Intelektualitas Lebih dari Apapun

Walau tampak tak biasa dan berbeda dari norma, ketertarikan seksual atau ketertarikan secara romatis pada para sapioseksual tergolong istimewa [1,2,4].

Mereka menghargai dan sangat menjunjung tinggi intelektualitas di atas apapun [1,2,4].

Materi dan penampilan fisik tidak akan ada apa-apanya dan tidak terlalu berarti bagi mereka jika menemukan sosok berintelektual tinggi [1,2,4].

Tanda-tanda Sapioseksual

Sapioseksual dapat dikenali melalui beberapa tanda sebagai berikut :

  • Sulit Jatuh Cinta

Karena berpaku pada intelektual, para sapioseksual akan sulit untuk jatuh cinta pada seseorang [1,2,4,5].

Tidak mudah dan tidak cepat untuk mengetahui isi pikiran dan tingkat kecerdasan seseorang, terutama bila baru saling mengenal [1].

Mereka akan baru benar-benar jatuh cinta ketika sudah cukup lama mengenal seseorang dan telah merasa cocok atau kompatibel tingkat intelektual satu sama lain [1,2,4,5].

Walaupun ketertarikan bisa saja sudah timbul dalam diri sapioseksual, mereka tetap membutuhkan waktu lebih lama untuk membicarakan topik-topik mendalam yang juga cenderung berat [1].

Sapioseksual mungkin bisa membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menemukan cinta dibandingkan orang lain, hanya saja ketika sudah menemukannya tentu ia akan menghargai itu sedalam dan sebaik mungkin [1,2].

  • Kencan Pertama Diisi dengan Hal-hal Intelektual

Jika umumnya orang suka melakukan kencan pertama dengan acara makan di restoran, ke taman hiburan, menonton film, atau sekadar jalan-jalan dan mengobrol di mall, sapioseksual sangat berbeda [1,5].

Kencan pertama dengan mengunjungi perpustakaan, toko buku atau bahkan menonton film dokumenter akan lebih berkesan bagi mereka [1,5].

Untuk ide kencan lebih kreatif, memecahkan teka-teki akan sangat menantang untuk otak para sapioseksual [2].

Hal-hal tersebut terasa lebih menyenangkan daripada kencan pada umumnya yang biasa saja bagi sapioseksual [1,2].

Para sapioseksual mulai menilai calon pasangannya dari sisi kecerdasan selagi kencan pertama tersebut [1].

  • Menyukai Percakapan Intelektual Daripada Mengobrol Basa-basi

Dalam tahap perkenalan dan pendekatan, pertanyaan dan obrolan basa-basi kerap menjadi isi percakapan [1,2,5].

Bagi sapioseksual, obrolan basa-basi akan membuatnya tak tertarik dan cenderung bosan [1,2,5].

Namun, membahas atau berdebat tentang hal tertentu yang jauh dari kata ringan membuat sapioseksual jauh lebih bersemangat [1,2,5].

Bahkan obrolan intelektual jauh membangkitkan gairah para sapioseksual daripada sentuhan fisik [1,2,5].

  • Menyukai Orang dengan Kecerdasan Emosional

Selain kecerdasan intelektual, rupanya para sapioseksual juga menyukai orang-orang dengan kecerdasan emosional [1,2,4,5].

Mereka bisa sangat menghargai orang dengan kecerdasan emosional tinggi dan menginginkan pasangan dengan kecerdasan tersebut [1,2,4,5].

Jadi, tidak hanya otak yang diutamakan oleh sapioseksual, sebab mereka juga menganggap bahwa seseorang dengan empati adalah orang yang lebih menarik [1,2,4,5].

  • Tidak Menyukai Orang Sombong

Sapioseksual rata-rata tertarik pula dengan orang yang memiliki sifat rendah hati [1,2,4,5].

Maka selain kecerdasan intelektual dan emosional, penting bagi seseorang yang ingin menarik hati seorang sapioseksual untuk tidak sombong [1,2,4,5].

Sapioseksual sendiri walaupun memiliki kecerdasan intelektual, mereka tidak suka sombong atau memamerkan prestasi mereka [1,2,4,5].

  • Tertarik dengan Orang yang Tidak Mengikuti Tren

Jika rata-rata orang ingin memperoleh pasangan yang memiliki hobi serta kesenangan yang sama, sapioseksual tidak selalu demikian [1,2].

Mereka ingin memiliki pasangan yang memiliki selera pada beberapa hal yang sama tentunya dengan mereka, namun jika pasangannya memiliki selera lain tertentu, sapioseksual akan sangat menghargai itu [1,2].

Mereka justru cenderung lebih tertarik apabila pasangannya tidak menyukai sesuatu hanya karena sedang tren [1,2].

  • Isi Kepala Menjadi Paling Seksi

Jika para sapioseksual ditanya tentang bagian tubuh mana yang paling seksi, maka jawaban mereka pasti otak [1].

Penampilan fisik yang menarik tanpa diimbangi dengan isi kepala yang mengagumkan, sapioseksual tidak akan tertarik [1,2,4,5].

Cara Menemukan Seseorang yang Berpikiran Sama dengan Sapioseksual

Tingkat kesulitan dalam menemukan seseorang yang berpikiran sama dengan sapioseksual cukup tinggi.

Tidak mustahil untuk menjumpai orang-orang berpengetahuan luas dan memiliki kecerdasan tinggi, hanya saja, hal ini bisa sangat sulit.

Beberapa lokasi berikut dapat menjadi rekomendasi bagi para sapioseksual untuk mencari pasangan atau setidaknya teman yang sekiranya dapat dijadikan rekan diskusi yang menyenangkan.

  • Komunitas Online

Melalui internet setiap orang memiliki peluang sama besar untuk menemukan orang lain yang memiliki kesamaan cara berpikir, kesepadanan tingkat kecerdasan, atau kemiripan hobi [1,2,4,5].

Aplikasi kencan online misalnya, hal ini mampu menjadi media untuk bertemu dengan orang-orang baru melalui media sosial [1,2,4,5].

Atau, mengikuti forum khusus dan kelas online, seperti fotografi, memasak, hingga menulis dapat menjadi jalan untuk bertemu dengan orang yang sepemikiran atau bahkan orang-orang dengan tingkat kecerdasan tinggi seperti yang didambakan [1,2,4,5].

  • Tempat-tempat untuk Menghabiskan Waktu Luang

Para sapioseksual umumnya memanjakan diri dengan pergi ke galeri seni, museum, studio Yoga, atau live music [1,5].

Untuk menemukan calon pasangan atau bahkan mencari teman dengan kesukaan yang sama, maka biasanya tempat-tempat ini bisa dikunjungi [1,5].

Para sapioseksual dapat saling bertemu di tempat-tempat yang menyenangkan namun tetap mendapatkan pembelajaran [1,5].

  • Perpustakaan

Agar sapioseksual dapat bertemu dengan sesama sapioseksual, atau setidaknya bisa berkenalan dengan orang-orang cerdas, perpustakaan adalah tempat yang tepat [1,5].

Bertemu orang baru di tempat ini lalu bertukar pikiran mengenai isi buku yang sedang dibaca pasti lebih dari menyenangkan sambil mengenal pribadi satu sama lain [1,5].

Dampak Sapioseksual

Menjadi seorang sapioseksual tidak mudah, terutama dalam mencari pasangan hidup [2].

Para sapioseksual perlu mengenal lebih dulu lawan bicaranya dengan baik sebelum benar-benar merasakan adanya percikan gairah seksual [2].

Sulit bagi mereka untuk jatuh cinta atau bahkan sekadar melakukan hubungan cinta satu malam (ONS/one night stand) karena mereka berpatokan kepada tingkat intelektual seseorang untuk dijadikan pasangan [2].

Pada beberapa pria dan wanita lajang sapioseksual, mereka membutuhkan waktu lama untuk bertemu dengan orang yang tepat meskipun diantara mereka juga ada yang menikmati proses seleksi dengan bertemu dan mengenal banyak orang. [2]

Kecerdasan pun dapat dibuat-buat oleh sejumlah orang, namun bagi para sapioseksual, beberapa hal ini menjadi penentu apakah seseorang benar-benar cerdas [1,2,4,5].

  • Percaya diri
  • Memberikan pernyataan berdasarkan alasan logis dan bukti nyata
  • Tidak memandang rendah lawan bicaranya hanya karena perbedaan kecerdasan

Selain mereka memiliki batasan ketika berkaitan dengan kecerdasan, lingkungan dan sosial pun memandang mereka secara berbeda melalui anggapan-anggapan salah berikut [2] :

  • Sapioseksual cenderung membosankan dan suka menghakimi.
  • Sapioseksual tidak terlalu menarik dari segi penampilan fisik.
  • Sapioseksual menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain.
  • Sapioseksual adalah orang-orang dengan fetish (kelainan seksual) terhadap kecerdasan.

Cara Mengatasi Sapioseksual

Sulit bagi sapioseksual untuk mendapatkan pasangan sepadan sesuai dengan kriteria intelegensinya.

Hanya saja, beberapa tempat yang telah direkomendasikan sebelumnya dapat menjadi acuan untuk menemukan pasangan yang tepat.

Walau membutuhkan waktu yang seringkali tidak sebentar dalam menemukan pasangan karena jarangnya ada kecocokan, beberapa sapioseksual tidak merasa hal ini terlalu memengaruhi kehidupannya.

Apakah sapioseksual dapat diubah?

Sejumlah ahli menyatakan bahwa orientasi seksual, apapun itu, termasuk sapioseksual, bukan suatu hal yang dapat diubah [6].

Apabila para sapioseksual mengalami kesulitan karena orientasi seksualnya ini, seperti memperoleh tekanan dari lingkungan dan sosial, kunjungi psikolog atau psikiater untuk bantuan lebih jauh.

Psikiater atau psikolog mampu mendampingi masalah eksternal maupun internal yang dialami sapioseksual.

Terlebih, para sapioseksual tidak selalu mencari pasangan yang juga seorang sapioseksual walaupun hal ini terasa lebih mudah.

Beberapa sapioseksual menyatakan bahwa mereka menginginkan pasangan yang tidak harus sapioseksual, asalkan orang tersebut berintelektual tinggi dan menghargai orang berintelektual lainnya dengan baik [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment