Trichlormethiazide adalah obat Diuretik thiazide yang digunakan untuk mengobati terapi tambahan pada edema yang berhubungan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan terapi kortikosteroid dan estrogen. Obat ini pertama kali disetujui pada tahun 1960[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Trichlormethiazide, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2]
Indikasi | Diuretik. Digunakan dalam pengobatan edema (termasuk yang berhubungan dengan gagal jantung) dan hipertensi. |
Kategori | Obat dihentikan |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Diuretik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Gangguan ginjal berat, anuria, Penyakit Addison, hiperkalsemia, porfiria. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Trichlormethiazide: → Pasien dengan gangguan cairan dan elektrolit → Pasien dengan sirosis hati → encok → Pasien dengan penyakit diabetes mellitus → SLE → Pasien dengan gagal jantung parah → Pasien dengan gangguan ginjal. → Pantau konsentrasi glukosa darah pada pasien yang memakai antidiabetik. → Tua. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ditemukan kategori pada obat ini. |
Trichlormethiazide bekerja dengan menangani hipertensi baik sebagai obat terapeutik tunggal atau untuk meningkatkan efektivitas obat antihipertensi lain dalam bentuk hipertensi yang lebih parah[1].
Obat ini juga meningkatkan kehilangan air dari tubuh (diuretik). Manfaat lainnya dari obat ini adalah [1]:
Dosis Trichlormethiazide terbagi menjadi 2, yaitu untk orang dewasa dan anak-anak[2].
Hipertensi Oral → 1-4 mg sehari saja atau dengan antihipertensi lain. |
Edema Mulut → 1-4 mg sehari atau sebentar-sebentar. |
Hipertensi Oral → > 6 bln: 70 mcg / kg sehari dlm 1 atau 2 dosis terbagi. |
Efek samping serius bisa saja terjadi jika penggunaan dosis tidak sesuai anjuran.
Efek samping serius yang tidak kunjung hilang[3]:
Info Efek Trichlormethiazide Tenaga Medis:[4]
Untuk memahami lebih detil mengenai Trichlormethiazide, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Trichlormethiazide, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2].
Penyimpanan | → Simpan obat di temperatur ruangan → Jauh dari panas dan cahaya langsung. |
Cara Kerja | Deskripsi: Trichlormethiazide mengurangi reabsorpsi elektrolit dari tubulus ginjal, sehingga meningkatkan ekskresi ion Na dan klorida dan akibatnya dari air. Ini juga mengurangi laju filtrasi glomerulus. Onset: 2 jam. Durasi: 24 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Peningkatan aksi blokade neuromuskuler dari bloker neuromuskuler kompetitif seperti atracurium. → Peningkatan risiko hipokalemia dengan kortikosteroid, corticotropin, β2 agonis misalnya salbutamol, carbenoxolone, amfoterisin B atau reboxetine. → Peningkatan risiko hipotensi dengan antihipertensi lain, alkohol, barbiturat, atau opioid. → Mengurangi efek antihipertensi dengan kortikosteroid, NSAID atau karbenoksolon. → Peningkatan risiko nefrotoksisitas dengan NSAID. → Peningkatan kebutuhan hipoglikemia pada pasien diabetes. Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko toksisitas litium dan digoksin jika digunakan secara bersamaan. Peningkatan risiko aritmia dengan obat yang memperpanjang interval QT misalnya astemizole, terfenadine, halofantrine, pimozide dan sotalol. |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak ada interaksi makanan |
Overdosis | Penatalaksanaan: Arang aktif dapat digunakan jika diberikan dalam waktu 1 jam setelah menelan. Pengobatannya simtomatik dan ditujukan untuk penggantian cairan dan elektrolit. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | TIdak ditemukan hasil lab |
Apakah aman untuk mengendarai atau mengoperasikan alat berat saat menggunakan produk ini?
tidak aman untuk mengemudi kendaraan atau mengoperasikan alat berat karena obat ini memiliki efek rasa kantuk, pusing, hipotensi atau pusing[3].
Apakah obat atau produk ini dapat membuat ketagihan atau membentuk kebiasaan?
Jika digunakan secara tepat dan sesuai dengan anjuran, tidak akan mengalami ketagihan[3].
Dapatkah saya berhenti menggunakan produk ini segera atau apakah saya harus perlahan-lahan mengurangi penggunaannya?
Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik[3].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Trichlormethiazide:[3]
Brand Merek Dagang | |
Anistadin | Fluitran |
Carvacron | Kubacron |
Diu-Hydrin | Metahydrin |
Diurese | Naqua |
1) Anonim. drugs.ncats.io. Trichlormethiazide.
2) Anonim. Mims.com. Trichlormethiazide. 2020.
3) Anonim. drugbank.ca. Trichlormethiazide. 2020.
4) Anonim. drugs.com Trichlormethiazide. 2020.
5) Anonim. go.drugbank.com. Trichlormethiazide. 2020.