6 Efek samping kebanyakan makan kacang mete

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kacang mete merupakan jenis kacang-kacangan yang memiliki kaya akan gizi. Rasanya yang gurih tentu saja membuat siapapun yang memakannya akan ketagihan. Camilan ini sering dikemas dalam bentuk coklat atau dengan kemasan biasa. Rasanya yang gurih tentu saja digunakan untuk berbagai macam toping makanan[1].

Terutama dalam pembuatan roti dan pembuatan makanan matang lainnya. Kacang mete diolah dari pohon jambu mete. Dimana jambu mete ini bisa menghasilkan kacang mete yang rasanya enak[1]

Buah ini bukanlah anggota dari jambu-jambuan. Tapi, kalau dilihat secara seksama kacang mete lebih mirip dengan kacang-kacangan. Sama dengan kacang hijau ataupun kacang tanah lainnya. Bedannya sendiri kacang mete didapat dalam bentuk buah. Manfaat yang didapatkan juga sangatlah banyak.

Seperti dapat mencegah penyakit jantung, menurunkan kolesterol maupun dapat menurunkan berat badan. Meskipun manfaatnya banyak, konsumsi kacang mete yang berlebihan memiliki berbagai macam efek samping. Berikut ini beberapa efek samping dari kacang mete :

1. Memperburuk kerja Ginjal

Kacang mete dapat memperburuk kinerja dari ginjal. Karena didalam kacang mete terdapat asam oksalat yang dapat membuat ginjal bermasalah. Kinerja ginjal akan berkurang jika kebanyakan makan kacang mete. Hal ini disebabkan asam oksalat dapat larut dalam tubuh dan bisa masuk ke ginjal[2].

2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak makan kacang mete juga tidak hanya berefek pada ginjal. Beberapa gangguan yang terjadi pada tubub salah satunya gangguan pencernaan. Pastinya dapat membuat membuat perut tidak merasakan enak dalam kondisi bab ataupun mengonsumsi sesuatu. Reaksi alergi yang terjadi pada gangguan pencernaan tentu saja dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Kandungan asam amino yang ada pada kacang mete dapat menimbulkan rasa mual, muntah dan rasa tidak enak pada tubuh. Rasa begah juga dapat menyebabkan perut merasa kurang enak dan bisa berakibat pada diare. Diare yang disebabkan oleh gangguan pencernaan dapat disembuhkan jika minum obat secara teratur dan tidak memakan kacang mete secara berlebihan[4].

3. Membuat Alergi Pada Tubuh

Mengonsumsi kacang mete secara berlebih sangat bahaya bagi orang yang memiliki alergi. Alergi disebabkan adanya ketidakseimbangan tubuh dalam menangkap stimulan pada tubuh. Memakan kacang mete secara berlebihan tentu saja tidak baik bagi penderita alergi. Kurang tepatnya memakan kacang mete secara berlebihan malahan berdampak buruk bagi kesehatan terutama jika memakannya setiap hari[5].

4. Menyebabkan Toksin

Dalam mengonsumsi kacang mete terkadang dalam keadaan mentah. Hal ini terbilang menjadi anggapan yang salah. Dikarenakan mengonsumsi kacang mete dapat membuat toksin yang terjadi pada tubuh. Toksin ini dapat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengalami berbagai masalah kesehatan seperti diare, lambung merasa begah dan kembung. Para peneliti mengatakan untuk mengobatinya dengan cara menggunakan racun sumac. Dampak buruknya dapat menyebabkan Hepatitis akut dan bisa membuat sebagian tubuh tidak berfungsi kembali[3].

5. Mengakibatkan Kanker

Memang dalam beberapa literatur menyebutkan bahwa kacang mete dapat menyembuhkan kanker. Berbeda sebaliknya jika kacang mete di konsumsi secara berlebihan. Apalagi setiap hari selalu mengonsumsi kacang mete yang bisa jadi tidak menyembuhkan kanker malahan membuat penyakit kanker[2].

Kanker yang terjadi bila terlalu lama makan kacang mete diakibatkan banyaknya asam lemak omega 3 dan 6 yang memicu terjadinya kanker. Asam lemak yang banyak terkandung dalam kacang mete sendiri membuat tubuh akan mudah terkena virus. Senyawa yang diakibatkan oleh adanya asam lemak omega 3 dan 6 ini dapat menyebabkam inflamasi[2].

6. Berat Badan Naik

Kandungan asam lemak baik tentu memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Asam omega 3 dan 6 tentu saja diperlukan bagi tubuh. Perlu disadari bahwa kacang mete tetap mengandung kalori yang tinggi. Sehingga diharuskan untuk dihindari bagi setiap orang yang ingin mengonsumsinya[4].

Dengan adanya asam lemak omega ini dapat menyebabkan kegemukan dan membuat efek samping berakibat terhadap obesitas. Kadar kalori yang ada pada kacang mete sebesar 550 cal yang sama saja dengan 100 gram. Setiap kalori mengandung zat yang cukup tinggi yang menyebabkan komplikasi maupun obesitas[4].

Takaran Mengonsumsi Kacang Mete

Setiap makanan tentu saja memiliki takaran tersendiri bagi orang yang ingin mengonsumsi. Terutama dalam mengkonsumsi kacang mete yang perlu dilakukan pembatasan agar tidak berlebih. Mengonsumsi kacang mete tentu perlu mengetahui seberapa banyak kadar yang harus digunakan[2].

Dalam konsumsi kacang mete perlu diperhatikam kualitasnya. Pilihlah kacang mete yang memiliki kesegaran dalam bentuk maupun teksturnya. Bila ingin digunakan untuk masak sebaiknya gunakan kacang kalengan untuk dikonsumsi. Jika ingin membatasi asupan minyak atau lemak maka perlu memilih kacang dengan cara direbus[2].

Tujuannya agar lemak tidak mudah larut pada tubuh. Paling penting dalam asupan mengonsumsi kacang sendiri seharusnya tidak boleh terlalu berlebihan[2].

Ada baiknya setiap harinya perlu membatasi konsumsi kacang mete minimal satu kacang. Dalam sekali makan ada baiknya 1.500 mg untuk orang dewas dan untuk anak kecil 750 mg. Konsumsi dengan takaran seperti itu membantu menstabilkan kadar lemak yang ada pada tubuh. Tentu dengan kadar yang bisa dikontrol dengan baik tidak akan membuat efek samping bagi orang yang konsumsi[2].

Sebaiknya konsumsi harian jangan lebih dari 1500 mg supaya berat badan tidak naik dengan cukup drastis. Konsumsi sesuai takaran yang diberikan oleh dokter kesehatan ataupun menyesuaikan konsumsi sesuai riwayat penyakit yang dialami. Supaya tidak menyebabkan komplikasi pada tubuh[2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment