USG Kepala: Fungsi, Prosedur dan Hasil

Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Ultrasonografi atau USG adalah pencitraan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memberikan gambaran dari bagian tubuh yang diperiksa. USG kepala biasanya dilakukan pada bayi sebelum... pertumbuhan tulang tengkorak karena gelombang suara yang dihasilkan tidak dapat melewati tulang tengkorak. Pada dewasa dilakukan pada operasi otak. 
Pada anak, USG kepala berfungsi untuk pemeriksaan rutin bayi yang lahir prematur, pendarahan otak seperti pendarahan intraventrikular (IVH), leukomalacia periventricular (PVL), permasalahan otak bawaan lahir, penyebab kepala anak tumbuh terlalu besar, infeksi atau tumor otak. Pada dewasa USG kepala berfungsi untuk pemeriksaan vasopasme atau stenosis pembuluh darah. USG sendiri tidak memiliki efek radiasi sehingga cenderung aman dilakukan. Biaya USG kepala sendiri tergantung pada masing - masing fasilitas kesehatan

 Read more

Apa itu USG?

Ultrasonografi atau yang sering disebut dengan USG adalah salah satu teknologi pencitraan yang memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk dapat memberikan gambaran dari bagian tubuh yang dikenai. ^[1]

Mesin USG memiliki komponen yang terdiri dari monitor, keyboard, prosessor, penyimpanan data, serta probe atau transduser. ^[1]

Transduser dalam USG yang nantinya akan memancarkan gelombang suara atau gema pada frekuensi tertentu dan menangkap gema yang kembali.

Gema atau gelombang suara yang kembali ke transduser akan didigitalisasi menjadi gambaran pada layar. Gambar tersebut bersifat real time (saat itu juga), sehingga pasien dapat melihat langsung hasil di layar saat dokter menempatkan transduser pada bagian tubuh. ^[1]

Fungsi USG Kepala

Gelombang suara pada USG yang diaplikasikan pada kepala akan menghasilkan gambaran dari struktur otak seperti pembuluh darah dan ventrikel. ^{[2, 3]}

USG kepala biasanya dilakukan pada bayi sebelum mengalami pertumbuhan tulang tengkorak. Hal ini karena gelombang suara yang dihasilkan tidak dapat melewati tulang tengkorak.

Sejalan dengan alasan ini, maka pada orang dewasa, USG kepala hanya dapat dilakukan selama operasi otak. ^{[2, 3]}

USG kepala dilakukan dengan tujuan dan fungsi yang berbeda jika dilakukan pada bayi dan pada orang dewasa. Pada bayi, USG kepala berfungsi untuk: ^{[2, 4]}

• Pemeriksaan rutin bayi yang lahir prematur;
• Menemukan pendarahan otak seperri pendarahan intraventrikular (IVH);
• Memeriksa adanya leukomalacia periventricular (PVL);
• Memeriksa permasalahan otak bawaan lahir;
• Memeriksa penyebab kepala anak tumbuh terlalu besar;
• Memeriksa infeksi atau pertumbuhan abnormal (seperti tumor) di sekitar otak.

Sedangkan, pada orang dewasa USG kepala dapat berfungsi untuk: ^[4]

• Memeriksa stenosis: penyempitan pembuluh darah yang sering disebabkan oleh aterosklerosis.
• Vasospasme: penyempitan sementara pembuluh darah yang biasanya merupakan reaksi terhadap darah yang ada di ruang cairan tulang belakang yang mengelilingi otak. Ini biasa dikenal sebagai subrakhanoid.

Doppler Transkranial

Doppler transkranial adalah teknik khusus yang digunakan saat USG kepala dilakukan pada orang dewasa.

Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan sel darah saat bergerak melalui pembuluh darah.

Ini adalah teknik yang digunakan saat USG kepala bersamaan dengan operasi kepala. ^[4]

Perbedaan USG Kepala dan CT Scan Kepala

Pemeriksaan USG kepala tentu berbeda dengan CT scan kepal. Pemeriksaan CT scan kepala menggunakan teknologi berupa sinar X dan menggunakan satu mesin pemindai yang cukup besar.

Sedangkan USG hanya memerlukan transduser dan diletakkan pada bagian kepala.

CT scan kepala memerlukan pasien berbaring dan memasuki mesin tersebut. Dari segi fungsi, CT scan kepala dapat membantu memberikan gambaran tengkorak, otak, dan sinus. ^[6]

Pasien yang Membutuhkan USG Kepala

Beberapa kondisi atau gejala yang direkomendasikan dokter untuk melakukan USG kepala, diantaranya: ^{[2, 5]}

• Peningkatan ukuran kepala bayi yang tidak normal;
• Bayi yang lahir prematur;
• Fontanel yang menonjol;
• Pasien dewasa yang memerlukan operasi otak;
• Gejala masalah otak dan saraf lainnya.

Prosedur Pemeriksaan USG Kepala

Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan untuk pasien bayi sebelum melakukan USG kepala.

Pada orang dewasa yang akan melakukan USG kepala dengan teknik doppler transkranial, maka pasien biasanya diminta untuk tidak mengonsumsi obat-obatan atau apapun yang mengandung nikotin selama 30 menit atau dua jam sebelum operasi. ^[4]

Nikotin dapat menyebabkan pengerutan atau hambatan pada pembuluh darah sehingga dapat mempengaruhi ketidakakuratan hasil yang didapat. ^[4]

Pemeriksaan akan dilakukan di pusat radiologi atau rumah sakit yang memiliki departemen radiologi di dalamnya.

Pasien bayi biasanya diperbolehkan untuk ditemani oleh orang tua demi kenyamanan dan memberi dukungan pada bayi. Prosedur ini berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. ^[3]

Tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: ^[3]

• Bayi akan dibaringkan di tempat pemeriksaan atau di lengan orang tua.
• Ruangan akan diredupkan sedikit untuk membantu melihat hasil gambar lebih jelas.
• Dokter akan memberikan gel yang hangat pada kepala bayi, bagian atas ubun-ubun. Gel ini dapat membantu transmisi gelombang suara.
• Dokter akan menggerak-gerakkan transduser (seperti tongkat kecil) pada bagian yang telah diberi gel.
• Gelombang suara dari transduser akan menghasilkan gambar pada layar untuk dapat dilihat dan dianalisis.

Pada pasien dewasa yang harus dioperasi kepalanya, USG dengan teknik doppler transkranial akan dilakukan dengan tahapan prosedur di bawah ini: ^[4]

• Pasien akan berbaring di meja operasi atau duduk tegak di kursi operasi.
• Gel akan diberikan pada leher bagian belakang, atas lateral tulang pipi, di depan telinga, atau di atas kelopak mata.
• Transduser akan ditekan lembut pada area yang telah diberikan gel untuk mengukur kecepatan darah.
• Pasien akan diminta diam dan tidak bergerak selama kira-kira 35 menit.

Efek Samping USG Kepala

Pasien tidak perlu khawatir pada efek samping setelah melakukan USG kepala. Pemeriksaan ini tidak menggunakan radiasi sinar X sehingga tidak ada efek samping yang perlu dikhawatirkan, apalagi pada bayi.

Meskipun gel yang diberikan pada kepala bayi atau titik tertentu pada orang dewasa terasa hangat pada awalnya, setelah itu gel akan memberikan efek yang dingin.

Dokter akan membersihkan gel yang tersisa jika masih ada, namun umumnya gel ini akan mengering dengan sendirinya saat pemeriksaan berlangsung. ^{[3, 4]}

Bayi atau pasien dewasa juga dapat berkegiatan seperti biasanya tanpa harus menghindari atau melakukan hal tertentu.

Hasil dapat diperoleh sekitar satu hingga dua hari setelah pemeriksaan dan kemudian akan dijelaskan oleh dokter yang menangani. ^{[3, 4]}

Hasil Pemeriksaan USG Kepala

Jika dokter tidak menemukan sesuatu yang aneh terjadi pada bagian kepala bayi setelah dilakukan pemeriksaan USG kepala, hal itu berarti bayi menunjukkan hasil yang normal.

Ukuran, bentuk, jaringan pada kepala bayi normal. Juga tidak ditemukan adanya area yang mencurigakan, pertumbuhan tidak normal, atau pun infeksi. ^[2]

Hasil yang abnormal dapat menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: ^[2]

• Adanya kemungkinan pendarahan di otak. Menandakan pendarahan intraventrikuler. Tes akan dilakukan kembali atau diulang untuk menemukan pendarahan dan penyebabnya.
• Adanya daerah yang mencurigakan atau lesi di sekitar ventrikel otak. Kemungkinan merupakan tanda periventricular leukomalacia (PVL).
• Otak dan ventrikel membesar karena penumpukan cairan serebrospinal. Ini merupakan penanda hidrosefalus.
• Pertumbuhan abnormal seperti tumor atau kista.

Biaya Pemeriksaan USG Kepala

Pasien yang akan melakukan USG kepala sebaiknya mencari rumah sakit yang sesuai dengan kemampuannya, hal ini karena biaya untuk satu kali pemeriksaan di setiap rumah sakit sangat beragam.

Kebanyakan rumah sakit mematok harga paling rendah adalah Rp 200.000 dan paling tinggi di adalah Rp 839.000. Kisaran harga tersebut dikenakan untuk USG kepala yang dilakukan untuk bayi.

Sedangkan untuk orang dewasa tentu berbeda lagi, mengingat tindakan USG kepala orang dewasa dilakukan bersamaan dengan operasi. Tentunya akan dikenakan biaya yang lebih besar.