Ventrikulografi: Fungsi, Prosedur dan Risikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Fungsi Ventrikulografi

Ventrikulografi merupakan prosedur test untuk mengetahui keadaan jantung maupun otak menggunakan teknologi pencitraan.[1]

Pada ventrikulografi otak cairan serebrospinal yang ada pada ventrikel dikeluarkan lalu diganti dengan udara, baru setelahnya dilakukan pencitraan. Hal ini karena bayangan udara membuat kontras lebih terlihat sehingga hasil pencitraan tampak jelas.[2]

Sedangkan pada ventrikulografi jantung atau yang biasa disebut ventrikulografi nuklir merupakan pencitraan yang dilakukan dengan menggunakan bahan radioaktif untuk memeriksa kondisi ventrikel, yaitu ruang jantung yang berfungsi menerima darah dari organ atrium lalu dibawa keluar dari jantung. [3,4]

Ventrikulografi jantung atau yang biasa disebut ventrikulografi nuklir adalah tindakan medis yang digunakan untuk menilai seberapa baik jantung memompa darah.[3]

Fungsi ventrikulografi otak adalah untuk memeriksa kondisi ventrikel dan aliran cairan serebrospinal.[5]

Kondisi yang Membutuhkan Ventrikulografi

Dikarenakan organ yang diperiksa berbeda maka kebutuhan pasien untuk melakukan tindakan medis ini juga berbeda.

Dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan ventrikulografi otak jika memiliki kondisi medis seperti berikut:[5,6]

  • Mengetahui kista di dalam ventrikel
  • Menentukan lokasi tumor otak
  • Memastikan keberhasilan operasi  ventrikulostomi endoskopi ketiga

Sementara ventrikulografi jantung direkomendasikan pada pasien yang memiliki gejala atau tanda-tanda kelainan jantung, seperti:[7,8]

  • Mudah lelah
  • Sakit atau nyeri dibagian dada
  • Sesak nafas
  • Kaki bengkak

Prosedur Ventrikulografi

Sebelum menjalani prosedur ventrikulografi, pasien diminta untuk berpuasa selama beberapa jam. Dokter biasanya juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien.[2]

Menurut organ tubuh yang diperiksa, prosedur ventrikulografi dibagi menjadi 2 yaitu:

Ventrikulografi Otak

Secara umum prosedur ventrikulografi otak adalah sebagai berikut:[3]

  • Dokter mengeluarkan cairan serebrospinal dari ventrikel
  • Dokter kemudian memasukkan udara ke dalam ventrikel
  • Selanjutnya dilakukan pencitraan pada ventrikel

Ventrikel Jantung

Secara umum prosedur ventrikel jantung meliputi:[2]

  • Dokter atau petugas medis menyuntikkan bahan radioaktif ke dalam pembuluh darah pasien. Zat ini menempel pada sel darah merah dan melewati jantung
  • Pada saat sel darah merah yang mengandung bahan radioaktif berada di dalam jantung, sebuah kamera khusus digunakan untuk melihat kondisi ventrikel
  • Sebuah kompeter akan memproses gambar untuk membuatnya seolah-olah bergerak, sehingga dokter dapat menentukan kemampuan jantung dalam memompa darah

Risiko Ventrikulografi

Risiko dari ventrikulografi otak meliputi:[9]

  • Pendarahan
  • Herniasi, jaringan dan cairan otak berpindah tempat dari posisi seharusnya
  • Kerusakan substansi otak

Risiko dari ventrikulografi jantung

Tindakan medis ventrikulografi jantung cendurung aman. Risiko yang mungkin terjadi adalah paparan dari bahan radioaktif dapat menyebabkan sejumlah kecil radiasi. Jumlah ini masih aman untuk pasien yang jarang melakukan tes pencitraan.[2]

Hasil Ventrikulografi

Pasien akan mendapatkan hasil berupa gambar pencitraan yang memperlihatkan kondisi ventrikel otak maupun jantung.[2,6]

Dengan gambar tersebut, dokter dapat menganalisa apakah terjadi kelainan atau masalah pada ventrikel.

Apabila ditemukan hasil yang tidak normal, seperti terjadinya penyumbatan di ventrikel otak atau jantung, dokter akan mendiskusikan langkah selanjutnya dengan pasien.[2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment