14 Peran Ayah Dalam Tumbuh Kembang Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), ayah sangat berperan dalam menjaga agar hidup anak-anaknya ada di jalur yang benar. [1]

1. Sebagai Pelindung

Seorang ayah yang terlibat dalam kehidupan anaknya bisa memberi sang anak perasaan aman, baik secara fisik, emosional, mental dan spiritual. [6]

Ketika seorang anak merasa bahwa ayahnya akan selalu ada untuknya, tidak peduli apapun situasinya, hal itu bisa membangun rasa percaya diri, keamanan dan stabilitas yang tidak akan pernah bisa tergantikan. [6]

2. Sebagai Pendidik

Seorang ayah harus bisa mendidik anak-anaknya tentang prinsip dan nilai dasar dalam hidup. Bila seorang ayah dapat menjalankan peran ini dengan baik, maka seorang anak juga akan bisa menjalankan hidup dengan lebih baik. [6]

3. Sebagai Role Model

Banyak orang tua yang tak sadar bahwa perilakunya selalu diamati oleh anak-anak, dan mereka akan mencontoh apa pun yang dilakukan oleh orang tuanya, termasuk perilaku ayah mereka. [6]

Itulah sebabnya seorang ayah sangat berperan sebagai teladan bagi anak-anaknya, karena mereka akan belajar bagaimana menjadi seorang manusia yang baik dari teladan sang ayah. [6]

Anak laki-laki biasanya akan meniru perilaku ayah mereka dan tumbuh menjadi pria yang memiliki karakter mirip dengan ayahnya, sementara anak perempuan sering kali mencari karakteristik yang mirip dengan ayahnya saat mencari pasangan. [6]

Ayah harus selalu mencontohkan perilaku yang baik kepada anaknya agar anaknya tumbuh dengan baik, bermartabat, dan hormat terhadap orang disekitarnya. [6]

4. Menjadi Teman

Penting bagi seorang ayah untuk dapat berperan pula sebagai teman bagi anak mereka. Hal ini dapat turut membantu pembentukan hubungan ayah-anak yang lebih sehat. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah membimbing anak-anak saat mereka merasa nyaman berada di sekitar Anda. [6]

Meskipun selalu penting untuk memastikan bahwa Anda menetapkan batasan agar anak-anak Anda tidak memanfaatkan Anda, namun memiliki hubungan yang bersahabat dengan anak-anak akan mengurangi kemungkinan mereka terjerumus ke jalan yang salah. [6]

5. Sebagai Teman Bermain

Seorang ayah yang sering terlibat dalam aktivitas fisik seperti bermain bersama anak-anaknya dapat mengajar mereka untuk belajar memecahkan masalah dan membentuk strategi selama bermain. [6]

Selain itu, bermain dengan anak-anak juga akan membantu mereka menjadi lebih fleksibel, bugar, membangun otot, dan mengembangkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik. [6]

6. Pemberi Nasihat

Tak hanya sebagai teman bermain saja, tetapi seorang ayah seharusnya juga dapat menasihati anak-anaknya saat dibutuhkan. Hal ini sangat penting untuk membantu perkembangan karakter mereka. [6]

Seorang ayah berperan untuk mengajari mereka cara yang tepat untuk menangani situasi sulit, sehingga hal ini akan membantu anak belajar cara memecahkan masalah. [6]

7. Melatih Skill Anak

Ada banyak skill yang bisa diajarkan seorang ayah kepada anak-anaknya, mulai dari cara mengendarai sepeda, cara memperbaiki mainan, cara berenang, dan lainnya. [6]

Dengan begitu, ayah bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak sambil memberi semangat saat melatih skill-skill tersebut. [6]

8. Memberikan Lingkungan yang Sehat dan Harmonis Kepada Anak

Menjadi pasangan dan orang tua yang baik di dalam keluarga adalah contoh yang bisa sangat berguna untuk anak-anak kelak. Mereka bisa  mengamati bagaimana ayah dan ibu dapat bekerja sama menciptakan keharmonisan di rumah. [6]

Anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah dan ibu biasanya akan menjadi rentan terhadap rasa bersalah, cemas dan stres, yang seringkali akan menyebabkan mereka memiliki kesehatan fisik dan mental yang buruk. [6]

9. Mengajarkan Proses Pengambilan Risiko dan Pemecahan Masalah

Seorang ayah juga berkontribusi pada perkembangan anak usia dini dengan mengajarkan proses pengambilan risiko dan cara pemecahan masalah dengan cara mengajak anak beradaptasi lewat aturan permainan. [2]

10. Meningkatkan Kecerdasan

Penelitian menunjukkan bahwa ayah yang terlibat secara aktif selama tahun pertama kehidupan anak mereka membantu meningkatkan perkembangan kognitif, yang ditunjukkan dengan tingginya rasa ingin tahu dan minat eksplorasi anak. [3]

Selain itu, anak-anak yang dibesarkan dengan keterlibatan ayah secara aktif cenderung mendapat skor lebih tinggi pada tes verbal dan matematika, juga cenderung tidak putus sekolah atau melakukan kejahatan remaja. [3]

11. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dukungan emosional yang diberikan seorang ayah kepada anaknya merupakan dapat membantu anak-anak untuk memahami betapa mereka dihargai dan dicintai. [3]

Anak-anak dengan ayah yang suportif cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi dan umumnya lebih bahagia dan lebih percaya diri. [3]

Mereka juga menunjukkan toleransi yang lebih besar terhadap stres dan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membela dirinya saat berhadapan dengan situasi sulit. [3]

12. Memberikan Perspektif yang Berbeda

Seperti Anda ketahui, anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi. Oleh karena itu tak heran kalau mereka banyak melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada orangtuanya. [3]

Ibu memiliki porsi yang besar dalam mengurus anak, tetapi peran ayah tak kalah pentingnya. Ibu dan ayah memiliki pendekatan yang berbeda saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anaknya. [3]

Oleh karena itu, ayah yang terlibat dalam tumbuh kembang anak memiliki kesempatan untuk membagikan perspektif mereka tentang kehidupan. [3]

13. Anak Bisa Memiliki Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Anak yang memiliki ayah yang secara aktif terlibat dalam tumbuh kembangnya, menunjukkan perkembangan kognitif, emosional, mental dan perilaku sosial yang lebih baik. [4]

14. Anak Belajar Bagaimana Cara Berhubungan Dengan Orang Lain

Cara seorang ayah memperlakukan anaknya akan mempengaruhi apa yang dia cari pada orang lain. Kelak anak-anak akan memilih teman dan pasangan berdasarkan bagaimana mereka mempersepsikan makna hubungan dengan ayahnya. [5]

Jadi, pola yang dibuat ayah dalam hubungan dengan anak-anaknya akan menentukan bagaimana anak-anaknya berhubungan dengan orang lain nantinya. [5]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment