Disleksia adalah suatu gangguan syaraf yang dialami oleh sekitar 5 hingga 15 persen orang. Gangguan ini menyebabkan kesulitan belajar bagi penderitanya karena menghambat kemampuan membaca dan memahami tulisan.
Kondisi ini terjadi karena adanya masalah dengan cara otak mengolah simbol-simbol grafik. Disleksia mempengaruhi bagian di otak yang bertugas memroses bahasa.
Meskipun demikian, kecerdasan penderita disleksia tidak terganggu. Sebagian besar anak-anak yang mengalami gangguan ini bisa berhasil di sekolah dengan bantuan pembimbing atau melalui program pendidikan khusus.
Tanda-tanda disleksia bisa dikenali ketika anak mulai memasuki usia prasekolah. Mengenali tanda-tanda ini sedini mungkin bisa meningkatkan peluang anak mendapatkan perawatan yang efektif. Berikut yang perlu diwaspadai.
Tanda Disleksia Berdasarkan Usia
Usia Prasekolah
Tanda-tanda sangat awal pada anak yang mungkin mengalami disleksia termasuk: [1, 2, 3, 4]
- Lambat berbicara
- Perlu waktu yang lama untuk mempelajari kata-kata baru
- Kesulitan menyusun kata-kata dengan benar, misalnya mengucapkan kembali kata-kata yang bunyinya hampir mirip
- Kesulitan mengingat atau menyebutkan huruf, angka dan warna
- Kesulitan mengingat lagu yang memiliki rima atau pola
Usia Sekolah Dasar
Begitu anak memasuki usia sekolah, tanda dan gejala-gejala disleksia akan semakin terlihat jelas. Jika anak terlihat kesulitan dalam hal mengeja, membaca, menulis atau berhitung, apakah ini sudah menjadi tanda ia mengalami disleksia? Belum tentu. [3]
Berikut adalah tanda-tanda khas yang memisahkan antara anak disleksia dengan yang memang hanya kesulitan menyerap pelajaran saja:
- Kemampuan membaca ada di bawah rata-rata anak seusianya
- Kesulitan mengolah dan memahami apa yang ia dengar
- Kesulitan menemukan kata yang tepat atau menyusun jawaban untuk suatu pertanyaan
- Kesulitan mengingat urutan benda
- Kesulitan mengenali persamaan dan perbedaan dalam huruf dan kata-kata
- Tidak bisa mengucapkan kata-kata yang jarang digunakannya
- Kesulitan mengeja kata dengan benar, bahkan yang mudah
- Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan baca atau tulis
- Menghindari aktivitas yang melibatkan kegiatan membaca
Usia Remaja
Jika disleksia masih belum ditangani atau dirawat ketika anak masih di usia yang lebih muda, ketika ia memasuki usia remaja atau memasuki SMP, tanda-tandanya akan semakin bertambah: [1, 3]
- Tulisan tangannya berantakan
- Membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tes atau ujian
- Menulis dengan lambat
- Berbicara dengan lambat
- Tidak bisa membaca dengan keras
- Menggunakan kata-kata yang salah saat membaca atau menulis
- Kesulitan menyimpulkan sebuah cerita
- Kesulitan mengingat
- Kesulitan mengerjakan soal-soal matematika
Tanda Disleksia Berdasarkan Kemampuan Akademis
Selain berdasarkan usia, tanda-tanda disleksia juga bisa dikenali dari kemampuan anak dalam memahami pelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang bersifat akademis. [1, 2, 3, 4]
Kemampuan menulis
- Kemampuan menulisnya lebih rendah bila dibandingkan dengan kemampuan berbicaranya
- Hasil tulisannya berantakan dengan banyak coretan dan mencoba menulis satu kata berulang-ulang, misalnya balom, dalom, dalon, balon.
- Bingung membedakan huruf yang kelihatannya mirip, terutama b/d, p/g, p/q, n/u, m/w
- Tulisan tangannya buruk dengan banyak huruf yang ditulis terbalik-balik
- Mengeja satu kata berulang-ulang dengan huruf yang berbeda dalam satu tugas menulis
- Menggunakan susunan huruf atau kata yang tidak tepat atau tidak biasa
Kemampuan membaca
- Kemajuan kemampuan membacanya lambat
- Kesulitan menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
- Kesulitan memisahkan suku kata atau memahami awal dan akhir kata
- Mengucapkan kata dengan cara yang tidak umum
- Tidak ada ekspresi saat membaca serta pemahaman bacaannya rendah
- Ragu-ragu dan terengah-engah saat membaca, terutama bila membaca keras-keras
- Melewatkan kata-kata saat membaca atau menambahkan kata-kata sendiri
- Tidak bisa mengenali kata-kata yang sebenarnya umum
- Tidak bisa mengambil inti dari sebuah bacaan
- Kesulitan memahami bagian-bagian penting dari bacaan
Kemampuan berhitung
- Kesulitan membedakan satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya
- Kesulitan mengenali simbol misalnya + atau x
- Kesulitan mengingat hal-hal yang bersifat urut, misalnya tabel, nama-nama hari dalam satu minggu, susunan alfabet, dan sebagainya
Meskipun hingga saat ini disleksia masih belum bisa disembuhkan, tetapi perawatan sedini mungkin bisa sangat membantu anak untuk mengatasi kesulitan belajarnya hingga berhasil melewati masa sekolah dengan baik. [1]
Namun, kadang-kadang disleksia tidak terdiagnosa hingga bertahun-tahun dan baru diketahui ketika seseorang sudah memasuki usia dewasa. Bagaimanapun, tidak pernah terlambat untuk merawat kondisi ini.