Ketahui Gejala Penggumpalan Darah berdasarkan Lokasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Gumpalan darah adalah kumpulan darah seperti gel yang terbentuk di pembuluh darah atau arteri Anda saat darah dari cair menjadi seperti gel atau setengah padat. [1, 2]

Penggumpalan darah umumnya dibutuhkan agar Anda tidak kehilangan terlalu banyak darah saat Anda terluka. Namun, gumpalan darah bisa terbentuk di beberapa tempat yang tidak seharusnya akibat ada zat atau partikel asing yang mencegah darah mengalir dengan normal atau membeku dengan baik, dimana hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Gumpalan darah dapat terbentuk di arteri (bekuan arteri) atau vena (pembekuan vena). [3]

Ada dua jenis gumpalan darah yakni gumpalan yang tetap di tempatnya dan tidak bergerak (trombosis) dan gumpalan darah yang bergerak ke berbagai area di dalam tubuh Anda (emboli). Gumpalan darah yang bergerak sangat berbahaya sementara gumpalan darah yang tidak bergerak umumnya tidak akan membahayakan Anda. [1, 2, 5]

Anda harus segera menghubungi dokter Anda jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami gejala penggumpalan darah. Dokter Anda dapat melihat gejala dan riwayat medis Anda dan memberi tahu Anda langkah pengobatan apa yang terbaik untuk Anda. [2]

Tinggal di rumah sakit dalam waktu yang lama, operasi besar, dan trauma dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Faktor lainnya yaitu: [1, 2, 3, 4]

  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Memiliki penyakit aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri).
  • Memiliki penyakit fibrilasi atrium (jantung berdenyut dengan tidak beraturan dan cepat).
  • Pengobatan kanker.
  • Kelainan genetik tertentu.
  • Operasi tertentu.
  • Memiliki penyakit COVID-19.
  • Memiliki penyakit diabetes.
  • Riwayat keluarga pembekuan darah.
  • Kegemukan dan obesitas.
  • Hamil dan melahirkan.
  • Cedera serius.
  • Minum beberapa obat-obatan, termasuk pil KB.
  • Merokok.
  • Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak (atau tidak aktif).

Gejala Penggumpalan Darah

Gejala gumpalan darah akan tergantung lokasi di mana gumpalan tersebut terbentuk di tubuh Anda dan seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkannya. Sebagian orang dapat tidak mengalami gejala sama sekali. Sebagian lagi dapat memiliki gejala yang sama dengan gejala penyakit lain. Gumpalan darah dapat terjadi pada: [1, 2, 3, 4]

  • Gumpalan Darah di Lengan dan Kaki

Gumpalan darah bisa terjadi di pembuluh darah di lengan atau kaki Anda. Gejalanya meliputi nyeri saat disentuh, pembengkakan, kemerahan dan terasa lebih hangat pada kulit di sekitar area yang sakit. [1, 2, 3, 4]

Gejala yang Anda alami tergantung pada ukuran gumpalan darah Anda. Karena itulah beberapa orang dapat tidak memiliki gejala apa pun, atau hanya mengalami pembengkakan ringan pada betis tanpa disertai rasa sakit yang berlebihan. Jika gumpalan yang terbentuk besar, seluruh kaki Anda akan bengkak dan terasa sakit. [1, 2, 3, 4]

  • Gumpalan Darah di Jantung

Gumpalan darah di jantung menyebabkan serangan jantung. Gumpalan darah yang terjadi di jantung cukup jarang terjadi. Gumpalan ini bisa menyebabkan dada Anda sakit atau terasa berat. Pusing dan kesulitan bernapas adalah gejala potensial lainnya. [1, 2, 3, 4]

  • Gumpalan Darah di Paru-paru

Gumpalan darah yang berjalan ke paru-paru Anda disebut emboli paru (PE). Kondisi ini sangat berbahaya. Gejalanya berupa kesulitan bernapas, nyeri saat bernapas, berkeringatan, pusing dan detak jantung meningkat. [ 1, 2, 3, 4]

  • Gumpalan Darah di Perut

Gumpalan darah dapat terjadi di pembuluh darah yang mengalirkan darah dari usus Anda. Gumpalan darah di perut dapat disebabkan oleh kondisi seperti divertikulitis (peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertikula), penyakit hati, atau bahkan oleh pil KB. [4]

Gejalanya dapat berupa  mual, muntah, diare, tinja berdarah, dan rasa sakit di perut Anda, yang mungkin lebih buruk setelah Anda makan. [1, 2, 3, 4]

  • Gumpalan Darah di Otak

Gumpalan darah di otak atau yang dikenal sebagai stroke dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung bagian otak mana yang terkena.  Gejalanya dapat berupa kesulitan berbicara atau melihat, ketidakmampuan untuk bergerak atau merasakan satu sisi tubuh Anda dan terkadang kejang. [1, 2, 3, 4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment