Penyebab Darah Haid Menggumpal dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gumpalan darah saat menstruasi dapat menjadi hal yang normal, terutama pada hari-hari darah menstruasi keluar paling banyak. Warna dan ukuran gumpalan bisa bervariasi. Namun jika gumpalan terlalu banyak... dan terlalu sering terjadi, hal ini dapat merupakan suatu tanda adanya kelainan yang terjadi dalam rahim. Jika Anda mengalami gumpalan darah yang tidak biasa, berukuran besar atau berwarna keabuan, atau lebih sering dari biasanya, dan disertai nyeri yang hebat, maka sebaiknya konsultasikan ini kepada dokter. Beberapa kondisi medis seperti adenomiosis, endometriosis, gangguan hormonal, dan abortus dapat menjadi kondisi yang mendasari terjadinya gejala tersebut. Read more

Menstruasi atau haid yang datang setiap bulan seringkali tak hanya mengeluarkan darah cair, namun juga berupa gumpalan darah.

Pertanyaannya, apakah gumpalan darah yang keluar saat menstruasi adalah hal normal? Mungkinkah gumpalan darah yang keluar saat haid tersebut mengindikasikan kondisi tertentu yang perlu dikhawatirkan?

Gumpalan Darah Normal VS Tidak Normal

Jika saat haid darah yang keluar berupa gumpalan, sebenarnya adalah hal yang normal. Mungkin setiap wanita pernah mengalaminya, terutama saat haid sedang banyak. [2]

Bentuknya seperti gumpalan atau potongan darah dan memiliki ukuran yang tidak selalu sama. [2]

Jika gumpalan darah yang keluar berukuran kecil, dan tidak keluar secara terus menerus atau hanya sesekali saja, maka gumpalan darah haid tersebut tidak berbahaya. [1]

Namun jika gumpalan darah haid sering dan selalu dialami setiap menstruasi, serta memiliki ukuran yang besar, maka hal ini butuh perhatian lebih.

Gumpalan darah haid yang normal memiliki beberapa ciri berikut: [1]

  • Ukuran gumpalan darah kurang dari seperempat.
  • Hanya dialami pada saat tertentu seperti di hari pertama di masa haid
  • Gumpalan darah berwarna merah atau merah pekat

Pada umumnya darah menstruasi yang dikeluarkan rata-rata sebanyak 35-40 milimeter atau setara dengan 2 hingga 3 sendok makan, darah yang keluar termasuk juga jaringan yang mati, maka wajar jika ada gumpalan darah haid. [2]

Sedangkan gumpalan darah yang tidak normal memiliki ukuran yang besarnya lebih dari seperempat atau memiliki ukuran yang tidak biasa, warnanya juga lebih gelap cenderung berwarna coklat gelap. [1, 4]

Gumpalan darah yang tidak normal, selain berukuran lebih besar juga cenderung sering sehingga jika seseorang menggunakan tampon, bahkan butuh menggantinya setiap 2 jam atau kurang dari itu. Perlu diketahui jika tampon dapat menampung darah haid biasanya lebih banyak dibandingkan pembalut. [1]

Penyebab Darah Haid Menggumpal

Lapisan yang terdapat di dalam uterus atau rahim, dikenal sebagai endometrium. Rata-rata wanita di usia subur akan mengalami siklus penebalan lapisan rahim setiap 28 hingga 35 hari, hal ini berkaitan dengan produksi estrogen yang meningkat. [1]

Endometrium akan menebal di masa subur, saat produksi hormon estrogen meningkat. Jika terjadi kehamilan maka endometrium akan semakin menebal dan jika kehamilan tidak terjadi endometrium akan luruh menjadi darah haid. [1]

Luruhnya lapisan endometrium yang juga dikenal dengan masa haid atau menstruasi. Di masa haid tiba, sebenarnya yang luruh bukan hanya darah namun juga lendir dan jaringan pada endometrium pada dinding rahim. [1]

Meskipun gumpalan darah haid adalah hal yang wajar, namun dapat juga menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan terutama di seputar alat reproduksi.

Jika gumpalan darah haid yang keluar berukuran lebih besar atau tidak biasa, selalu atau sering keluar saat sedang menstruasi, jumlah darah yang keluar sangat banyak dan disertai dengan rasa nyeri, maka hal ini kemungkinan ada masalah kesehatan yang berkaitan. [4]

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluarnya gumpalan darah haid yang tidak normal di saat masa haid. Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi indikasi penyakit yang menyebabkan keluarnya gumpalan darah haid yang tidak biasa. [4]

Fibroid rahim atau dikenal juga dengan mioma, adalah jaringan otot atau endometrium yang tumbuh di dinding rahim. Fibroid ini tidak mengindikasikan adanya sel kanker, namun kondisi dinding rahim yang demikian dapat mengganggu proses luruhnya endometrium. [4]

Fibroid juga dapat menyebabkan jumlah darah haid yang dikeluarkan lebih banyak, dan hal ini dapat menjadi gumpalan darah.

Beberapa gejala yang dialami seseorang yang memiliki fibroid antara lain nyeri punggung bagian bawah, terasa nyeri saat bersenggama (dispareunia), bermasalah dengan kesuburan dan mengeluarkan cairan yang meninggalkan bercak tidak teratur. [4]

Endometriosis adalah kondisi di mana endometrium atau jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Keadaan yang tidak normal ini mempengaruhi kondisi saat menstruasi atau haid. [4]

Beberapa gejala endometriosis antara lain jumlah darah haid yang keluar sangat banyak, nyeri di daerah panggul, nyeri saat haid, nyeri saat bersenggama dan masalah kesuburan. [4]

Adenomiosis adalah kondisi lapisan rahim yang tumbuh menjadi dinding otot rahim. Hal ini menyebabkan rahim menebal. [1]

Kondisi ini menimbulkan perdarahan yang lebih saat haid dan disertai dengan keluarnya gumpalan darah. [1]

  • Kanker

Tumor dan kanker yang terletak di uterus atau rahim serta cervix atau mulut rahim dapat mengakibatkan jumlah darah haid lebih banyak dan juga gumpalan darah. [1]

  • Hormon Yang Tidak Seimbang

Keseimbangan hormon adalah hal yang penting agar rahim dalam kondisi yang sehat. Jika jumlah hormon menjadi tidak seimbang, maka permasalahan seputar reproduksi dapat terjadi, termasuk juga haid yang banyak dan mengakibatkan keluarnya gumpalan darah. [4]

Keguguran janin yang sedang dikandung menyebabkan banyak darah yang keluar dalam bentuk gumpalan. Dapat juga seseorang tidak menyadari jika dirinya hamil, sehingga mengira bahwa jumlah darah haid yang banyak disertai dengan gumpalan darah haid bukanlah keguguran. [4]

  • Gangguan Pendarahan

Gangguan pendarahan pada seseorang juga dapat membuat haid lebih banyak. Hal ini berkaitan dengan masalah protein coagulation yang dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan haid. [4]

Gangguan pendarahan ini disebut Von Willebrand Disease (VWD), kelainan ini termasuk langka, antara 5-24 % wanita yang mengalami masalah dengan pendarahan haid mengidap VWD. [1, 4]

Kemungkinan Komplikasi Darah Haid Menggumpal

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi dan hal ini juga berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, yaitu anemia.

Mengeluarkan gumpalan darah haid dalam jumlah banyak dapat membuat tubuh kehilangan zat besi, sehingga tubuh kesulitan memproduksi sel darah merah. [1, 4]

Jika darah haid datang dalam jumlah banyak dan anda mengalami beberapa kondisi seperti mudah lelah, lesu, pucat dan napas pendek, maka kemungkinan anda mengalami anemia. [1]

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyebab masalah haid anda, dokter kemungkinan akan menanyakan kondisi anda yang mungkin mempengaruhi masalah haid.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, apakah pernah melakukan operasi panggul, apakah sedang menggunakan alat kontrasepsi atau sudah pernah hamil atau belum, dan juga memeriksa kondisi kesehatan rahim. [1]

Dokter mungkin juga memeriksa darah anda untuk melihat keseimbangan hormon anda. USG dan MRI mungkin juga disarankan jika dokter mengindikasikan ada penyebab lain. [1]

Cara Mengatasi Gumpalan Darah Haid

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gumpalan darah haid adalah mengendalikan jumlah darah haid yang dikeluarkan.

Dokter mungkin akan memberikan obat hormon jika ketidakseimbangan hormon adalah sumber masalahnya. Dokter juga akan menyarankan untuk mengganti alat kontrasepsi untuk mengatasi jumlah haid yang terlalu banyak. [4]

Dan untuk mengobati rasa nyeri yang dialami, dokter akan memberikan obat anti nyeri. [4]

Cara Mencegah Gumpalan Darah Haid

Mengalami haid yang banyak dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Tak hanya masalah fisik saja seperti lemah dan nyeri, namun juga dapat berpengaruh pada aktifitas lain seperti olah raga, pekerjaan dan lain-lain. [1]

Tips agar tetap dapat beraktifitas dengan nyaman, meskipun sedang mengalami haid yang banyak :

  • Selalu membawa persediaan pembalut atau tampon
  • Konsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi
  • Minum air yang banyak
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment