Diabetes merupakan kondisi dimana kadar gula melebihi nilai normal. Diabetes tipe 1 tidak hanya terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadi pada orang dewasa. Jadi, diabetes tipe 1 dapat terjadi pada semua usia. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh tidak adanya produksi insulin [15]. Pada diabetes tipe 1, gejala yang muncul tiba-tiba [1]. Berdasarkan American Diabetes Association, gejala penyakit diabetes tipe 1 adalah:
Daftar isi
1. Sering berkemih
Sering berkemih merupakan salah satu gejala awal pada penyakit diabetes melitus tipe 1 [1][2]. Volume urin pada kondisi sehat umumnya 1 sampai 2 liter per hari, sedangkan volume urin saat berkemih pada penyakit diabetes melitus sangat banyak, hingga melebihi 3 liter per hari, bahkan hingga mencapai 15 liter per hari [2][10]. Kondisi sering berkemih ini menyebabkan dehidrasi yang berat dan jika tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan ginjal [2].
Pada kondisi normal, gula yang mengalir ke ginjal akan direabsorbsi kembali sehingga gula akan kembali lagi ke pembuluh darah. Karena gula direabsorbsi kembali oleh ginjal, maka tidak akan terdeteksi adanya gula pada urin [2].
Saat kadar gula di dalam darah tinggi, tubuh akan berusaha menormalkan kadar gula tersebut dengan cara membuang kelebihan gula melalui ginjal. Gula yang mengalir ke ginjal, sebagian akan dikeluarkan bersama urin. Perlu diketahui bahwa gula mempunyai sifat menarik air, sehingga gula yang dikeluarkan oleh ginjal mengakibatkan volume air yang terbuang melalui urin semakin meningkat[2][10].
Hal inilah yang menyebabkan penderita diabetes akan merasakan sering berkemih [2][10]. Jika mengalami keluhan sering berkemih selama beberapa hari tanpa adanya penyebab yang jelas, maka disarankan untuk segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan [2].
2. Rasa sangat haus
Gejala awal lainnya yang dirasakan pada penyakit diabetes tipe 1 adalah rasa haus yang berlebih [1][3]. Rasa haus yang berlebih biasanya bersamaan dengan keinginan untuk selalu berkemih. Saat seseorang sering berkemih, mengakibatkan jumlah air di dalam tubuh berkurang. Untuk menormalkan kembali jumlah cairan di dalam tubuh, maka tubuh merasakan keluhan sangat haus [3][4]. Jika merasakan keluhan, segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut [4].
3. Rasa sangat lapar
Rasa sangat lapar merupakan salah satu dari tiga gejala awal pada penyakit diabetes [1][4][5]. Pada kondisi normal, gula yang berada di dalam pembuluh darah akan masuk ke sel dan jaringan sehingga sel dan jaringan tercukupi oleh energi.
Pada kondisi diabetes, kadar gula di dalam darah sangat tinggi karena gula tidak dapat masuk ke dalam sel dan jaringan tubuh. Pada diabetes tipe 1, penyebab gula tetap berada di pembuluh darah adalah karena tidak ada insulin. Karena gula tetap berada di pembuluh darah, maka sel dan jaringan tubuh tidak mendapat asupan gula yang cukup, maka sel dan jaringan tubuh akan kekurangan energi. Kekurangan energi pada sel inilah yang mengakibatkan munculnya rasa lapar pada penderita diabetes [5].
Rasa lapar yang terus-menerus pada penderita diabetes tidak akan hilang hanya dengan makan saja. Jika khawatir dengan keluhan peningkatan nafsu makan, maka segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan untuk memastikan gejala peningkatan nafsu makan disebabkan diabetes atau kondisi lain [5].
4. Sangat kelelahan
Gejala lain yang dirasakan pada penyakit diabetes tipe 1 adalah rasa sangat kelelahan [1][6]. Untuk mendapatkan asupan gula, sel membutuhkan insulin sehingga gula di pembuluh darah bisa masuk ke dalam sel dan jaringan, dimana gula tersebut akan digunakan sebagai energi [6][11].
Pada kondisi diabetes melitus tipe 1, tidak adanya insulin di dalam darah menyebabkan gula tidak dapat masuk ke dalam sel dan jaringan, sehingga gula hanya berada di pembuluh darah saja. Tidak adanya pasokan gula yang masuk ke sel dan jaringan menyebabkan sel dan jaringan kekurangan energi. Tidak adanya energi yang didapatkan oleh sel-sel tubuh menyebabkan tubuh akan merasa sangat kelelahan. Jika merasakan kelelahan yang amat sangat walaupun sudah istirahat dan tidur yang cukup, maka disarankan memeriksakan kondisi ke fasilitas kesehatan [6][11].
5. Penglihatan kabur
Keluhan penglihatan kabur juga dapat dirasakan pada penyakit diabetes tipe 1, dimana penglihatan menjadi tidak jelas [1][7]. Penglihatan yang kabur dapat dirasakan pada salah satu mata saja atau kedua mata. Pada penyakit diabetes, gula darah yang naik dan turun menyebabkan cairan dapat masuk dan keluar dari mata terus-menerus. Hal ini mengakibatkan lensa pada mata menjadi membengkak [7].
Lensa mata bertugas untuk memfokuskan cahaya sehingga penglihatan menjadi jelas. Adanya perubahan pada bentuk lensa mata menyebabkan penglihatan menjadi tidak fokus [7][13]. Jika mengalami penglihatan kabur dan berbagai gejala lainnya, segera memeriksakan kondisi kesehatan untuk memastikan penyakit sehingga mendapatkan penanganan lebih tepat [7].
6. Luka sulit sembuh
Luka yang tidak segera sembuh dalam jangka waktu lama juga merupakan salah satu tanda penyakit diabetes [1][8]. Adanya gula di pembuluh darah tinggi yang tidak tertangani akan mengakibatkan kerusakan pada syaraf tepi. Kerusakan pada syaraf mengakibatkan sirkulasi darah pada area yang luka menjadi berkurang [8].
Kurangnya aliran darah yang menuju ke area yang luka mengakibatkan pasokan berbagai nutrisi untuk proses penyembuhan luka juga berkurang. Akibatnya, luka membutuhkan waktu sangat lama untuk sembuh, bahkan hingga berbulan-bulan [8][14].
Luka yang tidak ditangani dengan baik akan meningkatkan risiko infeksi pada luka. Luka yang tidak segera sembuh menjadi salah satu tanda diabetes yang tidak terdiagnosis atau diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Jika mengalami luka yang tidak segera sembuh, maka segera mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan luka dan pemeriksaan lebih lanjut [8].
Penurunan berat badan juga merupakan salah satu tanda penyakit diabetes [1][9][12]. Terjadinya penurunan berat badan merupakan hal yang normal. Namun, jika penurunan berat badan yang terjadi lebih dari 4,5 kg atau lebih tanpa adanya penyebab yang jelas, seperti tidak sedang menjalani diet atau olahraga, maka penurunan berat badan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya penyakit diabetes [9].
Saat terjadi diabetes tipe 1, sistem imun menyerang sel penghasil insulin di pankreas sehingga tidak ada insulin yang diproduksi. Tidak adanya insulin menyebabkan gula di pembuluh darah tinggi dan gula tidak dapat masuk ke sel atau jaringan. Tidak adanya pasokan gula ke sel dan jaringan mengakibatkan sel dan jaringan tidak mendapat energi[9].
Untuk mengatasi kekurangan pasokan gula sebagai sumber energi, maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan otot untuk digunakan sebagai sumber energi. Jika terjadi dalam jangka waktu lama, maka tubuh akan kehilangan berat badan [9][12]. Jika mengalami penurunan badan lebih dari 4,5 kg dalam jangka waktu 6 sampai 12 bulan atau bahkan kurang, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut [9].