Porang atau yang dikenal juga sebagai iles-iles telah dibudidayakan secara luas sejak tahun 1980-an. Porang mempunyai nama Latin Amorphopallus muelleri. Tanaman ini masih berkerabat dengan bunga bangkai raksasa. [1]
Bagian tanaman porang yang paling banyak digunakan dan mempunyai nilai tinggi adalah umbinya. Umbi porang mengandung glukomannan dan kalsium. Selain itu, porang juga mengandung karbohidrat, lemak, serat makan, vitamin, mineral, protein, kristal asam oksalat, dan alkaloid. [2]
Porang merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di hutan tropis. Umbi porang dan produk turunannya memiliki nilai ekonomi pada industri makanan dan kesehatan. Baik perdagangan luar negeri maupun dalam negeri. [3]
Daftar isi
- 1. Sumber Makanan Penderita Diabetes
- 2. Bahan Baku Pangan
- 3. Membantu Menurunkan Berat Badan
- 4. Meringankan Sembelit
- 5. Meredakan Irritable Bowel Syndrome
- 6. Mengurangi Kadar Kolesterol Darah
- 7. Mengatasi Obesitas
- 8. Menurunkan Kadar Gula Darah
- 9. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
- 10. Mencegah Kanker
- 11. Bahan Tambahan Pangan
1. Sumber Makanan Penderita Diabetes
Umbi porang mengandung mannan, suatu polisakarida dari manosa dan glukosa. Kandungan mannan banyak ditemukan dalam umbi, khususnya saat daun tanaman mulai berkurang jumlahnya akibat dormansi. [4]
Kandungan manosa yang terdapat di dalam mannan porang diekstraksi. Ekstrak ini digunakan secara luas di dalam makanan yang disediakan untuk penderita diabetes. [4]
2. Bahan Baku Pangan
Umbi porang haruslah dimasak. Caranya bisa dibakar atau direbus. Ketika mentah, umbi porang mempunyai rasa yang tajam dan tidak mengenakkan. Porang segar kemudian dirajang dan dikeringkan. [4]
Porang yang telah diolah ini tak mempunyai rasa. Akan tetapi, mampu menyerap rasa dengan baik. Oleh karena itu, produk turunan porang ini dapat digunakan secara luas sebagai bagian dari karbohidrat untuk makanan lain. [4]
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Porang mengandung glukomannan. Senyawa ini merupakan serat yang bersifat larut air dan tersusun atas senyawa mannan dan glukosa. Glukomannan tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh manusia. Akan tetapi, dapat dimetabolisme oleh bakteri usus. [4]
Di dalam saluran pencernaan, glukomannan menyerap 200 kali jumlah air di sistem pencernaan tanpa mengalami efek negatif. Oleh karena itu, porang memmberikan rasa kenyang dan dapat digunakan membantu menurunkan berat badan. [4]
4. Meringankan Sembelit
Seperti yang telah diketahui, porang mempunyai kandungan serat makan. Adanya serat makan ini membuat porang dapat membantu gerakan usus sehingga memudahkan tubuh dalam buang air besar. Oleh karena itu, porang mampu meringankan sembelit. [4]
Selain serat makanan, glukomannan yang terdapat di dalam porang juga berperan dalam meringankan sembelit. Bahan ini membantu meningkatkan frekuensi buang air tanpa mempengaruhi pergerakan usus besar. Oleh karena itu, porang dapat digunakan sebagai terapi alternatif terhadap sembelit kronis. [5]
5. Meredakan Irritable Bowel Syndrome
Tanaman yang tumbuh di daerah lembab dan pengairan yang baik ini juga dapat meringankan irritable bowel syndrome. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan serat makanan dan juga glukomannan. [4]
6. Mengurangi Kadar Kolesterol Darah
Cairan empedu berasal dari kolesterol. Glukomannan yang terdapat di dalam umbi porang mengikat cairan empedu dan membantu menghilangkan cairan ini dari tubuh. Akibatnya, tubuh harus mengonversi lebih banyak kolesterol menjadi cairan empedu. Hal ini menurunkan kadar kolesterol dalam darah. [3,6]
Tak hanya LDL atau kolesterol jahat saja yang berkurang namun kolesterol total juga. Diet porang membantu mengendalikan indeks glikemik dan profil lemak dalam darah. [5]
Porang juga membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Caranya adalah dengan mengurangi resiko terjadinya diabetes, tekanan darah tinggi, dan hiperlipidemia. [5]
7. Mengatasi Obesitas
Umbi porang memiliki kandungan rendah kalori dan kaya serat sehingga cocok bagi Anda yang menjalani diet. Karena kandungannya ini, porang dapat digunakan untuk mengatasi obesitas terutama pada orang dewasa. [3]
Karena kaya akan serat, porang memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Sehingga membantu dalam menurunkan berat badan. Jika Anda ingin menjalani diet rendah kalori, bisa memilih makanan berbahan dasar porang. [5]
Tanaman bergenus Amorphophallus mengandung serat makanan yang larut air. Dan telah lama digunakan sebagai bahan makanan dan obat tradisional di negara Asia. [3]
8. Menurunkan Kadar Gula Darah
Menurut beberapa penelitian, glukomannan termasuk yang di dalam umbi porang menyebabkan penyerapan gula menjadi lebih perlahan sehingga mengurangi peningkatan gula darah secara mendadak. [3,6]
Pada penderita diabetes tipe 2 yang diberikan makanan yang telah diperkaya dengan glukomannan (salah satu produk turunan porang) memberikan hasil yang bagus. Pemberian ini menurunkan kadar gula darah pada pasien yang telah disebutkan di atas. [6]
Glukomannan yang terdapat di dalam porang diketahui secara luas bertanggung jawab dalam mengurangi resiko diabetes mellitus dan faktor resiko terkait. Glukomannan bekerja dengan cara mengubah cara zat gizi dicerna di dalam usus. Hasilnya, sensitivitas terhadap insulin meningkat. [5]
9. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Umbi porang dengan kandungan serat dan glukomannan dipercaya mampu meningkatkan kesehatan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan glukomannan dalam meningkatkan proporsi bakteri baik di saluran pencernaan. Bakteri baik di pencernaan ini termasuk bakteri asam laktat dan bifidobakteri.[4,6]
10. Mencegah Kanker
Penelitian yang dilakukan pada tanaman porang menemukan bahwa tepung porang yang diproses menjadi makanan membantu mencegah dan menangani kanker. [5]
Porang membantu mencegah beberapa jenis kanker tertentu temasuk lesi kanker dan pra-kanker. Bahan aktif di dalam porang ditemukan mampu mengurangi kadar kanker pada studi yang dilakukan terhadap hewan. [5]
11. Bahan Tambahan Pangan
Umbi porang diolah sedemikian rupa menghasilkan tepung. Tepung porang kasar mengandung glukomannan (49-60%), pati (10-30%), protein (5-14%), gula (3-5%), abu (3,4-5,3%), serat (2-5%), dan sisanya adalah vitamin dan mineral. [7]
Tepung porang yang dihasilkan digunakan untuk beragam keperluan. Kegunaannya termasuk pangan fungsional, pakan ternak, bahan pengental, koagulan atau gel, dan makanan diet karena rendah lemak dan kalori terutama karena glukomannan yang terlarut cukup tinggi dalam tepung ini. [7]
Tepung ini lalu dimurnikan untuk menghasilkan tepung porang glukomannan murni. Tepung glukomannan ini telah diterima sebagai bahan aditif pangan dan bahan perekat dalam produksi daging. [7]
Selain itu, tepung yang berasal dari porang ini juga digunakan sebagai bahan baku untuk lem/ kertas perekat, pelapis tahan air, industri cat, bahan pengisi tablet, pemurni air, media pertumbuhan bakteri, seluloid, insulasi listrik, negatif film, dan kosmetik. [7]