ASI Tersumbat: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Memiliki bayi adalah anugerah bagi setiap pasangan. Bagi seorang ibu baru, ini pasti menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Di tengah seluruh kebahagiaan yang dirasakan, kadang-kadang seorang ibu bisa mengalami kondisi fisik yang membuatnya tidak bisa sepenuhnya menikmati proses merawat bayi, misalnya saja seperti ASI tersumbat.

ASI Tersumbat sebenarnya kondisi yang cukup umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui. Tetapi, bila tidak ditangani dengan benar, kondisi ASI tersumbat ini bisa menyebabkan rasa sakit pada ibu, dan terhambatnya bayi dari mendapatkan asupan air susu dari sang Ibu.

Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan ASI Tersumbat, dan bagaimana cara pencegahan serta pengobatannya.

Apa itu ASI Tersumbat?

ASI Tersumbat adalah kondisi di mana terdapat benjolan yang terbentuk di saluran susu ibu pada payudara. Penyumbatan ini dapat mencegah aliran ASI berjalan lancar. [3]

Meskipun ASI Tersumbat adalah masalah yang umum terjadi, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di area payudara Ibu. [3]

Saluran ASI adalah saluran yang membawa susu yang terdapat dalam payudara ke area puting. Jika saluran ASI tidak dapat mengalirkan air susu dengan benar selama proses menyusui, maka saluran ASI bisa tersumbat. [2]

Tekanan yang menumpuk di belakang sumbatan tersebut dapat menyebabkan jaringan di sekitar payudara membengkak, dan menimbulkan benjolan. [2]

Sebuah penelitian terhadap 117 Ibu menyusui di tahun 2011 menyebutkan bahwa 4,5% subjek penelitian mengalami kondisi ASI Tersumbat saat sedang dalam masa menyusui. [4]

Gejala ASI Tersumbat

ASI Tersumbat bisa menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut: [4, 5]

  • Timbul rasa nyeri pada payudara
  • Terdapat benjolan pada payudara
  • Payudara terasa panas dan bengkak
  • Aliran ASI terasa lambat/kecil
  • Terlihat ada gumpalan di kulit payudara
  • Terdapat titik putih di puting susu
  • Pada beberapa penderita bisa menimbulkan demam
  • Timbul kemerahan pada area puting dan payudara

Penyebab ASI Tersumbat

Penyumbatan pada saluran ASI bisa disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya: [3, 4, 5]

  • Pelekatan mulut bayi yang salah pada saat menyusui.
  • Pembengkakan payudara akibat ASI yang menumpuk, yang bisa disebabkan karena Anda melewatkan waktu menyusui.
  • Blebs atau milk blister, yaitu luka melepuh di area puting yang berisi cairan, dan bisa puting terasa sangat sakit ketika menyusui.
  • Pasokan ASI yang berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan payudara dan saluran ASI tersumbat.
  • Waktu menyusui yang terlalu singkat
  • Jadwal menyusui yang tidak teratur
  • Penggunaan Bra yang terlalu ketat dapat menekan jaringan payudara dan menjadi salah satu penyebab ASI Tersumbat.
  • Dehidrasi dan kelelahan
  • Kurang istirahat
  • Kurang asupan cairan pada Ibu
  • Menyapih bayi terlalu cepat
  • Berolahraga atau beraktivitas fisik yang terlalu berat, terutama pada tubuh bagian atas
  • Penggunaan pompa menyusui yang kurang bertenaga

Kapan Harus ke Dokter Untuk Mengobati ASI Tersumbat?

Pada dasarnya, ASI tersumbat bisa diobati dengan perawatan sendiri di rumah. Biasakan menyusui secara teratur untuk mengurangi pembengkakan pada payudara yang bisa mengakibatkan ASI Tersumbat. [5]

Selain itu, Anda juga memijat area yang terasa sakit dan mengompresnya dengan air hangat serta banyak minum air putih. [5]

Akan tetapi, apabila timbul gejala-gejala berikut ini, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter: [3]

  • Benjolan tidak hilang setelah 3 hari
  • Benjolan bertambah besar
  • Area puting & payudara yang berwarna merah meluas
  • Menderita demam

Pengobatan ASI Tersumbat

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati ASI Tersumbat, seperti: [1, 5]

  • Menyusui bayi di bagian yang tersumbat, agar isapan bayi yang kuat dapat membantu melepaskan sumbatan tersebut. Bila tidak memungkinkan untuk menyusui langsung, Anda dapat mengunakan pompa ASI.
  • Pijat area yang bengkak secara perlahan dengan gerakan memutar.
  • Variasikan posisi Anda saat menyusui, dengan begitu seluruh saluran ASI bisa tersedot dengan baik.
  • Jadwalkan istirahat secara teratur. Walaupun sebagai ibu yang baru. melahirkan biasanya sulit membagi waktu istirahat, tetapi usahakan Anda bisa tidur selama beberapa jam.
  • Makan makanan bergizi dan minum air putih yang banyak.
  • Mengompres bagian yang sakit dengan air hangat atau air dingin, tergantung mana yang menurut Anda dapat lebih mengurangi rasa sakit.
  • Bila gejala ASI Tersumbat tak kunjung membaik, Dokter biasanya akan memberika resep obat seperti ibuprofen atau antibiotik untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan.
  • Pada kasus tertentu, terapi dengan menggunakan ultrasound dapat membantu pengobatan untuk ASI tersumbat.

Pencegahan ASI Tersumbat

Walaupun ASI tersumbat merupakan kondisi yang biasa dialami ibu menyusui, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan tersebut, yaitu: [3, 4]

  • Memberikan waktu menyusui yang cukup kepada bayi. Sebaiknya biarkan bayi mengosongkan ASI dari dalam payudara. Biasanya bayi membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit.
  • Menghindari penggunaan bra tanpa kawat. Bila memungkinkan, gunakan bra khusus untuk menyusui.
  • Menggunakan pakaian yang longgar
  • Menyusui sesering mungkin secara teratur. Jika ASI melimpah, Anda dapat menggunakan pompa ASI.
  • Jika sudah waktunya untuk menyapih bayi Anda, coba lakukan secara bertahap. Tetap lakukan pemerasan susu sedikit-sedikit dengan menggunakan pompa untuk menghindari pembengkakan, tetapi jangan lakukan secara berlebihan agar tubuh Anda tidak terangsang untuk memproduksi lebih banyak susu.

Itu tadi penjelasan lengkap tentang ASI Tersumbat, mulai dari penyebab, pencegahan, sampai pengobatan. Ikuti cara pengobatan yang disebutkan di atas agar gejalanya cepat reda.

Meskipun begitu, walaupun kondisi ini bisa Anda obati sendiri di rumah, tetapi segera hubungi dokter apabila gejalanya makin memburuk.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment