Bahaya Minuman Manis bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
MInuman manis memang menyegarkan, terutama di saat cuaca panas. Namun mengonsumsi terlalu banyak minuman manis kemasan seperti soda atau minuman berenergi dapat berdampat buruk bagi kesehatan. Kandungan... gula dalam satu kemasan minuman ini dapat cukup tinggi, dan diam-diam dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin yang berujung pada penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Anda dapat membuat minuman Anda sendiri seperti es teh atau jus buah yang ditambahkan dengan gula atau madu secukupnya untuk memberikan rasa manis, dibandingkan dengan mengonsumsi minuman kemasan. Batasi konsumsi minuman manis kemasan dalam jumlah yang secukupnya agar tidak mendapatkan dampak buruk di kemudian hari. Read more

Tidak ada yang bisa melepas dahaga seenak segelas jus, minuman soda, atau teh manis. Minuman manis terasa enak sesaat namun menyimpan banyak bahaya dibelakang rasa manis tersebut. Bahkan, minuman manis yang ada di toko dengan label “sehat” tetap dapat memiliki beberapa efek samping yang buruk. [1]

Ilmuan telah mempelajari efek minuman manis selama bertahun-tahun dan telah mengetahu bahaya dari minum minuman manis secara konstan. [1]

1. Penyakit Hati

Saat anda minum terlalu banyak air yang mengandung gula, beban pengolahan gula dalam tubuh terletak paling berat di hati. Menurut Journal of Hepatology, peningkatan asumpan gula dalam bentuk sirup jagung memiliki hubungan langsung dengan gangguan dan penyakit hati. [1]

Gula, dalam bentuk apapun, memiliki kerusakan yang sama terhadap hati. Sebuah studi, dalam jurnal Nutrients, mengatakan bahwa gula jenis apapun dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati, dan saat anda mengkonsumsi gula dalam bentuk minuman olahraga, jus, atau soda, maka anda sedang melukai diri anda sendiri. [1]

2. Penyakit Jantung

Seiringan dengan apa yang diperbuat gula terhadap tubuh anda, korelasi antara minuman manis dan penyakit jantung menjadi semakin kuat. Dengan banyaknya minuman yang berpotensi terhadap komplikasi penyakit jantung dan kardiovaskular, dapat ditarik sumber utamanya adalah gula dalam minuman tersebut. [1]

Menurut sebuah studi yang di publikasi oleh Journal of Nutrition, peningkatan gula secara langsung berhubungan dengan gangguan jantung, dan anak-anak yang sering terdampak penyakit ini. Baik anak-anak dan orang dewasa yang minum minuman gula terlalu banyak dapat mengarah kepada penumpukan lemak yang menyebabkan banyak masalah jantung. [1]

3. Resisten Terhadap Leptin

Walaupun resisten terhadap leptin terdengar menyeramkan dan aneh, anda mungkin tahu beberapa cerita mengenai hal tersebut, terutama jika mereka tidak dapat menahan diri untuk minum jus buah atau soda ukuran besar. [1]

Menurut penelitian yang dipublikasi oleh Metabolism: Clinical and Experimental, leptin adalah senyawa tertentu yang menormalkan metabolisme, sistem imun, dan lainnya. Saat seorang individu mengalami obesitas, mereka akan mengalami kesulitan dalam produksi dan aktivitas leptin, dimana akan mengarah kepada beragam masalah. [1]

Kunci dari resisten terhadap leptin adalah mengkonsumsi gula yang berlebihan. Sebuah artikel di The British Journal of Nutrition, gula dalam minuman manis bermain peran yang besar dalam masalah ini, sementara makanan bebas gula dapat berkebalikan dari kondisi ini.

Jika anda tidak dapat berhenti minum minuman manis, anda mungkin saja menghadapi efek samping yang mengancam nyawa dari gangguan metabolisme, komplikasi tiroid, dan lainnya. [1]

4. Adiksi Terhadap Gula

Jika anda tidak bisa minum kopi tanpa ekstra gula atau perlu dorongan dari minuman berenergi yang biasa anda minum, anda mungkin mengalami efek yang menyerang mental dengan cukup serius. Minuman gula memiliki pemanis yang dapat membantu tubuh dalam melepaskan dopamine, dimana membuat efek stimulasi dan adiktif.

Menurut studi di jurnal Clinical Nutrition and Metabolic Care, ilmuan menemukan bahwa makanan dan minuman, termasuk soda, jus, dan memiliki kemungkinan adiksi terhadap gula. Adiksi yang sama dapat mengarahkan seseorang menjadi obesitas dan banyak faktor kesehatan negatif yang menyertai. [1]

5. Peningkatan Risiko Kanker Pankreas

Pankeras anda memerlukan kerja ekstra untuk memproses semua gula yang anda konsumsi. Menurut studi dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, konsumsi minuman manis dalam jumlah banyak dapat mengarah kepada peningkatan risiko dari pembentukan kanker pankreas. [1]

6. Kerusakan Gigi

Menurut perbandingan tingkat karies antara mengkonsumsi soda, madu, susu sapi, ASI, dan sukrosa, soda dan sukrosa menyebabkan kerusakan korosif yang parah menurut uji lab. Sukrosa dapat ditemukan dalam minuman manis. [1]

Hasil penelitian American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa ada koneksi yang jelas antara asupan gula dengan kerusakan gigi. [1]

7. Encok

Kebanyakan encok selalu dihubungkan dengan asupan garam saja, namun faktanya asupan gula dari minuman manis juga memiliki efek samping ini.

Ilmuan telah membuktikan hubungan antara peningkatan asupan fruktosa dengan pembentukan encok. Jika anda minum jus, anda akan mencerna lebih banyak fruktosa daripada yang anda butuhkan. [1]

8. Peningkatan Berat Badan

Risiko paling umum dari kelebihan asupan gula adalah penambahan berat badan. Fruktosa tidak menurunkan hormon lapar ghrelin atau menstimulasi rasa kenyang yang sama seperti glukosa. Salah satu studi menyebutkan bahwa seseorang yang minum soda memberikan 17% kalori lebih banyak dari sebelumnya. [2]

Oleh sebab itu, tidak heran jika studi menunjukan bahwa seseorang yang minum minuman manis secara konsisten meningkatkan berat badan. Salah satu studi pada anak-anak juga menyebutkan minuman manis berhubungan dengan 60% peningkatan risiko obesitas. [2]

9. Peningkatan Lemak Perut

Fruktosa berhubungan dengan peningkatan yang signifikan terhadap lemak di perut dan organ. Hal ini dikenal dengan nama lemak viseral atau lemak perut. Kelebihan lemak perut dapat mengarah kepada diabetes tipe 2 atau penyakit jantung. [2]

10. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang umum terjadi, menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini digambarkan dengan peningkatan gula darah karena resistensi insulin atau kekurangan insulin. [2]

Kelebihan fruktosa mengarah pada resistensi insulin, dimana mengarah kepada diabetes tipe 2. Faktanya, minum sedikit gula dari soda per hari saja dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tips Mengurangi Minuman Manis

  • Bacalah Label Nutrisi dan Bahan Baku

Minuman, seperti minuman berenergi, dapat menarik karena iklan mereka yang mengatakan mereka sehat dengan fakta yang berkebalikannya.

Gula yang sering ditambahkan dalam minuman adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dekstrose, sirup, konsentrat jus buah, agave dan madu. Bacalah label nutrisi minuman manis dengan benar. Nutrisi satu kotak minuman manis dapat berlaku untuk lebih dari 1 kali penyajian, dimana dapat melipat gandakan asupan gula anda. [3]

  • Mengurangi Gula Perlahan

Jika anda minum minuman manis, seperti soda atau teh manis, dalam rutinitas harian anda, mulailah kurangi dari sekarang. Campur setengah yang manis dengan setengah yang tidak manis untuk membiasakan lidah anda. [3]

  • Pilih Air

Gantilah minuman manis anda dengan air mineral. Mungkin terdengar cukup menantang bagi anda pecinta minuman manis. Bawalah botol minum berisi air kemana pun anda berada. Anda juga dapat menambahkan beberapa potong buah kedalam air untuk menambah rasa. Jika anda lebih suka minuman berkarbonasi, cobalah sparkling water. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment