Bayi Sering Mengisap Jari – Penyebab, Risiko dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bayi mengisap jari, khususnya ibu jari adalah hal yang biasa dan umum dijumpai [1,2,3].

Namun ketika bayi mengisap jari terlalu sering dan bahkan kerap memasukkan seluruh jari tangannya ke dalam mulut, hal ini perlu segera diatasi [1,2,3].

Untuk menghentikan kebiasaan bayi ini, penting bagi orang tua mengetahui lebih dulu kemungkinan penyebabnya [1,2,3].

Penyebab Bayi Sering Mengisap Jari

Bayi belum dapat mengomunikasikan apa yang diinginkannya, oleh sebab itu, seringkali mengisap jari juga merupakan bentuk ekspresi bayi [1].

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan faktor yang mendasari si kecil sering mengisap jari.

1. Bosan

Bayi yang sedang merasa bosan dapat mengisap jari-jari tangannya [1,2].

Bayi saat tidak mengantuk, makan, menangis, buang air besar, dan tidur hanya akan terjaga tanpa melakukan apapun [1].

Ketika dalam kondisi diam namun terjaga, bayi dapat merasa bosan dan bermain sendiri [1,2].

Bayi dapat bermain dengan anggota tubuhnya atau benda-benda di sekitarnya, terutama jika sedang sendirian [1,2].

Oleh sebab itu bila orang tua menjumpai bayi sedang mengisap jari dan hal ini terlalu sering terjadi, ada kemungkinan bayi sedang merasa bosan dan membutuhkan suasana baru [1,2].

2. Tumbuh Gigi

Bayi dapat mengisap jari-jari tangan terlalu sering karena sedang tumbuh gigi [1,2].

Bila bayi yang melakukan kebiasaan ini berusia 4-7 bulan, maka ada kemungkinan ia sedang tumbuh gigi dan sedang tidak nyaman karenanya [1].

Saat tumbuh gigi, bayi merasakan sakit pada gusinya sehingga mengisap dan menggigit jari tangannya adalah salah satu cara yang melegakan [1,2].

3. Menenangkan Diri

Bayi sering mengisap jari juga dapat dikarenakan si kecil ingin menciptakan sensasi tenang untuk dirinya sendiri [1,2,3].

Setelah minum susu atau makan dan sudah kenyang, bayi dapat mulai mengisap jari-jari tangannya sebagai cara merilekskan diri [1,2,3].

Tidak lama kemudian bayi akan tertidur; hal ini umumnya terjadi pada bayi usia 7-8 bulan [1].

Bayi mengisap jari juga dapat dikarenakan ia sedang berada di dalam situasi atau kondisi yang kurang nyaman [1].

Sebagai cara menenangkan diri sendiri di situasi tersebut, bayi dapat mengisap jari-jari tangannya [1,2,3].

4. Lapar

Bayi yang baru lahir dapat mengisap jari-jarinya menandakan bahwa ia sedang lapar [1,2].

Tidak hanya menangis, seringnya si kecil mengisap jari bisa menjadi tanda ia lapar dan orang tua dapat memberinya susu segera [1,2].

5. Jari Dekat dengan Mulut

Bayi sering mengisap jari bisa jadi disebabkan posisi tangan yang berada dekat dengan mulutnya setiap ia sedang terjaga dan terdiam [3].

Tangan bayi seringkali berada di sisi kepala dan mudah bagi si kecil untuk kemudian memasukkannya ke mulut sebagai hiburannya [3].

Risiko Bayi Sering Mengisap Jari

Walau mengisap jari adalah kebiasaan bayi pada umumnya, melakukannya terlalu sering tetap kurang baik untuk tumbuh kembangnya [1,2,3].

Berikut ini adalah sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai oleh para orang tua ketika mendapati si kecil sering mengisap jari [1,2,3,4] :

  • Bayi berisiko terserang penyakit.
  • Bayi tumbuh semakin besar dengan kebiasaan mengisap jari.
  • Pertumbuhan gigi terganggu dan kerusakan gigi permanen dapat terjadi.

Bayi sering mengisap jari tidak selalu tidak berbahaya bagi kesehatannya [1,2].

Hanya saja, orang tua tidak selalu mengawasi apa yang bayi baru saja lakukan dan pegang sepanjang hari [1,2].

Bila tangan bayi dalam kondisi kotor dan memasukkan tangannya ke dalam mulut, kuman akan mudah masuk ke dalam tubuhnya [1,2].

Kuman dapat berbahaya ketika masuk ke dalam tubuh bayi dengan sistem imun yang masih tergolong lemah [1,2].

Oleh sebab itu, orang tua perlu mengawasi bayi dan memastikan tangannya bersih bila memiliki kebiasaan mengisap jari [2].

Cara Mengatasi Bayi Sering Mengisap Jari

Pada bayi baru lahir dan masih berusia beberapa bulan, mengisap jari adalah kondisi yang sangat umum [1,2].

Bayi baru lahir yang sering mengisap jari menandakan bahwa ia sedang lapar dan orang tua hanya perlu memberinya susu atau makanan [1,2].

Namun saat bayi semakin besar dan kebiasaan mengisap jari masih terus dilakukannya, sudah saatnya beberapa langkah berikut orang tua ambil [2,5,6] :

  • Beri anak mainan yang aman untuk dimasukkan ke mulutnya dan untuk diisap atau digigit-gigit olehnya.
  • Beri anak pacifier atau empeng (dot tanpa cairan apapun dan bisa digunakan bayi sewaktu-waktu) sebelum ia mulai mengisap jari.
  • Awasi anak saat merangkak atau berjalan dan pastikan bayi tidak memasukkan tangannya setelah menyentuh benda lain yang belum tentu bersih.

Bayi terbiasa mengisap jari karena lapar maupun tumbuh gigi; keduanya adalah alasan bayi merasa tidak nyaman.

Seiring waktu, aktivitas mengisap jari kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya, namun tetap terdapat risiko kebiasaan tersebut berlanjut lama.

Jika kebiasaan bayi mengisap jari berlanjut bahkan saat sudah memasuki usia balita (2-4 tahun), orang tua perlu mencari cara untuk segera menghentikannya.

Demi kesehatan dan keamanan tubuh anak, orang tua perlu mengambil langkah sedini mungkin supaya bayi tumbuh besar tanpa kebiasaan mengisap jari.

Bila tidak dapat menanganinya sendiri, konsultasikan hal tersebut dengan dokter spesialis anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment