Hiperhidrosis Pada Bayi: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Hiperhirosis adalah kondisi dimana terjadi berkeringan berlebihan dari yang dibutuhkan tubuh untuk meregulasi suhu tubuh. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini terjadi tanpa adanya alasan yang jelas dan... disebut dengan hiperhidrosis primer. Sedangkan hiperhidrosis sekunder terjadi akibat adanya penyakit lain, seperti hipertiroid dan hipertensi. Hiperhidrosis umum terjadi pada remaja, namun tidak pada bayi atau anak yang masih kecil, dan dapat menjadi tanda adanya suatu kondisi medis yang mendasari. Kondisi medis ini dapat berupa infeksi, hipertiroid, diabetes, hipertensi, gagal jantung, dan obat-obatan. Konsultasikan segera pada dokter anak jika bayi/anak Anda yang masih kecil mengalami keringat berlebih. Keringat berlebih tidak selalu berarti adanya kondisi medis serius. Banyak anak dengan keringat berlebih tidak ditemukan adanya kelainan apapun, namun tetap penting untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyebab serius. Read more

Apakah anda khawatir terhadap bayi anda yang berkeringat terlalu banyak? Tidak seperti anak yang lebih tua atau remaja, keringat yang berlebihan pada bayi (anak kecil) adalah hal yang tidak wajar dan mungkin bisa menjadi gejala dari kondisi tertentu. [4]

Hiperhidrosis adalah sebuah kondisi yang menyebabkan keringat berlebihan, bahkan saat temperaturnya dingin. Hiperhidrosis dapan terjadi pada bagian tertentu pada tubuh seperti tangan, ketiak, atau telapak kaki, atau beberapa area sekaligus. [4]

Jenis Hiperhidrosis Pada Bayi

Ada dua tipe hiperhidrosis berbeda, yaitu [4] :

  • Keringat berlebihan general, terjadi di seluruh tubuh, dan dapat menyebabkan pakaian yang dikenakan menjadi basah
  • Keringat berlebihan lokal, terjadi pada salah satu area saja, seperti di ketiak, wajah, leher, telapak tangan atau telapak kaki.

Hiperhidrosis dapat juga dibagi menurut penyebabnya yaitu [4] :

  • Hiperhidrosis Primer

Hiperhidrosis primer mengarah kepada kondisi dimana keringat hanya muncul pada area ketiak, telapak tangan dan kaki, dan terjadi pada 1 sampai 3 persen populasi. [4]

Hiperhidrosis primer disebut juga hiperhidrosis fokal primer. Kondisi hiperhidrosis dapat mulai terjadi pada bayi ataupun remaja. [3]

  • Hiperhidrosis Sekunder

Hiperhidrosis sekunder adalah kondisi berkeringat yang berlebihan secara general dan disebabkan karena kondisi medis yang mendasari seperti gangguan tiroid. [4]

Selain karena gangguan tiroid (hipertiroid), hiperhidrosis juga dapat disebabkan karena hipertensi. Sebelum pengobatan hiperhidrosis dimulai, semua kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis harus diketahui terlebih dahulu. [3]

Gejala Hiperhidrosis Pada Bayi

Berkeringat secara berlebihan pada pra-remaja dan remaja adalah hal yang cukup wajar. Anak-anak ini sering memiliki telapak tangan, telapak kaki, ketiak, atau wajah yang berkeringat banyak. [4]

Sebagai perbandingan, keringat yang berlebihan pada bayi yang masih kecil adalah hal yang tidak wajar. Anda mungkin menyadari keringat di wajah dan lengan bayi anda padahal dalam lingkungan yang nyaman, ataupun menyadari bahwa baju bayi anda berkeringat dan basah. [4]

Secara umum, kondisi berkeringat secara berlebihan hanya berhenti saat tidur dan memburuk pada lingkungan yang hangat ataupun situasi yang penuh stres. [3]

Keringat berlebihan pada tangan dapat sangat mengganggu kemampuan seorang anak seperti menulis, memegang kertas, menggunakan layar sentuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari. [3]

Keringat berlebihan juga dapat menyebabkan rasa malu pada soal dan dan mengurangi interaksi sosial penderita, dimana dapat mengarah kepada psikologikal negatif dan konsekuensi psikososial. [3]

Penyebab Hiperhidrosis Pada Bayi

Penyebab hiperhidrosis pada bayi memiliki spektrum yang sangat luas, dari yang normal sampai yang serius. [4]

Penyebab yang sering dan mudah ditangani pada hiperhidrosis adalah karena anda terlalu membungkus bayi anda atau pakaian bayi anda terlalu tebal, sehingga bayi anda terlalu hangat. [4]

Secara general, bayi seharusnya dikenakan pakaian yang serupa dengan orang dewasa dirumah, tapi terkadang orang dewasa mengenakan pakaian kepada bayi mereka yang jauh lebih tebal daripada pakaian mereka sendiri. [4]

Penyebab normal lainnya dari hiperhidrosis adalah ansietas, demam, atau aktivitas fisik. Akan tetapi, dengan seorang anak kecil, anda mungkin tidak asing dengan jumlah keringat yang tipikal saat anak tersebut aktif. [4]

Beberapa penyebab yang lebih serius dari hiperhidrosis pada bayi adalah [4] :

  • Infeksi

Infeksi tipe apapun, baik ringan maupun berat, dapat mengarah kepada keringat yang berlebihan. Terkadang infeksi tingkat rendah atau membara sekalipun, seperti tuberkulosis, mungkin hanya memiliki keringat sebagai gejala. [4]

  • Hipertiroidisme

Hipertiroidisme dapat menyebabkan keringat yang berlebih dan keringat ini hanya satu-satunya gejala dari penyakit tersebut. Dengan hipertiroidisme, anak anda dapat juga merasakan kehilangan berat badan, peningkatkan denyut jatung, dan ansietas. [4]

Keringat yang berlebihan dapat menjadi gejala dari diabetes. Seorang anak dengan diabetes dapat juga menyebabkan peningkatan rasa haus, peningkatan urinasi, dan penurunan berat badan. Keringat yang dihasilkan dapat membawa bau yang khas seperti aseton (penghilang cat kuku). [4]

  • Hipertensi

Tekanan darah tinggi pada anak-anak dapat menyebabkan keringat yang berlebih. [4]

Bayi dengan gagal jantung kongestif biasanya memiliki gejala lain selain berkeringat banyak. Mereka mungkin mudah lelah saat makan atau menyusu, frekuensi pernapasan cepat, sering batuk, dan peningkatan berat badan yang buruk. [4]

  • Obat-obatan

Beberapa obat-obatan resep dapat menyebabkan berkeringat yang general. Contohnya adalah antagonis dopamin, SSRIs, anti-psikotik, alkohol, dan insulin. [2,4]

  • Gangguan Hormonal atau Metabolik Lainnya

Contohnya adalah diabetes melitus, penyakit Parkinson, dan gangguan neurolgi lainnya, serta tumor seperti pheochromocytoma dan limfoma. [2]

Diagnosa Hiperhidrosis Pada Bayi

Jika anak anda menunjukkan keringat yang berlebih, penting sekali untuk segera menemui dokter anak anda. Keringat yang berlebihan tidak selalu menandakan kondisi medis yang serius. [4]

Banyak anak dengan keringat berlebih akan terlihat sehat saat diperiksa. Karena hiperhidrosis dapat menjadi tanda awal dari beberapa kondisi, alangkah lebih baik apabila memeriksakannya ke dokter. [4]

Tahap pertama dari pengevaluasian keringat berlebih adalah dengan melihat tumbuh kembang bayi anda. Bahkan jika anak anda tumbuh dengan normal, berat badannya bertambah, dan mencapai perkembangan mental yang seharusnya, evaluasi lanjutan akan direkomendasikan oleh dokter anda. [4]

Kriteria diagnostik dari hiperhidrosis primer [2] :

  • Keringat berlebihan untuk lebih dari 6 bulan
  • Berkeringat di area ketiak, telapak tangan, telapak kaki, dan/atau wajah
  • Berkeringat pada kedua sisi dan simetris
  • Penurunan atau bahkan tidak berkeringat saat malam
  • Berkeringat selama paling tidak 7 hari.
  • Individu berumur 25 tahun atau lebih kecil
  • Ada riwauat penyakit dari keluarga
  • Berkeringat dalam kegiatan sehari-hari.

Pengobatan Hiperhidrosis Pada Bayi

Saat seorang bayi terdiagnosa hiperhidrosis, pendekatannya adalah mencari dan mengobati penyebab yang mendasari keringat berlebih tersebut daripada mengobati masalah keringat (gejala) saja. [4]

Pengobatan non-operasi dari hiperhidrosis adalah [3]

  • Agen topikal, dapat menggunakan antiperspiran dimana mencegah keringat dengan memblok secara mekanik glandula keringat. Contohnya adalah Drysol (20% aluminum chloride) dan Xerac (6,25% aluminum tetrachloride)
  • Medikasi oral, dapat menggunakan agen antikolinergik yang bekerja dengan memblok inervasi dari glandula keringat. Contohnya Robinul (glycopyrrolate) dan Ditropan (oxybutynin)
  • Iontoforesis, sebuah terapi voltase rendah, dimana elektrolit dari air terakumulasi di permukaan kulit sehingga glandula keringat terblok.
  • Botoks (toksin botulinum), mengurangi keringat dengan menghambat pelepasan asetilkolin dari syaraf yang menstimulasi glandula keringat.

Terapi lainnya seperti laser, obat herbal, energi microwave, dan ultra suara dengan intensitas tinggi bukanlah opsi standar dalam dunia pediatrik dan efikasinya belum dibuktikan secara ilmiah. [3]

Saat pasien tidak merespon pengobatan non-operasi, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi yang disebut thoracoscopic sympathectomy. [3]

Pencegahan Hiperhidrosis Pada Bayi

  • Mencari dan Benahi masalahnya

Jika bayi anda menangis keras dan berkeringat, anda harus mencari tahu apa yang dibutuhkannya. Jika keringat bukan dari kepanasan, mungkin saja mereka lapar, atau butuh diganti popoknya, atau hanya ingin dipeluk. [1]

  • Atur Suhu Ruangan

Pastikan suhu di ruangan bayi anda berada pada kondisi diantara dingin dan hangat. Bayi anda dapat tidur di lingkungan diantara suhu 68 sampai 72 farenheit atau 20 sampai 22 derajat celcius. [1]

  • Melepas Pakaian Tambahan

Kenakanlah pakaian yang ringan dan memudahkan kulit untuk bernapas. Lepaslah pakaian yang tidak diperlukan. Pastikan anda hanya membungkus bayi anda jika kondisi sangat dingin. [1]

  • Siap Siaga Terhadap Demam dan Gejala Lainnya

Jika anda sudah mengatur temperatur dan melepas pakaiannya dan masih saja berkeringat, mungkin saja bayi anda demam. Segera cari pertolongan jika bayi anda demam. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment