Bolehkah Menggunakan Tabir Surya Pada Bayi? Ini Faktanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tabir surya merupakan salah satu produk penting untuk melindungi dan merawat kulit [1].

Tabir surya diperlukan agar kulit terhindar dari bahaya paparan sinar matahari atau ultraviolet [1].

Banyak orang dewasa menggunakan tabir surya sebagai perlindungan bagi kulit [1,2].

Namun jika orang tua ingin memakaikan tabir surya kepada anaknya yang masih bayi, perlu diketahui apa saja manfaat atau justru bahayanya [2,3,4].

Bolehkah menggunakan tabir surya pada bayi?

Orang tua dengan anak bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak dianjurkan memberi dan memakaikan tabir surya pada buah hati mereka [2,3,4].

Tujuan orang tua menggunakan tabir surya pada bayi adalah untuk melindungi kulit bayi saat diajak pergi dan berada di luar ruangan [2,3,4].

Baik pagi, siang maupun sore hari sinar matahari tidak cukup baik untuk kulit dan orang tua biasanya ingin yang terbaik untuk buah hatinya [2].

Namun jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, FDA (Food and Drug Administration) dan AAP (American Academy of Pediatrics) justru menganjurkan agar anak tidak terpapar sinar matahari secara langsung [2].

Perlindungan alami adalah yang paling baik pada bayi usia tersebut daripada menggunakan tabir surya [2].

Beberapa bentuk perlindungan alami yang dimaksud agar bayi aman dari bahaya sinar matahari adalah [2] :

  • Penggunaan kereta bayi dengan penutup.
  • Berteduh di bawah pohon rindang.
  • Penggunaan payung besar dan lebar.

Ketika waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi hingga 2 siang, bayi seharusnya tidak terkena paparan sinar matahari [2].

Antara jam 10 pagi sampai dengan 2 siang adalah waktu di mana intensitas sinar ultraviolet paling kuat [2].

Bila pada waktu tersebut orang tua perlu membawa anak pergi ke luar ruangan, pastikan untuk memberikan perlindungan namun tanpa memberi tabir surya [2].

Jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, penggunaan tabir surya sudah boleh dilakukan [4].

Namun saat memilih tabir surya, pastikan produk benar-benar didesain untuk kulit bayi dan bukan tabir surya untuk orang dewasa [4].

Tabir surya untuk bayi dengan SPF antara 30 dan 50 adalah yang terbaik agar kulit bayi terlindungi [4].

Selain itu, pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya ke kulit bayi 48 jam sebelum mengujinya langsung dengan membawa anak ke luar ruangan dan terpapar sinar matahari [4].

Jika tabir surya menyebabkan iritasi pada kulit bayi, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut [4].

Berapa banyak tabir surya yang boleh digunakan pada bayi?

Banyaknya tabir surya yang boleh diaplikasikan ke kulit bayi tergantung dari usia bayi [3,4].

Untuk bayi dengan usia di bawah 6 bulan, jika harus menggunakannya pada situasi tertentu, maka sebaiknya beri sangat sedikit ke kulit [3,4].

Bayi usia bawah 6 bulan tidak dianjurkan menggunakan tabir surya, namun jika situasi mengharuskan, waspadai risiko efeknya pada kulit bayi [2,3,4].

Ini karena kulit bayi masih rentan dan sangat sensitif terhadap produk perawatan kulit apapun sehingga risiko iritasi dalam bentuk ruam mudah terjadi [4,5].

Pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum menerapkan tabir surya ke bayi yang belum mencapai usia 6 bulan [4].

Untuk bayi 6 bulan ke atas, usapkan tabir surya tipis saja ke seluruh area tubuh bayi yang berpotensi terpapar sinar matahari [4].

Aplikasikan tabir surya 15-30 menit sebelum pergi keluar, terutama jika produk tabir surya sudah terbukti cocok dengan kulit anak [4].

Tips Memilih Produk Tabir Surya untuk Bayi

Berikut ini adalah sejumlah tips dalam memilih tabir surya terbaik yang ramah bayi dengan efektivitas tinggi memberi perlindungan bagi kulitnya [4].

  • Baca label kemasan untuk mengecek apakah tabir surya mengandung zinc dioxide dan titanium dioxide; keduanya perlu dihindari karena merupakan kandungan hipoalergenik.
  • Pilih tabir surya dengan formula yang memang didesain tahan air dan khusus untuk bayi dan anak-anak.
  • Hindari penggunaan tabir surya dengan kandungan obat nyamuk karena efektivitasnya untuk melindungi kulit bayi justru sangat rendah. Bila membutuhkan obat nyamuk, beli secara terpisah produk tersebut daripada membeli tabir surya dengan kandungan tersebut.
  • Pilih tabir surya dengan SPF 30-50 dan hindari penggunaan tabir surya dengan SPF di bawah 15.
  • Pilih tabir surya dengan kemasan yang bertuliskan broad-spectrum; artinya, produk tabir surya ini didesain untuk perlindungan maksimal dari sinar UVA dan UVB.

Tips Melindungi Bayi dari Paparan Sinar Matahari

Untuk bayi usia bawah 6 bulan, pemakaian tabir surya sebenarnya belum terlalu diperlukan [2,3,4].

Dan agar lebih aman daripada menggunakan tabir surya, lakukan beberapa hal berikut ini [2,3,4,6] :

  • Hindari berada di luar ruangan dan membiarkan bayi terpapar sinar matahari di antara jam 10 pagi hingga 4 sore.
  • Pakaikan bayi pakaian yang bisa melindungi kulitnya namun juga terbuat dari bahan ringan dan nyaman.
  • Pastikan bayi terhidrasi dengan baik melalui asupan ASI atau susu formula (untuk bayi bawah 6 bulan) dan ASI atau air putih (untuk bayi usia 6 bulan ke atas).
  • Jika memang harus bepergian dan berada di luar ruangan bersama si kecil, pastikan untuk berada di tempat yang teduh agar bayi tidak kepanasan.

Tabir surya menjadi lebih wajib bagi bayi setelah usia menginjak 6 bulan ke atas, sementara untuk usia di bawah 6 bulan, beri perlindungan alami agar bayi tidak mengalami iritasi pada kulit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment