Cadel pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cadel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan lidah mengucapkan huruf dan kata-kata, biasanya terjadi pada anak-anak. Kondisi ini membuat anak tidak mampu mengucapkan huruf konsonan, seperti slr, dan z. Cadel biasanya berkembang selama masa kanak-kanak dan dapat sembuh dengan sendirinya. [1, 2, 3, 4, 5]

Sebagian besar anak sudah bisa bicara dengan jelas pada usia 7 tahun. Namun, jika anak Anda masih cadel Anda harus mendapatkan bantuan profesional, karena cadel adalah kebiasaan yang sulit dihentikan seiring bertambahnya usia anak. Dokter spesialis yang bertugas dalah membantu anak-anak dengan cadel adalah ahli patologi wicara-bahasa. Latihan khusus yang digunakan dalam terapi wicara dapat membantu memperbaiki cadel anak Anda sejak dini, [1, 2, 5]

Terdapat 4 jenis cadel pada anak yaitu:

  • Cadel Palatal

Cadel yang terjadi ketika anak Anda mengucapkan huruf s atau z, lidahnya menyentuh langit-langit mulut yang lunak. Cadel jenis ini harus diperiksa oleh ahli patologi wicara-bahasa. [2, 3, 4]

  • Cadel Lateral

Adalah cadel yang disebabkan oleh udara mengalir keluar dari kedua sisi lidah. Kondisi ini menyebabkan pelafalan huruf s tidak mendesis Cadel jenis ini harus diperiksa oleh ahli patologi wicara-bahasa. [2, 3, 4]

  • Cadel Gigi

Cadel yang terjadi ketika lidah anak Anda bersentuhan dengan giginya saat mengucapkan huruf s dan z. Cadel ini terdengar seperti cadel frontal. [2, 3]

  • Cadel Interdental

Cadel interdental atau disebut juga dengan cadel frontal ialah cadel yang disebabkan karena lidah menonjol di antara dua gigi depan. Kondisi ini membuat Anda mengeluarkan suara “th” ketika mengucapkan huruf s atau z. Cadel jenis ini adalah yang paling umum dimiliki anak-anak. [2, 5]

Penyebab Cadel pada Anak

Penyebab pasti cadel pada anak tidak diketahui. Namun, diduga kondisi tersebut terjadi karena kebiasaan menggunakan dot setelah usia tertentu. Penggunaan dot yang berkepanjangan dapat membuat otot-otot lidah dan bibir tidak berkembang secara normal, akibatnya terjadilah cadel. Namun, tidak semua anak yang cadel disebabkan karena penggunaan dot. [2]

Penyebab lainnya dari cadel pada anak adalah: [2]

  • Tongue-tie

Tonguetie disebut juga dengan ankyloglossia. Tonguetie adalah suatu kondisi di mana jaringan ikat menempel di bagian bawah lidah, sehingga pergerakan lidah menjadi terbatas. [2]

Alergi, pilek, dan sinus (radang pada dinding sinus yang merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah) yang terjadi pada anak dapat menjadi penyebab cadel. [1, 4]

Orang tua harus mengobati masalah tersebut sehingga anak dapat bernapas melalui hidung karena bernapas dengan mulut dapat menyebabkan lidah menjadi datar dan menyebabkan cadel. [1, 4]

  • Kebiasaan Menghisap Jempol

Kebiasaan mengisap jempol dapat membuat lidah tetap datar saat berbicara dan membuat otot-otot lidah tidak berkembang secara normal, sehingga menyebabkan cadel. Untuk itu, para orang tua harus menghentikan kebiasaan anaknya menghisap jempol. Targetkan saat-saat anak paling mungkin mengisap ibu jarinya, seperti saat dia menonton TV, dan bermain dengan mainannya. [2, 4]

Cara Mengatasi Cadel pada Anak

Orang tua dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasi cadel pada anak: [1, 4]

  • Bantu anak Anda untuk menghentikan kebiasaannya mengisap jari.
  • Mintalah anak minum dengan menggunakan sedotan karena gerakan mengisap ini dapat meningkatkan kekuatan motorik mulut anak Anda. Hal ini sangat penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa.
  • Dorong anak Anda melakukan permainan yang bisa meningkatkan kekuatan motorik mulut, seperti meniup terompet dan meniup gelembung air sabun.
  • Mengobati alergi, pilek, atau sinus yang dapat menyebabkan cadel pada anak.
  • Latih posisi lidah anak saat mengucapkan huruf R atau huruf lainnya yang sulit ia ucapkan. Agar anak Anda bisa mengingatnya, ajak ia berlatih di depan cermin.
  • Berbicara kepada anak dengan kalimat yang jelas dan lengkap serta tidak menggunakan baby talk.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment