Sakit perut dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari masalah gas perut, konstipasi, makan berlebihan, hingga gangguan tertentu pada perut. Terkadang keluhan sakit perut bisa disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh selain perut[1].
Saat anak mengalami sakit perut, orang tua atau pengasuh dapat memberikan pertolongan pertama dengan langkah-langkah berikut:
Daftar isi
1. Biarkan Anak Beristirahat
Jika anak mengeluh sakit perut, maka sebaiknya menghindarkan anak dari aktivitas yang melelahkan. Biarkan anak untuk beristirahat dan berbaring dengan nyaman[2, 3].
2. Menangani Gejala Sakit Perut
Jika sakit perut anak tidak disertai gejala lain, lakukan langkah berikut[2]:
- Berikan air putih atau kaldu untuk diminum anak jika kondisinya memungkinkan. Jika anak hanya bisa minum sedikit demi sedikit dapat disediakan air minum di dalam botol.
- Berikan makanan dengan rasa tawar, seperti kraker asin, roti tawar, roti panggang, nasi.
- Hindari makanan pedas dan berlemak serta minuman berkarbonasi dan berkafein hingga 48 jam setelah semua gejala hilang.
- Minta anak untuk buang air besar.
- Sebelum memberikan obat sakit perut pada anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan obat tertentu dapat menutupi atau memperburuk sakit perut.
3. Mengatasi Sakit Perut yang Disertai Muntah
Jika sakit perut anak disertai muntah-muntah, lakukan langkah berikut[3]:
- Jangan memberikan anak cairan atau minuman apa pun selama sekitar 2 jam setelah terakhir kali muntah. Setelah itu berikan anak minuman, bisa berupa air putih atau soda tawar. Mulailah memberikan minuman sedikit demi sedikit.
- Sediakan wadah di dekat tempat anak beristirahat untuk tempat muntahan.
- Jika anak muntah lebih dari satu kali, waspadai tanda-tanda dehidrasi, seperti penurunan urinasi atau popok yang tetap kering, bibir kering, dan menangis tanpa air mata.
4. Mengatasi Konstipasi
Jika sakit perut anak diduga disebabkan oleh konstipasi, berikut langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan[3]:
- Ajak anak ke toilet dan diminta untuk mencoba buang air besar. Jika anak berhasil buang air besar, gejala sakit perut akan mulai reda.
- Dudukkan anak di dalam air hangat selama beberapa menit. Berendam di air hangat dapat membantu melancarkan proses buang air besar.
- Hindari memberikan obat laksatif pada anak. Jika kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya diperiksakan ke dokter.
5. Segera Hubungi Dokter Jika Anak Mengalami Gejala Berat
Sebaiknya segera menghubungi ambulans jika sakit perut anak disertai dengan gejala yang perlu mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin, seperti[2, 3]:
- anak tidak bergerak
- anak terlalu lemah untuk berdiri
Anak sebaiknya diperiksakan ke dokter jika mengalami kondisi berikut[2, 3]:
- Sakit perut terjadi lebih sering atau bertambah buruk
- Sakit perut yang tidak membaik setelah 24 jam
- Sakit yang berpindah dari bagian pusar ke bagian kanan bawah perut
- Rasa sakit terus menerus pada sisi kanan perut, yang mana dapat menandakan appendicitis
- Rasa sakit terasa hanya pada satu bagian perut
- Perut terasa sakit atau kembung ketika ditekan
- Perut tampak membesar atau perut terlalu kaku saat disentuh
- Kesulitan berjalan akibat sakit perut
- Kehilangan nafsu makan selama satu hari atau lebih
- Muntah berwarna kehijauan atau kuning, atau muntah yang mengandung darah atau flek yang terlihat seperti bubuk kopi
- Mengalami gejala dehidrasi seperti urin berwarna lebih gelap dan popok jarang perlu diganti
- Feses berwarna gelap atau berdarah
- Kesulitan buang air besar
- Ruam yang terlihat seperti memar pada kaki dan pantat
- Sakit kepala dan sakit tenggorokan bersamaan dengan sakit perut
- Sakit saat buang air kecil
- Diare atau muntah-muntah berat
- Belum lama sejak mengalami cedera perut
- Demam yang tidak diketahui sebabnya
- Pendarahan pada rektum
- Sakit pada selakangan atau sakit atau bengkak pada kantung testis