8 Kelebihan Anak Hiperaktif yang Tidak Boleh Diabaikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anak hiperaktif biasanya menunjukkan perilaku yang tidak bisa duduk tenang, sulit berkonsentrasi, mudah terganggu, dan impulsif. Anak hiperaktif bertindak sangat aktif dibandingkan anak lain dan tanpa disadari sering kali mengganggu orang di sekitarnya, sehingga mereka sering disebut nakal[1].

Meski sifat hiperaktif dapat menjadi tantangan tersendiri dalam proses belajar, anak hiperaktif memiliki beberapa karakter berkaitan dengan kondisinya yang dapat menjadi kelebihan. Dengan mengenali karakter positif, kita dapat membantu anak untuk fokus mengembangkannya[2, 3].

Berikut beberapa kelebihan anak hiperaktif:

1. Hiperfokus

Anak hiperaktif sering mengalami hiperfokus, yaitu kondisi di mana anak menjadi sangat fokus pada suatu hal selama berjam-jam tanpa terganggu keadaan di sekitarnya. Hal ini sering terjadi saat anak melakukan hal yang disukai dan menarik baginya[3, 4].

Saat hiperfokus, anak dapat meningkatkan kemampuan dan melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan lebih efisien. Proses ini memungkinkan anak untuk menyelesaikan tugas tanpa terganggu dan mendapat hasil yang baik[4].

2. Kreativitas

Anak hiperaktif sering kali kurang memperhatikan dan mudah terganggu, serta cenderung menjadi pemikir divergen (berbeda). Dalam kata lain, anak tidak mengikuti pola dan cara yang sudah ada, namun dapat menemukan solusi baru dan membuat ide yang inovatif[3].

Sifat hiperaktif mengharuskan anak melakukan pendekatan berbeda saat dihadapkan suatu tugas atau permasalahan. Hal ini memungkinkan mereka melihat dari perspektif yang berbeda, sehingga anak dapat berkembang menjadi pemikir inventif (pandai menciptakan atau merancang)[4, 5].

Suatu studi yang dilakukan di University of Memphis mengkonfirmasi bahwa orang dengan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) cenderung lebih kreatif. Dalam studi tersebut 30 murid ADHD mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan murid lain pada 11 tes kreativitas yang berbeda[6].

Studi juga menunjukkan bahwa orang dengan ADHD mendeskripsikan diri mereka memiliki sifat keingintahuan alami. Keingintahuan ini merupakan komponen utama kreativitas. Orang-orang dengan keingintahuan tinggi cenderung memiliki keinginan dan keterbukaan untuk belajar, yang mana dapat membantu mereka mengekslor ide-ide baru dengan inovatif[3].

3. Tingkat Energi Tinggi

Anak hiperaktif memiliki tingkat energi tinggi yang mana sering kali terlihat sebagai gejala tidak bisa bersikap tenang, gelisah, dan bicara dengan berlebihan[3].

Kebanyakan orang cenderung berpikir bahwa tingkat energi tinggi pada anak hiperaktif membawa dampak negatif seperti mengganggu teman sekelas. Tapi di sisi lain, tingkat energi tinggi membuat anak hiperaktif meraih hasil yang baik dalam olahraga dan aktivitas fisik lain[4].

Anak hiperaktif memiliki lebih banyak energi untuk digunakan dalam aktivitas yang melibatkan banyak gerakan dan memungkinkan mereka melakukan berbagai macam aktivitas[4].

Tingkat energi tinggi pada anak hiperaktif dapat menjadi kekuatan pendorong yang kuat jika anak dapat menemukan cara untuk menggunakan dan mengarahkannya secara produktif[3].

4. Spontanitas

Impulsivitas merupakan ciri lain dari anak hiperaktif. Sifat impulsif membuat mereka sering kali bertindak tanpa berpikir, tidak sabar, dan mengganggu orang lain[3].

Akan tetapi, sifat ini juga memiliki sisi positif. Jika gejala impulsif ditangani dan disalurkan dengan baik, anak dapat menjadi orang yang spontan, bersemangat, dan terbuka pada pengalaman baru[3].

Studi menunjukkan bahwa spontanitas juga berperan dalam pengembangan keberanian. Partisipan dalam studi sering kali mendeskripsikan diri mereka merasa seperti orang luar dan menganggap rasa keberanian dan petualangan sebagai kekuatan yang penting[3].

Anak dengan spontanitas tidak takut untuk mengejar passion dan fokus melakukan hal yang benar-benar disukai tanpa mengkhawatirkan dampak jangka panjang atau memikirkan situasi secara berlebihan[3, 6].

Anak hiperaktif biasanya memiliki kepribadian besar dan jarang menjadi bosan. Tindakan penuh semangat mereka dapat membuat anak lebih populer di antara teman-temannya[2].

5. Ketangguhan

Sifat hiperaktif membuat setiap hal memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri bagi anak karena mereka perlu mencari cara sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya tantangan setiap hari untuk berkonsentrasi mengikuti proses belajar di kelas serta mengatasi gejala yang dapat mempengaruhi hubungan sosial[2, 3].

Tantangan yang dihadapi anak hiperaktif tidak selalu mudah diselesaikan, dan memerlukan kekuatan dan keteguhan. Resilience mengacu pada memiliki kekuatan mental untuk menghadapi tekanan dan kesulitan tanpa bergantung pada mekanisme koping yang tidak sehat[3].

Suatu studi menunjukkan bahwa orang tua dan guru menilai kebanyakan anak ADHD memiliki sifat tangguh. Ketangguhan membantu anak untuk terus berusaha mencapai tujuan dan menghadapi kesulitan yang menghadang[3].

Studi lain menemukan bahwa anak ADHD memiliki kesadaran tinggi terhadap tantangan dan mencoba menghadapi tantangan yang diberikan. Sifat ini memungkinkan anak menjadi lebih berkembang dan memiliki mental yang teguh[1].

Penelitian juga menemukan bahwa otak anak ADHD cenderung menghasilkan lebih banyak gelombang theta daripada otak normal. Gelombang theta mengindikasikan relaksasi dalam, yang mana membantu anak menghadapi situasi krisis dengan tenang dan terkendali[6].

6. Keterampilan Bicara dan Rasa Kemanusiaan Tinggi

Anak dengan sifat hiperaktif sering kali menjadi seorang yang pandai dalam percakapan. Anak hiperaktif memiliki otak yang terus menerus bekerja dengan cepat sehingga selalu mengarahkan pada topik baru untuk diskusi dan mengajukan pertanyaan penting[4, 7].

Kemampuan ini membuat mereka dapat memicu percakapan yang menarik pada kebanyakan situasi. Anak hiperaktif memiliki keterampilan tinggi dalam bicara dan berhubungan sosial[4, 7].

Studi menggarisbawahi bahwa orang dengan ADHD dapat memiliki kecerdasan sosial tingkat tinggi, humor, dan mengenali perasaan orang lain atau empati[4].

Anak hiperaktif dapat memiliki sifat murah hati dan keinginan untuk menyenangkan orang-orang yang disayangi. Selain itu, anak hiperaktif dikenal dengan mudah iba terhadap orang lain dan kemauan untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan[7].

7. Kesadaran Diri

Karena anak hiperaktif harus sering memantau perilaku dirinya, seiring bertambahnya usia mereka sering kali mengembangkan peningkatan rasa kesadaran diri. Salah satu penyebabnya ialah karena anak sering kali perlu berhati-hati dengan tindakan yang dilakukan untuk memastikan dirinya tidak menimbulkan gangguan[3].

Memiliki tingkat kesadaran diri yang lebih berarti bahwa anak dapat terampil dalam memahami perasaan dan kebutuhan mereka sendiri serta menemukan cara untuk menyesuaikan diri untuk mengatasi perilaku dengan lebih pada situasi yang dihadapi[3].

8. Kepribadian yang Menyenangkan

Anak hiperaktif memiliki sifat yang ceria, kreatif, dan lucu. Kepribadian menyenangkan anak hiperaktif membuat mereka disukai oleh teman-temannya[7].

Gejala hiperaktif membuat mereka menghadapi tantangan, mempelajari berbagai cara untuk mengatasinya, dan mengembangkan rasa rendah hati dan penghargaan diri seiring berjalannya waktu[7].

Sifat ini menambahkan sisi positif pada anak yang ceria dan menceriakan orang lain dengan kehangatannya[7].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment