6 Cara Menambah Teman Untuk Orang Introvert

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Introvert adalah tipe kepribadian yang berorientasi subyektif dan kerap ditandai dengan kesenangannya menyendiri, berada di situasi dan kondisi yang tenang, serta menghindari pusat perhatian [1,2].

Seseorang dengan kepribadian introvert biasanya terbiasa berpikir lebih dulu sebelum berbicara maupun melakukan tindakan apapun [1,2].

Lingkup pertemanan seorang introvert pun tergolong kecil karena walau memiliki sedikit teman, para introvert ingin menjaga kualitas hubungan tersebut [1,2].

Meski beberapa orang introvert telanjur nyaman dengan karakter penyendirinya, beberapa lainnya ingin sedikit perubahan dengan menambah lebih banyak teman [1,2].

Maka, berikut ini adalah sejumlah cara menambah teman untuk orang introvert yang sekiranya dapat menginspirasi.

1. Memahami Alasan Ingin Menambah Teman

Karena para pemilik kepribadian introvert biasanya lebih merasa nyaman berada di lingkup kecil pergaulan yang membuat hubungan semakin erat dan kuat, maka keinginan yang timbul untuk menambah teman perlu dipikirkan ulang [3].

Pahami apa alasan diri sendiri ingin menambah teman, sebelum benar-benar mencoba berbagai upaya untuk itu, apakah itu karena memang dorongan internal atau justru karena sebuah paksaan eksternal [3].

2. Kontak Orang-orang yang Sudah Dikenal

Para introvert biasanya tahu banyak orang di sekitarnya, namun hanya sedikit yang dijadikan teman dekat [3,4].

Oleh karena itu, bagi yang ingin menambah teman, tidak perlu harus mencari jauh-jauh atau mengenal orang asing dengan datang ke pesta atau acara jejaring [4].

Hal ini bisa dimulai dengan mencari tahu teman sekolah yang dulunya hanya sebatas tahu atau kenal [4].

Setelah menemukan nomor yang bisa dihubungi atau setidaknya akun media sosialnya, kontak segera, terutama jika orang tersebut terlihat memiliki pemikiran dan hobi yang serupa [4].

Tidak harus selalu teman di sekolah, bisa juga rekan kerja, tetangga, atau orang-orang yang berada di satu komunitas yang sama namun jarang mengobrol [4].

Saat mengambil langkah pertama seperti menghubungi orang tersebut lebih dulu, hal ini bisa dilakukan dengan memberikan komentar di status media sosialnya [4].

Atau, bisa juga dengan mengajukan pertanyaan kepada orang tersebut mengenai kabarnya atau hal baru apa yang sedang terjadi dalam hidupnya, terutama jika sudah sangat lama tidak bertemu [4].

Pertanyaan yang diajukan sebaiknya pertanyaan yang memancing jawaban-jawaban panjang supaya percakapan mengalir dengan baik [4].

3. Mengajak Bertemu Langsung

Jika merasa percakapan secara daring cukup nyambung, tidak ada salahnya untuk mengambil langkah pertama juga untuk mengajak orang tersebut bertemu [4].

Para introvert seringkali diliputi keraguan untuk berinisiatif, takut orang tersebut tidak nyaman, tidak suka, atau bahkan menolak [4].

Keraguan dan kekhawatiran tersebut sangat wajar dalam hal menambah teman, bahkan seorang ekstrovert pun bisa berpikir demikian [4].

Namun agar merasa lebih pasti, pastikan dari obrolan di media sosial atau aplikasi percakapan bisa sudah tergolong cocok dan nyaman [4].

Tingkatkan rasa percaya diri dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman untuk berinisiatif berinteraksi lebih dengan orang yang kurang dekat jika memang ingin menambah lebih banyak teman [4].

4. Memahami Perasaan Diri Sendiri

Ketika sudah bertemu beberapa kali dan mengobrol cukup banyak, tanyakan kepada diri sendiri mengenai beberapa hal seperti [4] :

  • Apakah saya merasa nyaman selama bertemu dan mengobrol dengan orang ini?
  • Apakah saya justru merasa lelah dan ingin lebih cepat pergi dari orang ini?
  • Apakah saya menjadi diri sendiri yang apa adanya di depan orang ini?
  • Apakah orang ini memperlakukan saya dengan baik maupun mendukung dan menghargai saya?
  • Apakah saya bisa memercayai orang ini?

Jika yang terjadi adalah timbul rasa lelah, tidak nyaman, dan ingin cepat menyelesaikan pertemuan dan obrolan, itu artinya mungkin orang tersebut bukan orang yang tepat untuk dijadikan teman baru [4].

Dari caranya berbicara dan memperlakukan diri kita pun akan dapat terlihat apakah orang tersebut memang tulus dan tertarik dengan diri kita yang apa adanya [4].

Terkadang diri kita pun bisa merasakan jika ada suatu hal yang membatasi ucapan kita agar tidak berbicara terlalu banyak di depan orang tertentu [4].

Bila demikian, maka otomatis kita tidak bisa menjadi diri sendiri, ada ketidaknyamanan dalam diri karena orang tersebut mungkin sulit dipercaya atau mudah menghakimi [4].

5. Mengukur Tingkat Ketertarikan Mereka

Para introvert juga tetap bisa membedakan apakah seseorang memiliki ketertarikan atau minat yang tinggi dalam menjalin hubungan [4].

Selama berinteraksi dengannya, perhatikan apakah ia bertanya tentang hal-hal pribadi tentang kita supaya bisa mengenal kita dengan baik [4].

Perhatikan juga apakah ia mendengarkan dan memerhatikan kita saat sedang berbicara, atau justru ia sibuk dengan aktivitasnya sendiri [4].

Seringkali bila dari beberapa pertemuan dan percakapan dengan orang tersebut masih berada di seputar basa-basi (yang seringkali tak disukai para introvert), maka ini merupakan tanda bahwa orang tersebut bukan orang yang tepat untuk menjadi teman yang baik [4,5].

6. Membangun Pertemanan Perlahan

Membangun hubungan selalu memerlukan waktu, termasuk dalam hal pertemanan atau persahabatan [4].

Maka ambil waktu dan jalani perlahan dengan orang yang sudah dianggap cocok [4].

Seiring waktu dan usaha yang tulus dalam membangun hubungan, pertemanan yang langgeng dan lebih dalam bisa tercapai suatu saat nanti [6].

Cara menambah teman untuk orang introvert yang utama sebenarnya adalah berani untuk melangkah dan mengambil inisiatif dalam berinteraksi dengan orang lain [3,4].

Namun, perlu diketahui bahwa menjadi seorang introvert bukan hal buruk, begitu pula dengan mempunyai teman yang sedikit [3,4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment