7 Cara Mencegah Penyakit Cacingan Pada Anak-Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cacingan merupakan infeksi parasit yang bisa saja terjadi pada anak-anak dengan segala usia. Terlebih bagi anak-anak yang berada di tempat penitipan berisiko besar terkena penyakit parasit giardiasis. Cara mencegah penyakit cacingan pada anak-anak bisa melalui berbagai cara.

Cacing artinya cacing parasit yang disebabkan oleh adanya cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang. Anak-anak yang mengalami cacingan pada mulanya terinfeksi oleh telur cacing gelang ataupun cacing cambuk yang matang di dalam tanah. Padahal sudah terkontaminasi dengan kotoran manusia dan apabila berjalan tanpa alas kaki maka telur cacing yang menetas akan menembus melalui kulit manusia. [1].

Infeksi cacing menular melalui tanah dan sering dialami oleh manusia khususnya pada anak-anak. Hal ini disebabkan oleh sekelompok parasit yakni cacing tambang, cacing gelang dan cacing cambuk. Kehidupan dari cacing mengganggu gizi dan membuat beberapa masalah pada tubuh anak. [4]

Infeksi cacing pada anak disebabkan oleh beberapa faktor seperti[5]:

  • Mengkonsumsi air atau makanan yang sudah terinfeksi
  • Lngkungan yang kotor
  • Bersentuhan dengan hewan yang telah terinfeksi
  • Kontak langsung dengan kuman dan telur yang berada di dalam tanah
  • Mengkonsumsi daging setengah matang
  • Tidak mencuci tangan

Pencegahan untuk penyakit cacingan dapat dilakukan dengan perawatan di rumah. Terdapat beberapa obat-obatan di apotik yang dapat digunakan untuk mengobati seperti halnya pyrantel atau combatrin dan juga mebendazole atau banworm. [2] Sebab tidak ada pencegahan secara khusus yang dapat dilakukan untuk anak dengan usia di bawah 2 tahun. Dalam membantu mengurangi atau bahkan mencegah penyebaran dapat melakukan beberapa tindakan berikut ini: [2]

1.Menjaga kuku tetap bersih

Banyak di antara anak-anak yang suka menghisap atau menggigit ibu jari. Padahal tidak diketahui apakah jari tangan dalam keadaan bersih atau tidak. Maka dengan begitu jagalah jari anak selalu dalam keadaan bersih dan rapi. Selain itu secara perlahan-lahan hentikan anak untuk mengisap jari. [2]

Potonglah kuku anak sehingga memberikan ruang yang lebih sedikit pada cacing kremi dalam proses mengumpulkan telurnya. Selain menghisap jari, ajarkan anak untuk tidak menggigit kuku setiap saat. [7]

2. Jangan menggaruk pantat

Saat anak terkena penyakit cacingan maka secara tidak langsung akan merasakan gatal di bagian pantat. Meskipun memang terasa sangat gatal namun berikan nasihat bagi anak untuk tidak melakukannya agar tidak membuat luka dan gatalnya semakin menyebar karena berada di area lembab.

Apabila tetap ingin menggaruk pastikan tidak langsung mengenai bagian kulit pantatnya. Sarankan untuk di bagian celana saja agar tangan yang tidak diketahui bersih atau tidak tidak menyentuh pantat. [2]

3.Rutin cuci tangan

Pencegahan yang sangat dianjurkan untuk anak agar tidak menyebarkan penyakit cacingan dengan cuci tangan secara rutin dan sampai bersih. Ajarkan anak untuk cuci tangan secara menyeluruh khususnya di bagian bawah kuku, terlebih jika selesai dari toilet. [2]

Cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun serta air setalah selesai dari kamar mandi, menggantikan popok anak serta sebelum memegang makanan. Berikan pembelajaran kepada anak untuk melakukan hal serupa seperti yang dilakukan orang tuanya. [7]

4.Mandi setiap pagi

Bagi anak yang mengalami penyakit cacingan anjurkan untuk mandi setiap pagi agar anggota badan bersih. Sehingga secara sedikit demi sedikit bisa menghilangkan telur cacing yang telah ditinggalkan pada malam hari. [3]Cacing kremi akan bertelur pada malam hari maka penting sekali bagi anak untuk mencuci area anus di pagi hari. Fungsinya melakukan ini yakni untuk mengurangi jumlah telur yang ada pada tubuh anak. Mandi dapat mencegah terjadinya kontaminasi ulang pada air ketika mandi. [7]

5.Mengganti pakaian dan menjemurnya

Salah satu cara untuk mencegah penyebaran cacingan di luar tubuh dengan mengganti pakaian hingga sprei setiap hari. Hal ini berfungsi untuk menghilangkan telur yang menempel pada pakaian. Cuci semua pakaian tidur, pakaiann dalam, handuk, sprei, waslap hingga mainan yang lunak. Gunakan air panas untuk membunuh cacing yang telah menempel. Kemudian jaemurlah semua pakaian dan mainan tersebut pada suhu panas langsung dari matahari ataupun api besar agar telurnya bisa mati.[3, 7]

6.Hindari penggunaan handuk bersama

Penyebaran cacingan bisa melalui benda apa saja salah satunya dari pakaian yang digunakan. Maka dari itu hindarilah anak menggunakan handuk atau kain flanel secara bersamaan dengan anggota keluarga untuk meminimalir penyebaran cacing. [3] Selain itu janganlah mandi dengan siapapun khususnya agar tidak berbagi handuk selama masa perawatan belum berakhir. Usahakan setelah 2 minggu melakukan perawatan penyakit cacingan tidak melakukannya terlebih dahulu. [7]

7.Menjaga kebersihan jamban

Sebagai proses mencegah penularan penyakit cacingan bisa dengan menjaga kebersihan jamban. Perliharalah jamban dengan baik mengingat jamban sebagai tempat yang cukup kotor dan pastinya menyimpan banyak bakteri dan virus jahat tidak baik untuk kesehatan anak. Apabila selesai dari toilet maka segera mencuci tangan menggunakan sabun untuk mematikan kuman di tangan. Selain itu juga mencuci tangan sebelum makan yang menjadi poin penting dalam pendidikan kesehatan. [6]

Memperlakukan seluruh anggota keluarga secara bersamaan dan bahkan ketika tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada penyakit cacingan. Apabila kondisinya memungkinkan maka mandikan anak pada malam hari saat waktunya minum obat. Selain itu juga untuk esok pagi hari agar mengeluarkan telur yang sudah ada sejak malam hari. [2].

Infeksi dari cacingan yang menyerang bagian saluran pencernaan akan akan terus berulang apabila tidak dilakukan pencegahan. Dalam membantu mengurangi atau bahkan mencegah penyebaran dapat melakukan beberapa tindakan berikut ini: [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment