6 Cara Mencegah Penyakit Hepatitis A

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menjadi salah satu penyakit menular paling populer di seluruh belahan dunia. Hepatitis A adalah salah satu jenis dari varian virus hepatitis dengan dampak paling ringan bagi penderitanya.[1]

Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan radang atau bahkan kerusakan pada hati. Penyakit ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang terlalu banyak, racun, efek penggunaan obat-obatan dan kondisi medis tertentu yang berdampak pada kesehatan hati. Namun kasus yang paling sering ditemui pada penderita hepatitis adalah karena disebabkan oleh virus.[2]

Penyakit hepatitis A terjadi karena infeksi hati jangka pendek yang disebabkan oleh virus dan bersifat sangat menular.[2] Gejala yang paling sering temui pada penderita hepatitis A adalah demam, sakit tenggorokan, berkurangnya nafsu makan yang disertai turunnya berat badan, serta perubahan pada warna kulit dan bagian putih mata menjadi lebih kuning.[3]

Meskipun dalam sebagian besar penelitian mengatakan hepatitis A tidak termasuk kepada golongan penyakit berbahaya, bukan berarti virus dan penularannya dapat diabaikan begitu saja. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dari tertularnya penyakit hepatitis A:

1. Melakukan vaksinasi hepatitis A

Melakukan vaksinasi hepatitis A merupakan langkah pertama untuk menurunkan wabah yang disebabkan oleh virus hepatitis A sekaligus untuk memutus mata rantai penyebarannya.[5] Vaksin hepatitis A menjadi slah satu jenis vaksin yang diwajibkan untuk diberikan pada setiap anak. Untuk mendapat perlindungan maksimal, vaksin ini diberikan dalam dua dosis.

Vaksin tahap pertama diberikan ketika anak berusia 12 hingga 23 bulan, disusul dosis kedua pada 6 bulan setelahnya. Bagi orang tua yang ingin membawa bayi yang masih berusia di bawah satu tahun, maka sangat direkomendasikan untuk terlebih dahulu memberikan dosis vaksin tahap pertama. Kemudian ketika bayi sudah berusia 12 bulan, pemberian vaksin dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang seharusnya.

Anak-anak, remaja bahkan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin hepatitis A juga dapat divaksinasi guna mendapat perlindungan dan kekebalan maksimal dari kemungkinan terpapar virus hepatitis.

Pada kasus dimana seseorang yang belum mendapat vaksin dan tidak sengaja melakukan kontak langsung dengan penderita hepatitis A, maka harus langsung diberikan vaksin dosis pertama secepatnya. Dilanjutkan pemberian dosis kedua dalam rentan waktu 2 minggu setelah terpapar.[6]

2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Menjaga kebersihan adalah cara yang paling tepat untuk menghindari berbagai jens penyakit, termasuk hepatitis A. Penting untun selalu mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum menyentuh makanan agar bakteri dan virus yang mungkin terbawa setelah menyentuh berbagai benda dapat hilang dan tidak masuk kedalam tubuh.[3]

3. Menjaga tingkat kebersihan makanan dan peralatan yang digunakan

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untun mencegah tertularnya penyakit hepatitis A adalah dengan menghindari konsumsi makanan mentah dan makanan yang tidak dimasak dengan baik, serta sayur dan buah yang tidak dicuci dengan air bersih.[3]

Virus hepatitis dapat terbawa ke dalam makanan dengan berbagai cara. Sayur dan buah akan menjadi pembawa virus hepatitis A ketika pada masa penanamannya disiram atau diairi menggunakan air yang sudah terkontaminasi oleh kotoran. Selain itu proses pengolahan makanan yang tidak dimasak dengan sempurna serta penggunaan peralatan yang tidak dibersihkan dengan baik juga dapat menjadi perantara penularan virus hepatits A.[7]

4. Memperhatikan kebersihan sumber mata air

Meskipun kasus penularan hepatitis A melalui air tidak sebanyak yang terjadi pada penularan melalui kontak langsung dengan air liur atau cairan tubuh penderita hepatitis A, namun penggunaan sumber air yang tidak steril juga dapat menjadi salah satu media penyebaran virus hepatitis.[8]

Penularan hepatitis melalui air biasanya terjadi ketika sumber air yang digunakan sudah terkontaminasi oleh penderita hepatitis tanpa adanya pengolahan yang baik sebelum dikonsumsi.[8] Cara terbaik untuk menghindari tertular virus hepatitis A melalui air adalah dengan tidak mengggunakan air mentah untuk minum dan menyikat gigi, serta berhenti mengonsumsi batu es yang dibuat tanpa memasak air terlebih dahulu.[3]

5. Melakukan hubungan seksual dengan aman

Virus hepatitis A juga dapat ditularkan dalam kegiatan berhubungan seksual. Hubungan yang dilakukan secara oral dan anal sangat berpotensi menyebabkan terjadinya penularan virus hepatitis A. Karena itu, sangat dianjurkan untuk selalu menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual dan tidak berganti-ganti pasangan secara terus menerus.[9]

6. Memperhatikan kebersihan jarum suntik

Penularan virus hepatitis A melalui jarum suntik terjadi karena jarum yang digunakan sudah terkontaminasi oleh darah penderita hepatitis A. Biasanya media penyebaran virus hepatitis ini banyak menginfeksi pada orang yang kerap menindik, mentato dan pengguna narkoba. Sehingga penting untuk selalu memperhatikan dan memastikan jarum suntik yang digunakan saat mentato ataupun melakukan tindik adalah jarum baru yang belum digunakan.[3]

Hepatitis A memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi. Sehingga penting untuk menjaga diri agar tidar tertular dan menularkan kembali. Kesadaran akan pentingnya kebersihan bisa menjaga diri dari berbagai penyakit agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.[3]

Pada sebagian pasien hepatitis A, biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dan berangsur pulih setelah melewati masa inkubasi dan tubuh berhasi membentuk antibodi untuk melawan virus. Hal ini dikeranakan virus yang terdapat dalam penyakit hepatitis A tidak sampai memicu kerusakan hati secara kronis dan menimbulkan resiko penyakit lain yang lebih parah.[4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment