9 Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan tanpa Mencukur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anda tidak perlu menghilangkan bulu kemaluan untuk alasan kesehatan, seksual, atau lainnya, melainkan bisa mengurangi bau dari keringat Anda. [1]

Ketika melakukan perawatan terkait bulu kemaluan, maka hal ini kembali dengan preferensi setiap orang yang berbeda-beda. [1]

Namun, menghilangkan bulu kemaluan dilakukan oleh seluruh spektrum seksual, usia, budaya, dan gender, baik pria maupun wanita. [1]

Biasanya beberapa orang menghilangkan bulu kemaluan dengan cara memotong bulu di atas penis atau vagina atau bahkan menghilang seluruh bulu di area genital. Hal ini kembali lagi dengan selera setiap orang yang berbeda. [1]

1. Gunakan Pinset

Menghilangkan bulu kemaluan dengan pinset atau penjepit harus lebih berhati-hati dan lebih sakit daripada mencukur, tetapi juga membutuhkan lebih sedikit bahan. [1]

Anda juga bisa menghilangkan kemaluan lebih cepat dan tidak berantakan jika Anda hanya ingin sekadar trim atau ingin melakukannya dengan cepat. [1]

  1. Definfeksi pinset khusus bulu kemaluan Anda
  2. Pastikan Anda memiliki pencahayaan yang baik sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan
  3. Pegang bagian kulit erat-erat, pegang ujung bulu diantara ujung pinset, lalu cabu secara perlahan dari arah tumbuhnya bulu
  4. Lihat ke atas atau sekeliling beberapa menit agar terhindar dari kram leher

2. Potong dengan Gunting

Menggunakan gunting bisa menjadi cara yang aman agar menjaga dan merawat bagian kemaluan, karena gunting tidak langsung bersentuhan dengan kulit, jadi risiko terluka akan lebih rendah. [2]

Pastikan gunting sudah bersih dan tajam, sehingga gunting tidak menarik rambut saat sedang memotong. Lalu untuk mengurangi risiko cedear, Anda bisa lakukan sambil duduk. [2]

Anda juga perlu pencahayaan yang terang dan cermin genggam sehingga akan lebih mudah memangkas area yang sulit dilihat. [2]

3. Gunakan Krim Penghilang Bulu Kemaluan atau Obat Menghilangkan Rambut

Jika Anda ingin melakukan perawatan kulit dengan bahan-bahan natural, kemungkinan krim penghilang rambut berbahan kimia tidak cocok dengan Anda. [3]

Anda bisa menggunakan depilatories atau obat menghilangkan rambut di ujung spektrum penghilang rambut agar lebih aman. [3]

Seperti krim lainnya yang Anda gunakan untuk jerawat atau lainnya, Anda bisa melakukan percobaan di area kulit untuk melihat apakah kulit Anda akan menimbulkan reaksi negatif terhadap obatnya. [3]

4. Lakukan Waxing di Rumah

Terdapat banyak orang yang lebih memilih menggunakan strip atau kit waxing untuk menghilangkan bulu kemaluan yang dijual bebas di pasaran. Waxing menarik rambut dari folikel akan menghilang banyak bulu sekaligus. [2]

Cara yang satu ini akan menyebabkan rasa sakit dan bisa menyebabkan iritas hingga infeksi pada bagian kulit sensitif. [2]

Waxing akan lebih sakit daripada mencukur dan memangkas, tetapi hasilnya akan bertahan lebih lama. Anda bisa melakukan waxing bulu kemaluan ke profesional. [2]

5. Waxing Pencabutan Bulu Kemaluan ke Profesional

Waxing ke profesional akan menghasilkan hasil akhir yang serupa dengan waxing di rumah. Namun, jika Anda melakukan waxing ke profesional, maka kemungkinan melewatkan area tertentu akan lebih kecil. [2]

Jika Anda melakukan waxing di rumah akan memiliki kemungkinan besar banyak area yang terlewatkan. [2]

6. Menggunakan Elektrolisa

Elektrolisis menggunakan gelombang radio untuk merusak bagian folikel rambut agar menghilangkan bulu kemaluan. Hal ini akan membuat rambut menjadi rontok dan mengganggu pertumbuhan rambut baru. [2]

Elektrolisis menargetkan satu folikel rambut pada satu waktu. Satu sesi melakukan elektrolis akan memakan waktu sekitar 15 hingga 60 menit dan Anda akan melakukan beberapa sesi tindak lanjut jika diperlukan. [2]

7. Penghilang Bulu Kemaluan dengan Laser

Cara ini akan melibatkan penghancuran folikel rambut dengan menggunakan laser dan panas. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan rambut. [2]

Anda perlu menghadiri setiap sesi dalam waktu 6 hingga 8 minggu untuk mencegah adanya pertumbuhan rambut kembali. [2]

Namun, tidak ada jaminan bahwa menghilangkan bulu kemaluan dengan laser akan menghilangkan semua bulu. [2]

8. Menggunakan Epilator

Epilator merupakan alat yang digunakan untuk mencabut bulu Anda sampai ke akarnya, biasanya epilator dianggap seperti pinset otomatis. [4]

Anda bisa menggerakkan epilator secara perlahan di atas kulih Anda, menahan kulit Anda dengan kencang, lalu Anda bisa mencabut rambut satu per satu sehingga akan terlihat kulit halus setelahnya. [4]

Anda perlu eksfoliasi kulit Anda sebelum menggunakan epilator. Jika kulit Anda tidak dieksfoliasi terlebih dahulu sebelum menggunakan epilator, maka akan meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. [4]

Jika Anda ingin menggunakan epilator di wajah Anda, carilah alat yang khusus untuk digunakan pada rambut halus dan lembut. [4]

9. Gunakan Pisau

Anda bisa menggunakan pisau untuk mencukur bulu kemaluan. Jika panjang bulu kemaluan Anda tepat (satu inci atau lebih) dan bilahnya cukup tajam, maka Anda bisa menghilangkan bulu dari wajah dan tubuh dengan pisau. [4]

Namun, mencukur bulu kemaluan dengan pisau akan sulit dan menghasilkan cukur yang kurang bersih serta tampilan rata. Sebab pisau harus benar-benar tajam agar bisa berfungsi dengan baik. [4]

Anda juga akan meningkatkan risiko cedera serius saat melakukan pencukuran dengan pisau. [4]

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan

Tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan bagian bulu kemaluan. Tetapi proses menghilangkan bisa terasa sakit dan menimbulkan banyak efek samping, yakni [5]:

  • Gatal pada alat kelamin yang terasa cukup parah
  • Luka bakar pada alat kelamin akibat waxing
  • Lecet atau luka saat cukur atau waxing
  • Terdapat ruam, benjolan, atau bulu tumbuh ke dalam
  • Infeksi bakteri

Risiko Mencukur Bulu Kemaluan

Risiko mencukur bulu kemaluan tergantung dari cara yang Anda gunakan. Teknik paling aman yaitu memangkas bulu dengan gunting, karena tidak bersentuhan dengan kulit. [2]

Jika Anda menggunakan teknik yang berkaitan dengan produk topikal, maka akan ada risiko reaksi pada kulit, seperti [2]:

  • Kemerahan dan iritasi
  • Pembengkakan
  • Gatal-gatal

Beberapa orang percaya bahwa menghilangkan bulu kemaluan akan meningkatkan risiko teertular sexually transmitted infection (STI) atau infeksi menular seksual (IMS). [2]

Namun, penelitian tidak mendukung pernyataan tersebut. Misalnya, terdapat sebuah studi di tahun 2019 pada seorang mahasiswi yang tidak menemukan hubungan antara perawatan rambut kemaluan dengan risiko terkena STI atau IMS. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment