5 Efek Samping Kebanyakan Makan Buah Langsat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Buah langsat atau Lansium domesticum termasuk ke dalam kategori buah tropikal yang berasal dari Asia Tenggara bagian barat. Buah ini biasanya tumbuh di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Dikarenakan memiliki kandungan gizi yang berlimpah, buah langsat seringkali dikonsumsi oleh banyak orang [1]. Secara umum, buah ini mengandung banyak air, karbohidrat, mineral, zat besi, dan berbagai macam vitamin.

Buah langsat yang telah dikupas dan dibuang bijinya dapat diproduksi menjadi makanan manis, sirup, permen, dan bahan tambahan untuk membuat roti. Kulit buah langsat yang kaya oleoresin juga dapat digunakan sebagai obat, seperti obat diare dan kejang [2]. Ini dikarenakan kulit buah langsat mengandung tingkat oksidasi yang tinggi, sehingga aman untuk dimakan melalui proses pengolahan yang baik.

Kulit buah langsat yang kering kemudian digunakan sebagai asap aromatik untuk mengusir nyamuk, atau dupa yang diletakkan dalam ruangan orang sakit. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa. Selain daging buah dan kulitnya, biji buah langsat juga memiliki manfaat yang besar.

Biji yang ditumbuk dapat digunakan untuk mengobati demam, disentri, dan malaria. Ekstrak hidroetanol kering dari buah langsat bahkan seringkali digunakan sebagai kosmetik berupa produk skin care. Meskipun memiliki kandungan dan manfaat yang berlimpah, buah langsat dapat membahayakan kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Berikut adalah 5 efek samping kebanyakan makan buah langsat :

1. Meningkatkan Kadar Trigliserida

Trigliserida mengacu pada tingginya kadar kolesterol dalam darah yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi terhadap karbohidrat. Kebanyakan memakan buah langsat memang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh karena mengandung karbohidrat yang tinggi. Hal ini dikarenakan 100 gram buah langsat memiliki kandungan karbohidrat sebesar 13 gram.

Akan tetapi, permasalahan mengenai trgliserida seringkali kurang diperhatikan. Padahal, trigliserida dapat menjadi pemicu bagi serangan jantung atau stroke [3,4]. Tingginya trigliserida dalam darah—atau hipertrigliserida—bahkan berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular [5].

2. Memicu Hiponatremia

Hiponatremia adalah kondisi ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak air, sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah air yang dikonsumsi dengan kebutuhan air dalam tubuh [6]. Apabila buah langsat dikonsumsi secara berlebihan, maka hiponatremia memiliki posibilitas untuk menyerang tubuh. Hal ini dikarenakan buah langsat memiliki kandungan air yang cukup tinggi.

Air yang masuk ke dalam tubuh memang dapat diekstrak menjadi urin atau keringat. Akan tetapi, konsumsi air atau buah yang mengandung air secara berlebihan dapat membahayakan tubuh. Hiponatremia pun akan terjadi ketika tingkat sodium dalam darah berjumlah terlalu rendah dibandingkan dengan air yang dikonsumsi [7].

3. Meningkatkan Kalori

Tingkat kalori yang cukup memang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, konsumsi kalori yang berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan. Kelebihan kalori dapat memicu obesitas, hipertensi, stroke, dan bahkan penyakit jantung. Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dikeluarkan [8].

Bahkan dalam skenario yang telah dirancang sedemikian rupa, keinginan untuk menyeimbangkan jumlah kalori dalam tubuh seringkali tidak bekerja dengan baik. Ini dikarenakan banyak orang yang makan terlalu banyak, tetapi terlalu malas untuk berolahraga.

Salah satu buah yang mengandung kalori tinggi adalah buah langsat. Dalam 100 gram buah langsat, terdapat kalori sebanyak 70%. Hal ini tentunya berbahaya apabila buah langsat dimakan secara berlebihan. Apabila sudah terlanjur memakan buah langsat dalam jumlah banyak, olahraga sangatlah dianjurkan untuk membakar kalori yang sudah masuk ke dalam tubuh.

4. Meningkatkan Kadar Gula dalam Darah

Buah langsat termasuk ke dalam kategori buah yang memiliki rasa manis. Daging buah yang mengandung banyak air mengandung sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Kandungan gulanya bahkan bervariasi dari 13 hingga 24oBrix [9].

Buah langsat memang mengandung gula alami atau gula sederhana. Akan tetapi, buah tersebut tetap tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan kadar gula di dalam darah. Apabila memiliki kadar gula yang tinggi, seseorang dapat terkena penyakit kronis seperti penyakit yang menyerang bagian kardiovaskular.

5. Menyebabkan Keracunan Zat Besi

Zat besi banyak ditemukan dalam sejumlah produk makanan dan seringkali digunakan sebagai suplemen diet. Zat ini merupakan komponen yang penting bagi hemoglobin atau protein sel darah merah yang berperan penting dalam mengirim oksigen dari paru-paru menuju seluruh jaringan tubuh [10].

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi zat besi yang membuat penderita merasa pusing dan kehilangan daya pandang. Kondisi ini sangat rentan dialami oleh anak-anak dan perempuan yang sedang mengandung atau menstruasi.

Akan tetapi, konsumsi zat besi secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Ini dapat terjadi ketika seseorang memakan buah langsat secara berlebihan. Dalam 100 gramnya, buah langsat mengandung 0.9 gram zat besi, sehingga menempati posisi lebih tinggi dibandingkan jeruk dan apel.

Keracunan zat besi bersifat sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Kegagalan untuk mendiagnosa dan menyembuhkan kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan terjadinya kegagalan organ dan kematian [11].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment