10 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Emping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Emping merupakan olahan makanan yang terbuat dari biji melinjo atau Gnetum gnemon melalui proses penggorengan. Melinjo berasal dari famili Gnetaceae. Di Indonesia, melinjo menjadi salah satu komoditas lokal dan banyak dikonsumsi masyarakat.[2]

Dalam 100 mg emping mengandung sebanyak 345 g kalori, 12 g, 1.5 g, 71.5 g, 100 mg kalsium, 400 mg fosfor, 5 mg besi, 0.2 mg vitamin B, dan 13 g air [1]. Melinjo memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Aktivitas farmakologis yang dimiliki melinjo di antaranya yaitu antioksidan, antiinflamasi, antikoagulan, antikanker, dan antidiabetes[2] [3].  

Meski memiliki banyak khasiat, mengkonsumsi emping atau melinjo terlalu banyak tentunya juga tidak baik. Jika dikonsumsi secara berlebihan, emping bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. Berikut ini merupakan uraian efek samping dari mengkonsumsi emping yang terlalu banyak.

1. Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah melebihi kadar normal. Emping merupakan olahan makanan tinggi purin. Pada manusia, purin akan dimetabolisme menjadi asam urat. Purin dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil sebagai antioksidan[4].

Makan emping terlalu banyak tentunya akan memasok kadar purin yang tinggi dalam tubuh. Kadar urin yang berlebihan dalam tubuh dapat memicu terjadinya hiperurisemia. Apabila kadar purin dalam darah terlalu tinggi justru dapat meningkatkan kadar asam urat atau disebut hiperurisemia. Kondisi hiperurisemia tentunya akan dapat memunculkan masalah kesehatan lainnya dalam tubuh[5].

2. Gout atau asam urat

Hiperurisemia dapat berkembang menjadi gout atau dikenal penyakit asam urat. Asam urat yang berlebih dalam darah dapat mengendap membentuk kristal dan menumpuk pada persendian [5]. Gejala gout meliputi adanya pembengkakan pada sendi, terutama jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, kaki bagian bawah, atau sendi lainnya. Biasanya bengkak hanya terjadi pada salah satu sisi kaki atau tangan [6], [7].  

3. Benjolan pada sendi

Benjolan pada persendian merupakan manefestasi dari penumpukan kristal asam urat pada sendi. Benjolan ini biasanya bengkak, merah, dan nyeri. Selain itu, benjolan lebih sering ditemukan pada jempol kaki [6], [7].

4. Radang pada persendian

Kristal yang menumpuk pada sendi membuat menimbulkan radang di sekitar sendi. Kondisi tersebut membuat penderita merasakan rasa sakit atau nyeri ketika bergerak. Pada keadaan yang parah, penderita akan mengalami gangguan dalam beraktivitas dalam sehari-hari [7].

5. Gerak tubuh terbatas atau kaku

Gerak tubuh terbatas merupakan manifestasi lain dari gout. Adanya penumpukan kristal pada persendian akan membuat penderita merasakan sakit ketika bergerak. Selain itu, sendi akan terasa kaku dan tidak nyaman ketika digerakkan [8].

6. Batu ginjal

Kondisi hiperurisemia atau gout diduga berhubungan dengan kejadian batu ginjal. Asam urat akan mengendap untuk membentuk kristal ketika pH urin di bawah 5,5. Asam urat yang mengendap lama kelamaan akan membentuk batu ginjal [9], [10].

7. Penyakit ginjal

Kelebihan kadar asam urat berkaitan dengan kondisi ginjal dalam tubuh. Ginjal akan menyaring darah untuk mengeksresikan kelebihan asam urat dalam tubuh. Apabila asam urat telah menumpuk dan membentuk kristal tentunya akan membuat kerja ginjal semakin berat[11].

Kerja ginjal yang berat secara terus-menerus kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan fungsi ginjal.  Ginjal pada penderita asam urat menunjukkan penurunan fungsi dilihat melalui penurunan tingkat filtrasi glomerulus (GFR) [11].

8. Hipertensi

Emping biasanya diolah dengan tambahan garam atau natrium diklorida. Asupan garam dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Peningkatan konsumsi garam dapat memicu retensi air sehingga aliran di pembuluh darah arteri naik. Kenaikan aliran pembuluh darah akan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi[12].

Konsumsi emping yang terlalu banyak, terutama emping yang diolah dengan bumbu garam tentu akan meningkatkan asupan garam dalam tubuh. Hal inilah yang membuat asupan garam meningkat dan dapat berisiko terkena hipertensi [12].

9. Kolesterol tinggi

Emping biasanya diolah melalui proses penggorengan. Konsumsi emping terlalu berisiko meningkatkan kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol ini bukan berasal dari melinjo, melainkan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak goreng dapat meningkatkan kolesterol LDL [13].

10. Penyakit kardiovaskular

Asam urat berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Efek aterogenik asam urat termasuk induksi stres oksidatif akan mengurangi bioavailabilitas nitrat oksida, yang mana berkaitan dengan aktivitas trombosit dan sel endotel serta diferensiasi sel otot polos dalam sistem vaskular. Di sisi lain, asam urat juga dapat bersifat sebagai antioksidan yang mencegah aterosklerosis dan meningkatkan fungsi endotel [14].  

Konsumsi takaran emping yang aman untuk kesehatan

Secara garis besar, efek samping terlalu banyak makan emping berkaitan dengan asupan purin tinggi dan kadar kolesterol. Emping melinjo mengandung purin relatif tinggi, yairu sekitar 50 – 150 mg/100 g bahan. Asupan purin sebaiknya dibatasi atau tidak lebih dari 400 mg dalam sehari atau setara kurang dari 300 g emping melinjo. Hal ini untuk mencegah terjadinya kelebihan asam urat dan masalah kesehatan lainnya [4].

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah beberapa efek samping tersebut yaitu mengurangi konsumsi emping, mengunakan minyak goreng tak jenuh, dan perendaman melinjo sebelum diolah. Selain itu, upaya lainnya yaitu rajin beraktivitas fisik atau olahraga dan banyak minum air mineral [15].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment