Penyebab Anak Tidak Bisa Diam dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Banyak orang tua dan guru bertanya-tanya mengenai penyebab anak tidak bisa diam. Menurut The Center of Disease Control, 11% anak (6,4 juta) didiagnosa mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dimana mengalami peningkatan sebanyak 43% pada tahun 2003 hingga 2011. [3]

Walaupun penyakit ADHD dapat meningkatkan kemungkinan anak tidak bisa diam, ada beberapa alasan lain mengapa anak melakukan aktivitas lain. Menurut Dokter David Elkind, tidak semua anak yang tidak bisa diam mengalami ADHD. Berikut adalah beberapa penyebab anak tidak bisa diam. [3]

1. Kurang Berolahraga

Anak-anak perlu bergerak dengan jumlah yang sangat banyak setiap harinya, terutama gerakan diluar ruangan. Aktivitas fisik dan olahraga merupakan hal penting bagi anak, seperti [1]:

  • Membuat anak tetap diam dan terorganisir
  • Mengembangkan sistem saraf
  • Meningkatkan sistem koordinasi
  • Meningkatkan kekuatan dan gerakan motorik
  • Menjaga kesehatan tubuh

Banyak orang kota telah melupakan pentingnya berolahraga dan bermain keluar ruangan bagi kesehatan dan perkembangan anak. Orang tua dapat membawa anak bermain selama 30 menit sebelum atau sesudah sekolah dimulai. Biarkan anak menyentuh area permainan, bola, tiang, dan benda-benda lainnya. [1]

Anak tidak bisa diam dan bertingkah karena anak perlu untuk bergerak lebih banyak, bukan lebih sedikit. [1]

2. Postur Tubuh Kurang Baik

Otot merupakan bagian tubuh yang sangat kuat untuk membantu tulang dalam menopang tubuh. Beberapa anak memiliki otot yang kurang kuat jika dibandingkan dengan otot anak lain yang seusianya, menyebabkan anak mengalami gangguan kestabilan untuk duduk atau berdiri dalam waktu yang cukup lama. [2]

Jika pernyataan diatas terdengar seperti masalah yang dialami oleh anak anda, anda mungkin dapat melihat bahwa anak terlihat sedikit membungkuk atau cenderung bergerak dengan sangat cepat. [2]

3. Ukuran Meja dan Kursi yang Tidak Sesuai

Beberapa anak memiliki tubuh yang terlalu kecil atau terlalu besar dari teman sebayanya. Hal ini menyebabkan ukuran meja dan kursi sekolah yang tidak sesuai, seperti meja yang setara dengan leher anak atau kursi yang terlalu tinggi hingga kaki anak menggantung diatas kursi. Sebagai orang dewasa, kita akan merasa sulit jika mendapati kursi dan meja yang tidak enak, begitupun anak-anak. [1]

Jarak meja dan kursi yang terlalu berdekatan juga dapat membuat anak merasa tidak nyaman, membuat tubuh anak menginstruksikan untuk bergerak dan pergi menjauh. [1]

4. Masalah Visual

Anak yang memiliki masalah visual dapat tidak bisa diam. Anak akan merasa frustasi dan terus bergerak. Hal ini disebabkan karena anak sulit untuk fokus karena tidak dapat melihat aktivitas yang dikerjakannya dengan baik.

Kondisi gangguan penglihatan yang berkepanjangan dapat memicu timbulnya ansietas. Cahaya dalam ruangan juga dapat mengganggu aktivitas anak. [1]

5. Masalah Telinga Dalam, tambahkan kata bagian

Telinga dalam merupakan bagian tubuh yang berperan dalam kewaspadaan dan respon tubuh terhadap pergerakan.

Jika anak mengalami masalah telinga dalam, anak tidak dapat mengontrol pergerakan yang dia lakukan. Telinga dalam tidak mengatur dan memerintah tubuh untuk berdiri dan tetap fokus. [1]

6. Perkembangan Sistem Saraf yang Telat

Anak yang tidak bisa diam dapat mengalami kondisi dimana sistem saraf tubuh belum matang dan sesuai dengan usia anak. Hal ini menyatakan bahwa pola pergerakan primitif, yang seharusnya telah tiada, menjadi menonjol dan aktif. Pola pergerakan aktif inilah yang mendominasi tubuh anak untuk merespon hal-hal disekitarnya. [1]

Pola reflek primitif dapat menurunkan tonus otot secara otomatis saat anak memutar kepala atau pada posisi badan tertentu lainnya. Kondisi ini juga dapat berhubungan dengan gangguan lain seperti keseimbangan dan penglihatan. [1]

7. Gangguan Fungsi Metabolik

Gangguan fungsi metabolik juga dapat menyebabkan anak tidak bisa diam. Anda dapat memeriksanya dengan mengkonfirmasi pertanyaan berikut [1] :

  • Apakah anak memiliki alergi yang belum terdeteksi?
  • Apakah anak mengalami kesulitan tidur?
  • Apakah anak mengalami masalah usus dan pencernaan?
  • Apakah anak terkena Candida?
  • Apakah anak mengalami nyeri ulu hati dan maag?
  • Apakah anak mengalami konstipasi?

Anak memerlukan banyak protein kualitas tinggi dan karbohidrat kompleks untuk melengkapi kebutuhan nutrisi. Nutrisi yang tercukupi akan membuat anak lebih mudah dalam belajar dan berkonsentrasi. [1]

8. Kurang Tidur

Anak tidak bisa diam juga dapat disebabkan karena anak kurang tidur ataupun kualitas tidur yang kurang baik. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu anda dalam mengkonfirmasi masalah tidur [1] :

  • Apakah anak dapat mulai tidur dengan baik?
  • Apakah anak mendapatkan waktu tidur 10 hingga 11 jam setiap hari?
  • Apakah ventilasi udara pada kamar anak baik?
  • Apakah lampu kamar dimatikan saat anak tidur?

Jika anak anda sulit untuk dibangunkan di pagi hari, ada kemungkinan anak anda tidak mendapatkan tidur dengan kualitas yang baik pada malam hari. Tubuh yang tidak istirahat dengan baik tidak dapat membantu otak untuk belajar. [1]

9. Terlalu Banyak Tuntutan dan Aktivitas

Jika ekspektasi kelas dan sekolah terlalu banyak dari yang seharusnya, anak akan merasa hilang dan bingung. Anak berusia 4 tahun seharusnya tidak diekspektasikan untuk dapat menulis dengan lancar. Anak tersebut belum memiliki stabilitas yang baik dalam berkonsentrasi. [1]

Anda harus menunggu sampai anak siap secara mental sebelum anda menambahkan aktivitas-aktivitas baru. Salah satu sekolah terbaik di Manhattam, The Rudolph Steiner School, tidak meminta anak pandai menulis hingga usia 7 tahun. Anak didik mereka akhirnya memiliki tulisan yang cantik dan dapat mengajukan beasiswa. [1]

Aktivitas yang terlalu banyak dapat membuat anak menjadi tidak terstruktur, tidak dapat beristirahat, dan tidak dapat membiarkan otak anak untuk mengintegrasikan informasi baru dengan sistem sarafnya. Dua sampai tiga aktivitas sepulang sekolah dan saat akhir pekan dapat membuat jadwal anak terlalu padat dan terlalu banyak! [1]

Setelah pulang sekolah, orang tua dapat mengajak anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Jika ingin ada aktivitas tambahan setelah sekolah, satu sampai dua aktivitas saja cukup. [1]

10. Terlalu Banyak Waktu Terbuang di Depan Layar

Anak yang terlalu banyak membuang waktu di depan layar tidak dapat mulai tidur dengan mudah. Apakah anak menonton video atau bermain permainan dengan konten kekerasan? Pastikan orang tua membatasi waktu menonton dan permaik komputer.

Orang tua dapat mengalihkan waktu bermain dengan melakukan kegiatan fisik diluar ruangan, bermain alat musik, atau mengembangkan kreativitas lainnya. [1]

Orang tua dapat meminta anak untuk mematikan komputer paling tidak 2 jam sebelum waktu tidur. Untuk aturan yang lebih baik, anda dapat membiarkan anak bermain komputer hanya 1 sampai 2 jam di akhir minggu. [1]

11. Tidak Dapat Menahan Sensasi Lain

Lingkungan disekitar memiliki banyak kejadian yang berlangsung, dimana tidak semua kejadian penting untuk diperhatikan. Kebanyakan orang dewasa dapat menghindari dan tidak ambil pusing pada kejadian disekitar, namun anak belum tentu dapat melakukannya.

Fokus anak cukup mudah hilang apabila penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan perasaannya terganggu oleh hal lain. [2]

Saat hal ini terjadi, sulit bagi anak untuk memilih mana yang harua diperhatikan dan mana yang harus dilupakan. Sebagai orang tua, anda dapat membantu anak dengan menghilangkan distraksi dan membantu anak berkonsentrasi pada apa yang dikerjakan. [2]

12. Sistem Kesadaran Tubuh Terganggu

Sistem kesadaran atau proprioseptif anak terdiri atas otot dan sendi. Beberapa anak merasa sulit untuk tetap fokus apabila sistem ini tidak bekerja dengan baik.

Ketika anak menggunakan otot dan sendi untuk melawan resistensi, anak akan mengaktifkan sistem proprioseptid ini, dimana memberi mereka pesan bahwa tubuh mereka berada di luar angkasa. [2]

Jika anak anda membuat anda dan gurunya menjadi sedikit gila saat mereka menggunakan benda-benda kecil, menabrakan diri ke benda seikitar, berlari menuju dinding, dan lainnya, maka mungkin saja mereka butuhlebih banyak tenaga agar otak dan tubuh mereka dapat bekerja dengan baik. [2]

Strategi sederhana untuk mengatasi masalah ini adalah saat anak sedang duduk atau tidak bergerak dalam waktu yang lama, anda dapat membuat perbedaan besar terhadap kemampuan anak tersebut. Hal ini akan membantu anak untuk tetap duduk tenang dan berkonsentrasi. [2]

13. Kurangnya Perhatian Orang Tua

Orang tua yang berjuang dalam masalah sulit tidak boleh menunjukkannya di depan anak. Anak memiliki rasa sensitivitas yang lebih tinggi daripada orang tua. Jika orang tua merasa stres, jarang dirumah, selalu bertengkat, dan terlalu tegang, maka pola perilaku anak juga dapat terganggu. [1]

14. Terlalu Banyak Duduk

Anak-anak selalu diharapkan dapat duduk tenang dalam waktu yang lama. Kondisi duduk yang terlalu lama ini dapat menyebabkan anak tidak bisa diam. Anak perlu untuk berdiri, mengambil minum, atau sekedar makan cemilan. [1]

15. Bosan

Bosan dapat menjadi salah satu alasan mengapa anak tidak bisa diam. Orang dewasa terkadang tidak mengetahui dengan pasti berapa lama anak dapat tetap fokus dan memperhatikan. [1]

Cara Mengatasi Anak Tidak Bisa Diam

Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi anak tidak bisa diam [3] :

  • Lakukan lebih banyak aktivitas fisik dan olahraga.
  • Beri anak makanan yang bernutrisi komplit dan seimbang.
  • Ajari anak beberapa cara relaksasi mudah seperti menarik nafas dalam, video yang menenangkan, atau hal-hal positif lainnya.
  • Bicaralah dengan guru anak mengenai alat fidget untuk menemani anak di kelas.
  • Pastikan anak anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
  • Berkomunikasi baik dengan guru untuk memantau perkembangan anak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment