Kutil di Mulut: Penyebab – Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kutil adalah benjolan berwarna daging yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). [1]

Kutil dapat menyebar melalui seks oral dan kontak dari mulut ke mulut antarmanusia. Kondisi ini paling sering dikenal sebagai HPV oral. [3]

Kutil lebih cenderung menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah. [5]

Gejala Kutil di Mulut

Pada kasus HPV yang ringan sebagian besar tidak menunjukkan gejala yang jelas. Beberapa jenis diantaranya juga menunjukkan gejala yang berbeda – beda. [3]

Kutil yang tumbuh dapat memiliki ciri – ciri sebagai berikut: [3]

  • Kecil dan keras
  • Berwarna daging, merah, putih, atau merah muda
  • Permukaannya datar
  • Tanpa disertai rasa sakit
  • Biasanya tumbuh lambat
  • Dapat tumbuh tunggal atau berkelompok
  • Tumbuh di mana saja di mulut, tetapi lebih sering di lidah, langit-langit lunak di bagian belakang atau langit – langit mulut, dan bibir

HPV merupakan penyebab utama kanker mulut, meskipun komplikasi ini jarang terjadi. Kanker mulut memiliki tanda dan gejala yang berupa: [3, 4]

  • Kesulitan menelan
  • Sakit telinga yang konstan
  • Batuk yang disertai darah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelenjar getah bening membesar
  • Sakit tenggorokan yang konstan
  • Benjolan di pipi
  • Benjolan di leher
  • Suara serak

Jika Anda melihat salah satu dari gejala ini dan Anda mencurigai bahwa Anda mungkin menderita HPV, segera buat janji dengan dokter Anda. [4]

Penyebab Kutil di Mulut

HPV yang menyebar melalui mulut terjadi ketika virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka atau robekan kecil di dalam mulut. Kondisi ini sering terjadi pada seseorang yang melakukan seks oral. [4]

Risiko tertular kutil dari orang lain cenderung rendah, tetapi Anda dapat tertular terutama jika memiliki sistem kekebalan yang lemah. Misalnya, jika Anda termasuk orang yang menderita HIV atau AIDS , dan menggunakan imunosupresan setelah transplantasi. [5, 6]

Faktor risiko HPV oral meliputi: [3, 4]

  • Seks oral. Faktor risiko terbesar seseorang tertular HPV di mulut ialah seks oral atau kontak mulut ke mulut dengan seseorang yang terinfeksi HPV.
  • Jumlah pasangan seksual. Jika Anda memiliki banyak pasangan dalam berhunbungan seksual maka Anda akan lebih berisiko tertular HPV. Menurut Clinic Cleveland, seseorang memiliki lebih dari 20 pasangan dalam berhubungan seksual selama hidupnya akan lebih berisiko terinfeksi HPV oral hingga 20 persen.
  • Merokok. Merokok telah terbukti bisa membuat Anda rentan terhadap virus HPV. Paparan asap panas tembakau dapat membuat mulut Anda rentan terhadap robekan dan luka. Hal ini juga merupakan faktor risiko untuk terkena kanker mulut.
  • Minum alkohol. Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang tinggi telah terbukti meningkatkan risiko infeksi HPV pada pria. Jika Anda perokok dan pecandu alkohol, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Ciuman dengan mulut terbuka. Ciuman dengan mulut terbuka telah terbukti menjadi faktor risiko, karena dapat ditularkan dari mulut ke mulut, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah hal ini meningkatkan risiko HPV oral.
  • Laki-laki. Jika Anda seorang laki – laki makan Anda akan memiliki risiko lebih besar untuk mendapatkan diagnosis HPV oral daripada perempuan.

Kapan Harus ke Dokter?

Orang dengan kutil di mulut yang tidak kunjung sembuh dalam satu atau dua minggu harus menemui dokter atau dokter gigi. Kondisi ini bisa menimbulkan risiko kanker yang lebih parah. Anda sebaiknya tidak menunda pemeriksaan jika timbul tanda – tanda atau gejala.

Kanker mulut seringkali tidak menimbulkan gejala sejak dini karena itu penting bagi Anda untuk menjalani pemeriksaan mulut setiap tahun. [2]

Tentang HPV yang terkait dengan kanker mulut

Menurut American Cancer Society, HPV dapat meningkatkan risiko kanker. [1]

Seseorang akan berisiko lebih tinggi (hingga 15 kali lipat) terkena kanker mulut jika ia mengkonsumsi alkohol atau merokok. [2]

Kanker yang disebabkan oleh infeksi mulut human papillomavirus (HPV), terutama HPV tipe 16, biasanya terjadi di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel. [1, 2]

Pada kasus yang jarang, kanker yang ditemukan di daerah mulut dapat menyebar ke bagian lain dari leher, paru-paru, payudara, prostat serta bagian lain tubuh. [2]

Kanker mulut biasanya terlihat menyerupai lesi prakanker (misalnya, timbul bercak putih, merah, atau putih dan merah di mulut). [2]

Seseorang yang memiliki HPV tidak berarti akan terkena kanker. Menurut The Oral Cancer Foundation, virus dapat hilang pada kebanyakan orang dalam dua tahun. [1]

Diagnosa Kutil di Mulut

Saat ini tidak ada tes yang tersedia untuk menentukan apakah Anda memiliki HPV pada mulut Anda. Dokter Anda mungkin dapat menemukan lesi melalui pemeriksaan kanker atau pemeriksaan lainnya. [3, 4]

Setelah ditemukan lesi, selanjutnya dokter Anda dapat melakukan biopsi untuk mengetahui apakah lesi tersebut berisiko kanker. Dokter mungkin juga akan menguji sampel biopsi untuk HPV. [4]

Pengobatan Kutil di Mulut

Sebagian besar jenis HPV dapat disembuhkan. Jika Anda mengalami kutil di mulut karena HPV, kemungkinan besar dokter akan mengangkat kutil tersebut. [4]

Pengobatan kutil dengan perawatan topikal bisa jadi tidak mudah karena kutil kemungkinan sulit dijangkau. Dokter Anda mungkin menggunakan salah satu metode berikut untuk mengobati kutil: [3, 4, 5]

  • Operasi Pengangkatan

Operasai pengangkatan biasanya direkomendasikan oleh dokter jika perawatan lain tidak berhasil. [4, 5]

Pada pengobatan ini dokter akan menggunakan cairan beku, seringkali nitrogen, yang disemprotkan ke kutil untuk membekukan dan menghilangkan pertumbuhan kutil. [3, 4, 5]

Interferon alfa-2B (Intron A, Roferon-A) dapat disuntikkan ke kutil untuk membunuh virus HPV. [4]

Setelah didiagnosis, Anda perlu menjalani tes HPV setiap 8 hingga 12 bulan sampai infeksi benar – benar hilang. [3]

Pencegahan Kutil di Mulut

Vaksinasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tertular virus HPV. [3]

Selain divaksinasi, masyarakat juga dapat mengurangi risiko tertular HPV atau membantu terkena infeksi sejak dini dengan: [3, 4]

  • Gunakan kondom dan bendungan gigi setiap kali berhubungan seks agar lebih aman
  • Batasi jumlah pasangan dalam berhubungan seksual
  • Jangan melakukan seks oral atau kontak mulut jika terdapat luka atau robekan kecil di dalam mulut
  • Lakukan tes skrining IMS secara teratur jika aktif secara seksual
  • Bicaralah dengan pasangan seksual Anda tentang seks, tanyakan tentang terakhir kali ia dites untuk IMS.
  • Hindari seks oral dengan pasangan baru
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur
  • Lakukan pemeriksaan mulut dan lidah setiap bulan untuk mengetahui jika ada sesuatu yang tidak normal di mulut Anda
  • Segera dapatkan pertolongan medis dari dokter atau dokter gigi jika terjadi luka atau pertumbuhan di mulut atau di lidah yang berlangsung selama lebih dari 2 atau 3 minggu
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment