Nephophobia: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Nephophobia adalah bentuk fobia atau ketakutan yang irasional terhadap awan. Seperti fobia jenis lainnya, fobia ini menyebabkan gejala fisik dan emosi yang persisten dan ekstrim, seperti gelisah, gemetar,... panik yang hebat. Penderita juga dapat merasakan ketakutan dan cemas yang luar biasa ketika melihat kumpulan awan, mulut kering atau mual ketika melihat atau membayangkan awan, gemetar dan berdebar. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa ketakutan atau kecemasan yang irasional terhadap sesuatu yang tidak wajar. Dokter biasanya akan memberikan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan jika diperlukan. Read more

Istilah nephobhobia mungkin asing bagi masyarakat umum dimana orang dengan phobia ini masih sangat jarang ditemukan, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang disekitar anda atau bahkan anda sendiri memiliki phobia ini.

Apa Itu Nephophobia

Jadi seperti namanya, nephophobia merupakan sebuah bentuk phobia atau ketakutan terhadap awan. Dalam Bahasa Yunani kuno, nepho memiliki arti awan. [1]

Pada masa lalu, ketakutan pada awan disebabkan karena awan memiliki potensi untuk membawa badai yang dapat menyebabkan banyak kerugian seperti kerusakan bahkan kematian. [1]

Gejala Nephophobia

Seperti gejala phobia pada umumnya, seseorang dengan nephophobia akan menunjukkan ketakutan yang berlebihan pada awan.

Gejala yang dirasakan oleh setiap orang berbeda – beda. Beberapa gejala umum yang dirasakan oleh seseorang dengan nephophobia seperti : [2]

  • Merasakan ketakutan dan panik saat melihat banyak awan
  • Merasakan pusing dan mual saat melihat atau memikirkan awan
  • Detak jantung meningkat atau mengalami palpitasi saat terekspos awan
  • Merasakan tremor saat melihat awan

Penderita nephophobia akan cenderung enggan untuk keluar dari rumah dan terekspos oleh awan. Penderita juga akan lebih memilih untuk pindah ke tempat yang tidak menunjukkan banyak awan. [3]

Penyebab Nephophobia

Seperti pada phobia umumya, nephophobia atau ketakutan pada awan bisa disebabkan karena adanya faktor turunan dimana seseorang bisa terpengaruh dengan lingkungan dan tidak mengetahui kapan dimulainya ketakutan pada awan. [2]

Nephophobia sendiri termasuk dalam jenis fobia dikarenakan cuaca. Fobia lainnya seperti fobia matahari, fobia angin, fobia kabut, fobia hujan, fobia salju dan lainnya. [4]

Pada sebuah penelitian menyimpulkan bahwa phobia yang berkaitan dengan cuaca sering disebabkan oleh adanya pengalaman yang menyebabkan trauma pada keadaan cuaca tertentu. [5]

Awal ketakutan seseorang terhadap awan dapat disebabkan karena pernah mengalami keadaan cuaca buruk seperti puting beliung atau badai tropikal. Beberapa juga merasakan ketakutan karena awan yang bergerak dimalam hari terlihat seperti UFO. [2]

Diagnosa Nephophobia

Diagnosa fobia awan tidak dapat dilakukan dengan tes biasa di laboratorium. Tetapi ketika seseorang mengalami gejala fobia terhadap awan maka bisa dilakukan konsultasi dengan terapis dan tenaga ahli kesehatan mental. [2]

Gejala yang paling terlihat untuk nephophobia adalah ketakutan yang secara berlebihan dan tidak rasional terhadap awan.

Kosultasi dengan terapis biasanya dilakukan dengan wawancara menjawab beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang dialami. Dan terapis akan menyimpulkan apakah benar mengalami nephophobia atau tidak. [2] Setalah itu dapat dilakukan treatment kesehatan yang cocok.

Pengobatan Nephophobia

Pengobatan yang dapat dilakukan apabila memiliki nephopbobia dapat berupa terapi dan obat – obatan. Terapi yang dapat dilakukan adalahh dengan exposure based therapy, EMDR therapy dan terapi kognitif perilaku [2]

  • Exposure Based Therapy

Terapi ini dilakukan dengan berusaha secara langsung diekspos dengan objek media fobia atau sumber ketakutan dimana pada kasus ini adalah ketakutan pada awan. Fokus dari terapi ini adalah untuk mengubah respon penderita terhadap objek ketakutan. [6]

Dengan menghadapi objek ketakutan secara berkala dapat membantu untuk mengatasi dan belajar memahami cara untuk mengatasi kepanikan ketika dihadapkan langsung dengan situasi bertemu dengan awan. [6]

  • EMDR therapy

EMDR therapy atau Eye Movement Desensitization and Reprocessing therapy adalah suatu terapi yang dilakukan dengan menggunakan gerakan mata untuk mengurangi stres psikologi.

Terapi ini dilakukan dengan harapan bahwa mengalihkan perhatian dapat mengurangi gejala fobia. Dengan mengalihkan perhatian pada awan diharapkan dapat membuat penderita tidak fokus pada rasa ketakutannya dan dapat mengurangi perasaan panik yang dialami. [7]

  • Terapi Kognitif Perilaku ( Cognitive Behavioural Therapy, CBT )

Terapi dilakukan dengan mengkombinasikan teknik terapi exposure dan terapi lain. Terapi ini memiliki tujuan untuk mengubah perilaku atau pandangan penderita terhadap objek fobianya. Pada kasus ini adalah untuk belajar mengubah pandangan terhadap awan yang bersifat negatif menjadi lebih positif.

Terapi ini mengajarkan alternatif lain tentang rasa ketakutan terhadap awan. Sensasi fisik dan efek awan di dalam kehidupan. Terapi kognitif perilaku bekerja untuk membangun rasa kepercayaan diri dengan pola pikir dan perasaan dibanding kewalahan menghadapi rasa ketakutan terhadap awan.

  • Obat – obatan

Obat – obatan terkadang juga dapat digunakan untuk mengobati fobia. Obat yang biasa digunakan adalah dengan beta-blockers dan sedative. Obat ini memiliki tujuan untuk mengurangi kecemasan dan membuat lebih rileks. [2]

Namun dalam penggunaan obat ini perlu dengan pengawasan ahli profesional karena obat seperti sedative dapat mengakibatkan ketagihan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment