Pertolongan Pertama Anak Terkena Minyak Panas

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Minyak panas termasuk salah satu penyebab luka bakar yang biasa terjadi di dapur, terutama pada anak-anak. Minyak panas yang baru atau sedang digunakan untuk menggoreng dapat menciprat dalam jumlah besar saat terkena air[1].

Lemak yang memercik dari penggorengan panas dapat menyebabkan luka bakar yang cukup parah. Jika anak terkena minyak panas, orang tua hendaknya segera memberikan pertolongan pertama untuk mengurangi rasa sakit dan meminimalkan kerusakan jaringan yang dialami[1, 2].

Berikut langkah memberikan pertolongan pertama pada anak yang terkena minyak panas:

1. Perhatikan Luka yang Dialami Anak

Pertama-tama, perhatikan letak dan kondisi luka yang dialami anak akibat minyak panas. Jika luka bakar terjadi pada bagian di atas leher (di sekitar wajah atau saluran pernapasan) atau berukuran lebih besar daripada ukuran tangan anak, segera hubungi ambulans[2, 3].

Jika minyak panas mengenai bagian tubuh lain, anak sebaiknya dibawa ke rumah sakit segera kecuali jika luka bakar sangat ringan. Luka bakar dapat menimbulkan rasa sakit yang teramat dan menyebabkan kulit melepuh, terbakar, atau terlihat merah atau kehitaman[2].

Jika tidak yakin seberapa berat luka bakar yang dialami, sebaiknya anak segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit[2, 3].

2. Memastikan Keamanan Anak

Anak yang terluka sebaiknya dipindahkan ke tempat yang aman. Pastikan tidak terdapat risiko terjadinya cedera lain akibat lingkungan di sekitar anak[3].

Lepaskan pakaian atau perhiasan yang terdapat di sekitar bagian tubuh yang terluka. Tapi jika pakaian atau perhiasan menempel pada kulit yang luka, atau memperburuk luka bakar atau rasa sakit, sebaiknya jangan dipaksa untuk dilepas[2, 3].

Jika pakaian menempel pada luka bakar, potong bagian di sekelilingnya sehingga bisa dilepas. Biarkan bagian yang menempel tertinggal[3].

Sambil menunggu bantuan medis datang atau sebelum dibawa ke rumah sakit, orang tua dapat melakukan langkah pertolongan pertama[2].

3. Mendinginkan Luka Bakar

Segera dinginkan kulit yang terkena minyak panas untuk mencegah luka menjadi bertambah buruk. Mendinginkan luka dengan segera dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi risiko timbulnya bekas luka dan perlunya dilakukan operasi[1, 2].

Pegang bagian yang terluka di bawah air dingin yang mengalir selama 20 menit. Jika anak marah/rewel atau merasa kedinginan, dinginkan secara bertahap beberapa menit sekali. Kita bisa terus mendinginkan luka hingga rasa sakit berkurang[1, 2, 3].

Untuk mendinginkan luka, gunakan air dingin biasa. Jangan gunakan es atau air es untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena suhu rendah dapat menyebabkan jaringan mengalami lebih banyak kerusakan[1, 2].

Usahakan untuk memastikan anak tetap hangat dengan menyelimutinya atau memakaikan baju tambahan untuk mencegah hipotermia. Hipotermia ialah kondisi ketika suhu tubuh turun hingga kurang dari 35oC. Hipotermia berisiko lebih tinggi untuk terjadi jika luka bakar berukuran besar sehingga bagian kulit yang perlu didinginkan lebih luar[2].

Jika tidak terdapat air dingin yang mengalir di sekitar, dapat diaplikasikan burn gel atau hidrogel. Hidrogel ialah gel yang mana komponen cairnya berupa air dan dapat digunakan untuk mengatasi luka bakar. Dinginkan luka bakar dengan mengaplikasikan air dingin setelah menggunakan hidrogel[2].

4. Hindari Mengaplikasikan Apapun pada Luka Bakar

Sebaiknya kita menghindari mengaplikasikan[2, 3]:

  • es atau air es
  • minyak
  • krim
  • mentega atau tepung
  • salep
  • losion
  • pelembap
  • spray
  • balutan perekat atau plaster

Mengaplikasikan benda-benda tersebut dapat membuat kerusakan pada bagian yang terluka makin parah[3].

5. Menutupi Bagian yang Terluka dengan Kain Longgar dan Tidak Berbulu

Setelah selesai mendinginkan luka bakar dengan air atau selama membawa anak untuk diperiksakan ke dokter, bagian yang terluka sebaiknya ditutupi dengan kain longgar yang tidak menempel atau cling film[2].

Jika luka terjadi pada bagian tangan, bisa digunakan kantung plastik bersih untuk menutupinya. Angkat bagian yang terluka[2, 3].

Jangan menutup bagian yang terluka dengan membalutnya terlalu kencang. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan yang mengarah pada makin bertambah buruknya luka[2].

Jangan memecahkan kulit yang melepuh untuk mencegah terjadinya infeksi kulit[2].

Segera bawa ke dokter bila kondisi semakin parah, agar mendapat pengobatan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment