Ranggitan: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Rubia cordifolia adalah tumbuhan yang diketahui memiliki efek medis. Tumbuhan ini diklaim memiliki efek antibakterial, antidiabetik, antiperadangan, dan antikanker. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter... jika tertarik untuk menambahkan tumbuhan ini sebagai suplemen untuk masalah kesehatan yang Anda miliki. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Sekilas Tentang Ranggitan

Ranggitan merupakan tumbuhan yang memiliki nama ilmiah yaitu Rubia cordifolia, yang mana sering dikenal sebagai madder biasa atau madder India. Tumbuhan tersebut adalah salah satu spesies tumbuhan berbunga dari keluarga kopi atau Rubiaceae dan masuk dalam kelompok genus Rubia tentunya.

Ranggitan sudah sangat dikenal di berbagai negara luar tentunya dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari negara tersebut. Ranggitan sendiri terdiri dari sekitar 60 spesies dan tersebar di Eropa, Afrika dan Asia, dengan 3 spesies di Afrika tropis.

Tumbuhan tersebut merupakan sumber pigmen merah yang penting secara ekonomi yang banyak dimanfaatkan di wilayah Asia, Eropa dan Afrika. Ranggitan sendiri sudah secara ekstensif dibudidayakan dari zaman kuno sampai pertengahan abad kesembilan belas, sehingga penyebarannya juga sangat mudah sekali [3].

Karakteristik Tentang Ranggitan

Ranggitan juga mempunyai karakterisitik yang bisa membedakan dari tumbuhan yang lainnya, ciri yang dimiliki tumbuhan tersebut yaitu tumbuh tinggi sekitar mencapai 1,5 m. Tumbuhan tersebut juga mempunyai akar yang serabut, berwarna kuning kecoklatan dan bagian tersebut sering dimanfaatkan.

Ranggitan

Selain itu juga mempunyai daun yang panjangnya sekitar 5–10 cm dan lebar 2–3 cm, membentuk lingkaran 4-7 seperti bintang di sekitar batang tengah dan berbentuk hati atau bulat telur. Ranggitan juga mempunyai bunga yang bentuknya kecil dengan berdiameter sekitar 3-5 mm, dengan lima kelopak berwarna kuning pucat, dalam tandan yang lebat, dan biasanya bermekaran dari bulan Juni hingga Agustus, diikuti oleh beri kecil berwarna merah hingga hitam.

Buah terdiri dari 1–2 bundar mericarps dengan diameter 2,5–5 mm, hitam kebiruan, masing-masing berbiji tunggal dan permukaan luar buahnya sedikit agak kasar jika diraba. Di dalam buahnya dari tumbuhan ranggitan terdapat biji yang berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1-3 mm [3].

Kandungan Gizi Pada Ranggitan

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada ranggitan:

NamaJumlahUnit
Borneol0.22%
Terpineol0.32%
Eugenol6.30%
Ethanone1.48%
Asam Linoleic0.1%
Octacosane0.21%

Menurut tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa ranggitan memiliki kandungan eugenol yang lumayan banyak di dalamnya dimana eugenol dapat digunakan sebagai antiseptik dan juga antibakteri bagi luka terbuka [1].

Kandungan Senyawa Pada Ranggitan

Ranggitan dikarenakan sering dimanfaatkan ternyata di dalamnya terdapat senyawa yang terkandung sangat baik dari beberapa bagian tertentu saja. Senyawa tersebut seperti alkaloida, saponin, tanin, dan beberapa senyawa baik lainnya yang berperan atau membantu dalam mencegah berbagai penyakit tentunya.

Ranggitan sendiri di dalamnya senyawa-senyawa tersebut berperan aktif untuk membantu tubuh, seperti halnya pada senyawa saponin contohnya. Senyawa saponin sendiri berperan dan membantu tubuh untuk meringankan dalam penyakit hepatitis dan beberapa penyakit yang lainnya [1,2,3].

Berbagai kandungan yang banyak pada ranggitan sangat berperan untuk meringankan beberapa penyakit pada kesehatan tubuh

Manfaat Kesehatan Pada Ranggitan

Ranggitan mempunyai manfaat kesehatan yang baik untuk meringankan beberapa penyakit yang dialami oleh tubuh. Manfaat kesehatan pada tumbuhan tersebut perlu diketahui sebelum mengonsumsinya sehingga supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Berikut di bawah manfaat kesehatan pada ranggitan untuk meringankan beberapa penyakit :

  • Sebagai Obat Hepatitis

Ranggitan jika dikonsumsi dengan baik dan benar ternyata dapat memberikan manfaat seperti dijadikan sebagai obat hepatitis. Pada tumbuhan tersebut di dalamnya terdapat kandungan senyawa seperti tanin yang dapat melindungi hati dari serangan berbagai virus ataupun bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, salah satunya adalah hepatitis.

Selain senyawa tanin sendiri ada juga yang dibutuhkan oleh organ hati seperti zat besi, mangan dan beberapa vitamin lainnya untuk membantu dalam sebagai obat hepatitis. Semua kandungan senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ hati dan mencegah organ hati terkena penyakit, seperti hepatitis [2,3].

  • Anti kanker

Manfaat yang lain lagi dari tumbuhan ranggitan yaitu mempunyai sifat sebagai antikankernya juga yang mungkin bisa mencegah perkembangan sel-sel kanker tersebut. Sifat antikanker yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut berasal dari suatu kandungan gizi dan senyawa yang ada di dalam beberapa tumbuhan ranggitan.

Bantuan beberapa senyawa yang dapat mencegah dan mengatasi sel kanker di dalam tubuh, seperti saponin, flavonoid, fenolik dan senyawa lain. Senyawa tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam mencegah dan mengatasi sel kanker.

Senyawa flavonoid semisal, yang mana ternyata dapat membantu dan mempunyai peran untuk mencegah terjadinya suatu proses poliferasi sel kanker sehingga dapat mencegah penyebaran dari sel kanker di dalam tubuh [3,4,6].

Ranggitan dapat dijadikan sebagai pencegah sel-sel kanker sehingga tidak mudah menyebar ke seluruh tubuh
  • Anti inflamasi

Tidak hanya itu saja melainkan tumbuhan ranggitan mempunyai sifat anti inflamasinya. Sifat anti inflamasinya tersebut dapat memberikan efek baik untuk mengurangi sakit peradangan yang dirasakan oleh beberapa orang yang mengalaminya.

Sifat anti inflamasinya tersebut ada di beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya seperti alkaloid dan fosfor, yang mana dari keduanya ini memiliki peranan yang berbeda-beda dalam mencegah dan mengatasi peradangan pada tubuh. Seperti misalnya senyawa fosfor yang bekerja untuk meringankan terjadinya peradangan karena dapat merelaksasikan otot-otot dan juga saraf yang mengalami peradangan sehingga lebih cepat untuk sembuh [1,3].

  • Diuretik

Tumbuhan ranggitan juga mempunyai manfaat kesehatan yang baik seperti digunakan sebagai zat diuretik. Pada tumbuhan tersebut di dalamnya terdapat kandungan senyawa yang dapat digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine sehingga membantu untuk mengobati diuretik.

Sakit diuretik biasanya bekerja dalam tubuh dengan mencegah penyerapan garam yang berlebihan, termasuk senyawa natrium dan klorida, yang terdapat di ginjal. Kadar garam tersebut juga mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal [1,3,4].

  • Anti bakteri

Pada tumbuhan ranggitan di dalamnya terdapat kandungan senyawa yang memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan oleh tubuh sebagai menghindari segala penyakit. Salah satu senyawa yang bersifat sebagai antibakteri tersebut adalah alkaloid.

Alkaloid merupakan senyawa yang dapat memberikan rasa pahit di dalam obat herbal tersebut yang berasal dari ranggitan sendiri dapat berperan sebagai membunuh bakteri yang menjadi penyebab timbulnya penyakit di dalam tubuh.

Selain itu, dengan adanya kandungan seperti alkaloid dari ranggitan dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi bakteri pada luka sehingga tidak mudah untuk menyebar ke dalam tubuh [1,3,7].

Sifat anti bakteri yang dimiliki oleh ranggitan dapat memberikan efek baik untuk membunuh bakteri

Efek Samping Pada Ranggitan

Obat herbal dari tumbuhan ranggitan ternyata terdapat efek samping yang bisa saja terjadi pada setiap seseorang apabila mengonsumsinya. Sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat herbal terutama dari tumbuhan tersebut contohnya.

Berikut di bawah ini efek samping yang bisa saja terjadi pada seseorang jika secara berlebihan atau tidak benar :

Efek samping yang dapat terjadi jika mengonsumsi ranggitan yaitu adalah terjadinya diare apabila diminum secara berlebihan. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut memiliki kandungan air dan juga serat yang dapat membuat feses menjadi lunak atau cair sehingga mudah untuk keluar, akan tetapi dapat dalam waktu yang berkepanjangan.

Tidak hanya itu saja melainkan terdapat kandungan senyawa bernama pektin yang juga berperan dalam menimbulkan diare. Senyawa pektin dapat menimbulkan kontraksi berlebih pada usus sehingga menimbulkan rasa mulas terus menerus yang disebut diare [4].

  • Mual

Selain itu juga dapat terjadi ketidakcocokan dalam mengonsumsi suatu obat herbal pada tumbuhan tersebut yang bisa menyebabkan rasa mual pada bagian perut. Sehingga rasa mual itu akan terjadi karena bagian perut tidak mendukung obat herbal untuk masuk ke dalam tubuh.

Jika terjadi suatu kendala yang menimbulkan gejala-gejala seperti diatas maka lebih baik untuk sementara waktu menghentikan konsumsi tumbuhan tersebut dan konsultasikan kepada dokter supaya tidak terjadi hal yang serius [4].

Secara berlebihan mengonsumsi obat herbal dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan kesehatan tubuh

Tips Penggunaan Pada Ranggitan

Tumbuhan ranggitan memang dijadikan sebagai obat herbal sehingga perlu adanya beberapa cara yang baik untuk tumbuhan tersebut. Maka dari itu perlu adanya tips-tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan tersebut supaya isi kandungan yang ada di dalamnya memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh.

Berikut di bawah ini tips-tips penggunaan pada tumbuhan ranggitan sebagai obat herbal :

  • Ditumbuk

Ranggitan ternyata bisa digunakan dengan cara ditumbuk, hal ini dilakukan pada bagian tubuh yang luar jika terdapat luka. Langkah yang perlu dilakukan tentunya menyiapkan beberapa bahan seperti bagian dari ranggitan pada bagian akarnya. Ambillah bagian akar tersebut yang masih segar dan pilihlah akar cukup besar, lalu ditimbang sekitar 10 gram banyaknya.

Bagian akar tersebut dicuci bersih menggunakan air yang mengalir agar memisahkan antara sisa-sisa tanah yang menempel pada akar tersebut. Jika sudah dicuci maka ditiriskan sejenak agar menghilangkan bekas air cucian dari bagian akar tersebut. Siapkan alat penumbuk yang sudah dibersihkan tentunya agar tetap steril, masukkan bagian akar tersebut ke dalam alat penumbuk, jika terlalu besar bisa dipotong-potong terlebih dahulu.

Tumbuklah bagian akar itu sampai benar-benar cukup halus dan merata, jika sudah cukup halus maka hasil tumbukkan tersebut diambil sesuai dengan kebutuhan. Lalu dioleskan ke bagian kulit luar yang mengalami luka dan ratakan, tunggu hingga larutan tersebut menyerap ke kulit sampai benar-benar mengering. Selanjutnya jika dirasa sudah cukup maka olesan tadi di balut dengan kain bersih atau di usap secara perlahan-lahan [8].

  • Air Rebusan

Selain itu ranggitan pada bagian akarnya juga bisa dipergunakan dengan cara direbus, sehingga juga tidak membutuhkan waktu yang lama pula. Langkah awal yang dilakukan tentunya dengan menyiapkan bagian akar tumbuhan tersebut secukupnya saja sekitar 10 gram saja. Cuci bersih tentunya dengan menggunakan air yang mengalir agar memisahkan dengan sisa-sisa tanah yang menempel.

Siapkan air yang dituangkan ke dalam panci secukupny saja sekitar 400 ml dan panaskan terlebih dahulu dengan kompor kecil saja. Jika cukup panas maka masukkan bagian akar tersebut ke dalam panci dan tunggulah hingga sampai cukup mendidih dengan keadaan akarnya sudah cukup layu serta airnya berubah warna. Setelah cukup mendidih dan semuanya telah berubah maka air rebusan tersebut tiriskan sebentar saja agar cukup dingin dan tidak terlalu panas.

Air rebusan tersebut maka saringlah menggunakan alat penyaring, karena yang dibutuhkan hanya bagian airnya saja dan terpisahkan dari ampasnya juga. Tuangkan air rebusan tersebut yang sudah disaringlah ke dalam gelas secukupnya saja dan minumlah sekaligus satu tengukan saja. Lakukan hal tersebut kurang lebih selama dua kali sehari dalam waktu pagi dan sore [8].

Cara melakukan tumbuhan herbal perlu secara baik dan benar supaya mendapatkan manfaat saat dikonsumsi

Tips Penyimpanan Pada Ranggitan

Tumbuhan ranggitan apabila dikonsumsi dengan dalam waktu yang cukup lama maka bisa dilakukan proses penyimpanan yang tepat dan benar. Hal ini dilakukan supaya menjaga kondisi dari tumbuhan ranggitan supaya tetap baik dan bisa digunakan.

Simpan Dalam Kondisi Segar

Kondisi segar untuk tumbuhan ranggitan juga bisa dilakukan sebagai cara simpan untuk jangka waktu yang lama, sehingga perlu adanya beberapa cara sebelum disimpan. Cara yang dilakukan tentunya seperti menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu untuk bagian akarnya maupun daunnya sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.

Setelah itu boleh dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan atau tidak dicuci dulu juga boleh sesuai dengan kebutuhan saja, akan tetapi lebih baik menyimpannya sebelum dicuci karena dapat menghambat proses pembusukan. Setelah itu siapkan plastik ziplock yang akan di pakai untuk wadah yang sudah disterilkan tentunya.

Masukkan semua bahan tersebut ke dalam plastik ziplock dan tutuplah dengan rapat supaya terhindar dari udara atau bakteri yang akan masuk. Selanjutnya masukkan ke dalam lemari es dan letakkan di bagian rak sayuran agar tidak tercampur dengan bahan makanan yang lainnya [8].

Simpan Dalam Kondisi Kering

Kondisi kering juga bisa dilakukan dalam proses penyimpanan pada tumbuhan ranggitan tersebut, cara yang dilakukan juga cukup mudah dan mungkin hanya membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama pula. Selanjutnya tentu harus menyiapkan bahan seperti beberapa bagian yang ingin disimpan contohnya bagian akar atau daunnya.

Lalu dicuci bersih menggunakan air yang mengalir supaya terhindar dari bakteri atau kuman yang menempel pada tumbuhan tersebut. Setelah itu tiriskan sejenak dan taruhlah di wadah seperti tempeh agar airnya bisa diserap oleh wadah tersebut.

Keringkan di bawah sinar matahari yang terik lurang lebih selama 2 sampai 5 hari sampai benar-benar hasilnya kering. Setelah hasilnya benar-benar kering maka hasil tersebut masukkan ke dalam wadah yang ada tutupnya, agar terhindar dari bakteri yang di bawah oleh udara dan keadaan dari hasil keringan tersebut bisa tetap baik dan tidak anyem.

Jika ingin digunakan ambillah secukupnya saja dan tutuplah kembali hasil keringan tersebut dengan rapat supaya keadaannya masih bagus [8].

Kedua cara tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan sehingga lebih menyesuaikan dari kebutuhan saja 
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment