Daftar isi
Sekilas Tentang Satureja Montana
Satureja montana merupakan tumbuhan yang berkerabat dekat dengan Satureja hortensis L. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam keluarga Lamiaceae [2].
Dimana, di dalamnya terdapat sekitar 600 jenis dan 240 genus. Satureja montana berasal dari daerah beriklim hangat, seperti Eropa Selatan, Mediterania, dan Afrika [2].
Tumbuhan yang juga dikenal dengan nama winter savory ini dapat tumbuh di tanah berkapur dan bebatuan di lereng bukit atau gunung [2].
Karakteristik Satureja Montana
Satureja montana merupakan semak cemara yang dapat tumbuh antara 10 hingga 40 cm. Daunnya memiliki panjang 1-2 cm dan lebar 5 mm dan berbentuk lonjong-lanset atau menyerupai seperti jarum [6].
Daun pada satureja montana berwarna hijau tua dan tersusun secara berlawanan. Meskipun terkadang daunnya gugur pada iklim dingin, namun daunnya ada sepanjang tahun [6].
Satureja montana berbunga di antara bulan Juli hingga Oktober dan bijinya matang dari Agustus hingga Oktober. Sedangkan bunganya hermafrodit dan berwarna lavender pucat, merah muda atau putih [6].
Ukuran bunganya lebih kecil dari Satureja hortensis L [6].
Kandungan Gizi Pada Satureja Montana
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada satureja montana:
Nama | Jumlah | Unit |
Pinene | 0.6 | % |
Myrcene | 0.9 | % |
Cymene | 5.8 | % |
Borneol | 3.2 | % |
Thymol | 11.0 | % |
Carvacrol | 50.2 | % |
Aromadendrene | 1.2 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa satureja montana memiliki berbagai macam kandungan gizi, salah satunya adalah thymol. Thymol merupakan kandungan gizi yang memiliki manfaat antiseptik, antibakterial dan anti-inflamasi [1].
Kandungan Senyawa Pada Satureja Montana
Sejak lama, satureja montana dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional. Tentunya, hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan senyawa di dalamnya [2,3].
Satureja montana mengandung sekitar 32 senyawa aktif di dalamnya. Sejumlah senyawa tersebut meliputi monoterpen, carvacrol, cymene, terpinene, dan lain sebagainya [2,3].
Senyawa-senyawa itulah yang membuat tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan [2,3].
Satureja montana mengandung sekitar 32 senyawa aktif di dalamnya, meliputi monoterpen, carvacrol, cymene, terpinene, dan lain sebagainya.
Manfaat Kesehatan Pada Satureja Montana
Beragamnya kandungan senyawa di dalamnya, membuat satureja montana memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Oleh karena itu, penggunaannya telah dipercaya selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional [6].
Adapun di bawah ini manfaat kesehatan pada satureja montana, sebagai berikut [6]:
- Sebagai Antioksidan
Satureja montana memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya sebagai antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan salah satu senyawa yang penting untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas [2].
Oleh karena itu tubuh tidak akan mudah terpapar infeksi dan penyakit. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami ialah satureja montana [2,3].
Hal tersebut dikarenakan satureja montana mengandung senyawa monoterpen, terutama carvacrol dan tymol [2,3].
Satureja montana dapat dijadikan sebagai salah satu sumber antioksidan alami karena mengandung senyawa berupa monoterpen, terutama carvacrol dan tymol.
- Mengobati Gangguan Gastro-enteritis
Sejak lama, satureja montana telah digunakan untuk mengobati gangguan gastro-enteritis. Gangguan tersebut merupakan peradangan atau iritasi pada dinding saluran pencernaan, khususnya pada usus dan lambung [6].
Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan satureja montana. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini memiliki efek sebagai karminatif [6].
Dimana, efek tersebut dapat mengurangi gejala dan meredakan gangguan gastro-enteritis secara signifikan [6].
- Mengobati Sakit Tenggorokan
Selain dapat digunakan untuk mengobati gangguan gastrointestinal, satureja montana juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit tenggorokan. Kondisi tersebut membuat penderitanya mengalami kesulitan menelan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan [6].
Maka dari itu, kondisi tersebut harus segera diatasi karena dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya dengan menggunakan satureja montana [6].
Hal tersebut dikarenakan tumbuhan herbal ini memiliki beberapa efek, seperti antioksidan, astrigen dan anti-inflamasi. Dimana, sejumlah sifat itulah yang dapat mengurangi gejala sakit tenggorokan dan mempercepat proses penyembuhannya [6].
Satureja montana dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan karena mengandung beberapa efek, seperti antioksidan, astrigen dan anti-inflamasi.
- Sebagai Anti-inflamasi
Manfaat selanjutnya yang dapat diperoleh dari satureja montana ialah sebagai anti-inflamasi atau anti radang. Senyawa tersebut biasanya digunakan untuk meredakan nyeri, sakit kepala dan juga demam.
Satureja montana dinilai memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi. Hal tersebut dikarenakan satureja montana mengandung sejumlah senyawa aktif di dalamnya [4].
Beberapa senyawa tersebut meliputi, carvacrol, tannin, flavonoid, dan steroid. Senyawa-senyawa itulah yang membuat tumbuhan ini memiliki efek sebagai anti-inflamasi yang alami [4].
- Sebagai Antimikroba
Manfaat lainnya dari satureja montana yaitu sebagai antimikroba. Hal tersebut dikarenakan satureja montana mengandung beberapa senyawa berupa thymol dan carvacrol [4,5].
Dimana, kedua senyawa tersebut menunjukkan aktivitas yang kuat dalam melawan bakteri gram negatif. Untuk itu, tumbuhan ini dinilai memiliki sifat sebagai antimikroba [4,5].
Satureja montana memiliki sifat sebagai antimikroba dikarenakan tumbuhan tersebut mengandung beberapa senyawa berupa thymol dan carvacrol.
Efek Samping Pada Satureja Montana
Di samping memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, satureja montana mempunyai sejumlah efek samping. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan berbagai faktor, salah satunya dosis pemakaiannya yang kurang tepat.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan dosis yang akurat dalam mengonsumsi obat yang satu ini. Berikut ini beberapa efek samping yang dapat timbul dari penggunaan satureja montana [6]:
Sebagian orang mungkin tidak mengalami efek samping yang satu ini. Namun, sebagian orang justru mengalami alergi [4,6].
Hal ini disebabkan oleh kontak langsung dengan satureja montana. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sarung tangan apabila ingin mengolah tumbuhan tersebut [4,6].
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya alergi. Selain itu, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan riwayat alergi terhadap tumbuhan tersebut juga disarankan untuk menghindari tumbuhan herbal ini [4,6].
- Kehamilan dan Menyusui
Beberapa tumbuhan herbal tidak disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui, termasuk satureja montana. Hal tersebut dikarenakan belum ada bukti kuat yang mendukung keamanan dari obat herbal tersebut [4,6].
Untuk itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi obat yang satu ini. Hal tersebut tidak lain digunakan untuk menjaga keselamatan ibu dan anaknya [4,6].
Satureja montana dapat menimbulkan alergi apabila terkena kontak langsung dan juga kurang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui karena belum adanya penelitian yang menjamin keamanan dari obat tersebut.
Tips Konsumsi Pada Satureja Montana
Dalam pemanfaatan satureja montana, tentunya hal tersebut diikuti dengan cara mengonsumsi yang tepat. Berikut di bawah ini tips konsumsi pada satureja montana [6]:
Sejumlah tanaman herbal dapat dijadikan sebagai teh herbal, salah satunya satureja montana. Teh herbal tersebut baik untuk percernaan [6].
Selain itu, teh herbal ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti batuk, sakit kepala. Untuk cara penyeduhannya cukup mudah, yaitu dengan menyiapkan 2 tangkai daun satureja montana segar maupun kering [6].
Masukkan daun tersebut ke dalam secangkir air mendidih. Diamkan selama 8-10 menit, Anda juga dapat menambahkan gula atau madu untuk mempermanis rasa teh tersebut [6].
- Ditambahkan Dalam Hidangan
Selain dapat dijadikan teh herbal, satureja montana juga dapat ditambahkan dalam hidangan, terutama masakan kacang-kacangan dan sayuran. Bahkan, satureja montana telah digunakan sebagai bumbu masakan selama berabad-abad [6].
Tumbuhan tersebut memberikan rasa pedas pada makanan, hampir mirip dengan oregano, basil dan thyme. Satureja montana juga seringkali digunakan untuk mengasinkan daging dan dijadikan sebagai hiasan pada salad [6].
Satureja montana dapat dijadikan sebagai teh herbal untuk mengobati berbagai masalah kesehatan dan juga dapat ditambahkan dalam masakan, terutama kacang-kacangan dan sayuran.
Tips Penyimpanan Pada Satureja Montana
Selain cara penggunaannya, terdapat juga cara penyimpanan pada satureja montana. Dengan cara penyimpanan yang tepat, mampu menjaga kandungan senyawa di dalamya sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh [6].
Adapun tips penyimpanan pada satureja montana, sebagai berikut [6]:
- Dalam Bentuk Kering
Satureja montana merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Proses pengeringan tersebut dimulai dari pemanenan [6].
Satureja montana tidak dapat dipanen secara sembarangan. Tumbuhan tersebut dapat dipanen ketika tingginya mencapai sekitar 6 inci [6].
Caranya dengan memotong daun yang berada di bagian atas cabang. Proses pengeringan dilakukan dengan bantuan sinar matahari dan biasanya memakan waktu sekitar 48 jam [6].
Setelah kering, pisahkan daun dari batang dan simpan dalam wadah kedap udara. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga kandungan senyawa yang terkandung pada satureja montana [6].
Satureja montana merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering sehingga tumbuhan ini dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.