6 Tanda Bayi Kedinginan dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Memiliki bayi pertama kali memang menyenangkan, tapi juga cukup menyulitkan.

Kesulitan yang paling kerap dihadapi orang tua ketika anak masih bayi adalah memahami tanda-tanda yang bayi alami.

Seringkali bayi menangis dan rewel karena sakit, lapar atau bahkan sedang lelah yang tak mudah dimengerti bahkan oleh orang tua bayi itu sendiri [1].

Begitu pula dengan bayi yang merasa kedinginan di mana karena masih bayi, orang tua tidak dapat memahaminya secara jelas.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa bayi tengah merasa tak nyaman karena sedang kedinginan sehingga orang tua perlu segera bertindak [1,2].

1. Rewel

Ketika bayi mulai rewel, ada kemungkinan ada yang tidak beres dengan tubuhnya [1,2].

Rewel atau menangis terus-menerus dapat menandakan berbagai hal, mulai dari lapar, kesakitan, hingga lelah [1].

Namun satu hal pula yang orang tua perlu ketahui, bayi rewel juga dapat menandakan tubuhnya kedinginan [1].

Rewelnya bayi karena kedinginan bisa terjadi tiba-tiba sekalipun sebelumnya ia tampak tenang dan baik-baik saja [1].

Jika si kecil rewel dan sulit untuk ditenangkan, cek suhu tubuh untuk mengetahui apakah kedinginan menjadi sebab utama.

2. Tangan dan Kaki Dingin

Ketika bayi mulai menangis atau rewel, orang tua dapat memastikan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada si kecil dengan menyentuh tangan dan kakinya [1].

Normalnya, bayi dalam kondisi baik akan terasa hangat ketika disentuh bagian tangan atau kakinya [1].

Namun saat kedinginan, tangan dan kaki akan terasa dingin bila orang tua menyentuhnya [1].

Tidak hanya bagian tangan dan kaki, cek pula bagian leher bayi karena bagian ini pun seringkali menjadi indikator rasa kedinginan [1].

3. Bersin-bersin

Tanda lain bahwa bayi tengah merasa tidak baik-baik saja dan merasa kedinginan adalah saat ia mulai bersin-bersin [1].

Bersin merupakan reaksi tubuh yang berkaitan dengan hipotalamus; hipotalamus sendiri adalah bagian otak pengendali suhu tubuh [1,4,5].

Jadi saat bayi bersin-bersin baik itu disertai rewel maupun tidak, ini bisa menjadi tanda utama bahwa bayi kedinginan dan orang tua perlu mencari cara menghangatkannya [1].

Para orang tua pun jangan terburu khawatir bahwa bersin merupakan tanda si kecil sedang terkena flu, sebab bersin tidak selalu menjadi tanda penyakit pilek atau flu [1].

Rata-rata bayi bisa saja bersin saat sedang diganti pakaiannya, maka ini merupakan tanda kalau tidak segera berpakaian ia akan lebih kedinginan [1].

4. Lebih Banyak Diam

Tidak semua bayi yang merasa kedinginan akan mengekspresikannya dengan menangis atau rewel [1].

Para orang tua pun patut curiga ketika si kecil diam bergeming padahal sebelumnya baik-baik saja [1].

Ketika bayi tak banyak bergerak dan cenderung diam, hal ini dapat menjadi tanda si kecil mengalami hipotermia [1]

Tingkat kedinginan yang dirasakannya sudah sangat tinggi, terutama bila tanda seperti ini terjadi ketika orang tua membawa si kecil berada di luar ruangan [1].

5. Kulit Pucat

Orang tua juga dapat memerhatikan warna kulit si kecil, sebab jika memucat, itu artinya bayi bisa saja sedang merasa kedinginan [1,2].

Tubuh yang bergeming tak banyak bergerak, kelelahan ditambah dengan kulit pucat dapat menjadi tanda hipotermia [1,2].

Hal ini bisa saja disebabkan oleh paparan udara yang terlalu dingin, suhu ruangan terlalu rendah, atau bahkan karena si kecil terserang infeksi [1,2].

Orang tua dapat segera mengambil tindakan menghangatkan bayi, namun bila tak kunjung membaik atau timbul gejala lain seperti demam, segera bawa ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut [1,2].

6. Menggigil atau Gemetar

Orang tua juga perlu memerhatikan tubuh bayi apakah gemetar/menggigil atau tidak [2].

Ketika bayi tak banyak bergerak dan terlihat gemetaran, ada kalanya kedinginan disebabkan oleh penyakit tertentu semacam infeksi [2].

Segera cek temperatur tubuh si kecil; bila temperatur tinggi, itu artinya bayi sedang mengalami demam dan perlu secepatnya memperoleh penanganan dokter [2].

Apa saja kemungkinan penyebab bayi kedinginan?

Bayi kedinginan umumnya dikarenakan berada di luar ruangan dengan suhu udara yang dingin.

Namun jika di dalam ruangan tetap kedinginan, suhu ruangan mungkin diatur terlalu rendah sehingga menyebabkan timbulnya tanda-tanda di atas.

Namun selain itu, ada kalanya bayi kedinginan merupakan tanda dari penyakit tertentu yang lebih serius, seperti :

  • Infeksi
  • Hipotermia
  • Masalah peredaran darah
  • Masalah pernafasan atau paru-paru
  • Masalah jantung

Apa tindakan yang sebaiknya orang tua ambil untuk mengatasi bayi kedinginan?

Saat menyentuh tangan dan kaki bayi terasa dingin namun bagian tubuh lainnya hangat, kondisi kedinginan pada bayi masih tergolong normal [3].

Hanya saja, terdapat sejumlah kondisi yang mungkin mengkhawatirkan bagi orang tua, maka tindakan berikut bisa dilakukan [1,2,3,6] :

  • Menyelimuti, termasuk bagian leher dan punggung agar terasa lebih hangat.
  • Memakaikan kaos kaki, sarung tangan atau topi kecil.
  • Mengecek kondisi tubuh si kecil setelah diselimuti 20 menit kemudian.
  • Melakukan teknik kangguru (kangaroo mother care) atau metode kontak antar kulit. Walau biasanya hal ini perlu dilakukan bagi bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah, orang tua dapat melakukan teknik ini bagi bayi yang sedang dalam kondisi kedinginan. Cara ini terbukti mampu menghangatkan bayi dan mengembalikan suhu tubuh normalnya.
  • Menyalakan penghangat ruangan apabila diketahui bahwa penyebab bayi kedinginan adalah temperatur ruangan yang terlalu rendah.
  • Mengecek suhu tubuh bayi sebab bila si kecil demam, orang tua perlu segera membawanya ke dokter dan memeriksakannya.

Bayi kedinginan saat masih di bawah usia 3 bulan adalah bagian dari perkembangan tubuhnya [3].

Namun bila tanda-tanda bayi kedinginan sudah cukup mengkhawatirkan dan mengarah pada infeksi ataupun hipotermia, segera cari bantuan medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment