Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Vanishing twin syndrome adalah kondisi dimana satu dari embrio kembar di dalam rahim meninggal atau menghilang sehingga kehamilan kembar berubah menjadi kehamilan tunggal. Kondisi ini umumnya terjadi pada... trimester satu. Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, namun beberapa faktor diduga meningkatkan risiko, seperti peningkatan usia ibu, kelainan kromosom, bayi tabung, gangguan plasenta, dan faktor genetik atau teratogenik. Tidak ada terapi khusus yang diperlukan pada kondisi ini jika terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ibu mungkin mengalami perdarahan vagina atau nyeri panggul yang memerlukan perawatan. Biasanya janin lainnya akan memiliki kemungkinan hidup yang lebih tinggi dan dapat dilahirkan dengan normal. Namun jika kondisi ini terjadi pada kehamilan trimester dua atau tiga, makan kehamilan perlu diperlakukan dengan hati-hati untuk menjaga janin lainnya. Read more
Statistik dan studi menunjukkan bahwa Vanishing Twin Syndrome biasanya terjadi sebelum usia kehamilan memasuki minggu ke-12. [2]
Terdapat 36% kasus Vanishing Twin Syndrome pada kehamilan kembar, dan 50% pada kehamilan kembar tiga. [2]
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa kemungkinan jumlah kasus Vanishing Twin Syndrome lebih banyak dari angka di atas, karena kondisi ini sering terjadi tanpa bisa terdeteksi. [2]
Daftar isi
Apa itu Vanishing Twin Syndrome?
Vanishing Twin Syndrome adalah sejenis keguguran yang dapat terjadi selama kehamilan. [1]
Ketika ada lebih dari satu embrio tampak berkembang di dalam rahim, Anda lalu diberitahu oleh dokter kalau Anda mengandung bayi kembar atau bahkan 3 bayi sekaligus. [1]
Namun, ternyata di kemudian hari salah satu embrio tidak dapat lagi dideteksi keberadaannya. Embrio yang hilang inilah yang disebut dengan Vanishing Twin Syndrome. [2]
Karena keterbatasan teknologi, dulu para dokter tidak mengetahui banyak tentang seberapa sering Vanishing Twin Syndrome terjadi. [1]
Sekarang kondisi ini lebih mudah terdeteksi karena ada teknologi Ultrasonografi USG. [1]
Setelah janin menghilang akibat Vanishing Twins Syndrome, jaringan tubuhnya diserap oleh tubuh ibu dan janin lain yang masih hidup. [1]
Gejala Vanishing Twin Syndrome
Pada umumnya, saat seorang calon ibu mengalami keguguran, biasanya mereka mengalami perdarahan, berbeda dengan Vanishing Twin Syndrome yang tak memperlihatkan tanda apa pun. [4]
Meskipun begitu, pada beberapa kasus Vanishing Twin Syndrome, ada juga yang mengalami gejala mirip dengan keguguran, di antaranya: [3]
- Kram ringan
- Pendarahan vagina
- Nyeri panggul
- Penurunan kadar hormon (hCG, yang bisa terdeteksi oleh tes darah)
Penyebab Vanishing Twin Syndrome
Vanishing Twin Syndrome tidak disebabkan oleh pola hidup tertentu dari seorang ibu hamil. [1]
Dari penelitian yang dilakukan, Vanishing Twin Syndrome terjadi karena kelainan kromosom. [1]
Saat embrio berada di dalam rahim dan mulai berkembang, sel bayi yang sedang tumbuh membuat salinan DNA setiap detiknya dalam jumlah yang tak terbatas. [1]
Selama proses ini, kromosom bisa terlepas dari sel. Akibatnya, janin yang sedang berkembang dapat memiliki DNA yang tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya. Saat ini terjadi, maka keguguran pun terjadi. [1]
Saat Anda mengandung anak kembar, banyak sekumpulan DNA yang berkembang secara independen satu sama lain. Artinya, satu janin dapat terus tumbuh setelah kembarannya berhenti berkembang. [1]
Wanita yang mengalami fertilisasi in vitro memiliki risiko lebih tinggi mengalami Vanishing Twin Syndrome daripada mereka yang hamil secara alami. [3]
Mengandung bayi tabung melalui proses fertilisasi in vitro meningkatkan kemungkinan Anda hamil anak kembar, dan secara otomatis meningkatkan kemungkinan terjadinya Vanishing Twin Syndrome. [3]
Wanita di atas 30 tahun juga lebih mungkin mengalami Vanishing Twin Syndrome. Namun, itu mungkin karena ibu yang berusia lebih tua secara umum memiliki tingkat kemungkinan lebih tinggi untuk hamil anak kembar. [3]
Diagnosis Vanishing Twin Syndrome
Sebelum adanya teknologi USG, diagnosis Vanishing Twin Syndrome dilakukan melalui pemeriksaan plasenta setelah melahirkan. [5]
Saat ini, dengan teknologi tersedianya USG, keberadaan janin kembar dapat dideteksi selama trimester pertama. [5]
Tes Ultrasonografi juga dapat mengungkapkan bila ada janin yang hilang akibat Vanishing Twin Syndrome. [5]
USG biasanya pertama kali dilakukan antara 8 dan 12 minggu kehamilan. Saat itu, Anda mungkin akan melihat dua detak jantung atau lebih di layar ultrasound. [1]
Jika terjadi Vanishing Twin Syndrome, maka hasil USG selanjutnya hanya akan mendeteksi satu detak jantung saja di layar ultrasound. [1]
Dalam beberapa kasus, Vanishing Twin Syndrome tidak dapat dipastikan sampai bayi dilahirkan, karena jaringan janin yang berhenti tumbuh baru dapat terlihat di plasenta setelah Anda melahirkan. [1]
Pengobatan Vanishing Twin Syndrome
Tidak ada perawatan medis khusus yang diperlukan untuk Vanishing Twin Syndrome tanpa komplikasi yang terjadi pada trimester pertama. [5]
Jika keguguran terjadi dalam trimester pertama, baik janin yang tersisa maupun ibu umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun dan tidak memerlukan perawatan medis. [5]
Kondisi dari janin yang masih bertahan hidup biasanya baik, walaupun hal ini juga bergantung pada faktor-faktor yang berkontribusi pada kematian janin kembarannya. [5]
Jika si janin meninggal pada trimester kedua atau ketiga, ada peningkatan risiko pada janin yang masih hidup, termasuk kemungkinan yang lebih tinggi terkena cerebral palsy. [5]
Ketika janin meninggal setelah masa gestasi embrio, air dari dalam jaringan tubuh janin, cairan ketuban, dan jaringan plasentanya dapat diserap kembali. [5]
Hal ini dapat menyebabkan bagian tubuh janin yang meninggal menjadi tertekan oleh janin kembarnya yang masih hidup. [5]
Saat persalinan, janin yang meninggal dapat diidentifikasi sebagai janin kompresus (cukup terkompresi untuk dapat dikenali) atau sebagai janin papirus (kondisinya rata karena hilangnya cairan dan sebagian besar jaringan lunak). [5]
Wanita hamil harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis jika mengalami pendarahan, kram, dan nyeri panggul. [5]
Terlepas dari seberapa di usia kehamilan berapa Vanishing Twin Syndrome itu terjadi, hal ini pasti bisa memberi dampak emosional bagi sang ibu, baik itu berupa kecemasan, kehilangan, dan kesedihan. [1]
Jika ini terjadi pada Anda, ingatlah bahwa apa yang Anda rasakan itu wajar. Mengatasi kehilangan janin karena Vanishing Twin Syndrome bisa berbeda pada setiap orang. [1]
Pastikan Anda dapat mengungkapkan perasaan Anda dengan pasangan atau orang yang Anda percayai. [1]
Pencegahan Vanishing Twin Syndrome
Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hal Vanishing Twin Syndrome terjadi. Penyebab utama yang merupakan kelainan kromosom, sepenuhnya di luar kendali ibu yang sedang hamil. [6]
Bila Anda mengalami Vanishing Twin Syndrome berulang, maka sebaiknya diskusikan hal ini dengan dokter kandungan Anda, penanganan apa yang sebaiknya dilakukan. [6]