Meclizine + Pyridoxine merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah untuk ibu hamil. [1]
Daftar isi
Apa itu Meclizine + Pyridoxine?
Meclizine atau meclozine memiliki sifat antiemeitik, antikolinergik, dan antihistamin. Ini mengurangi sensitivitas alat labirin. Tindakan ini dapat dimediasi melalui jalur saraf ke pusat muntah dari zona pemicu kemoreseptor, jalur saraf tepi, pusat muntah itu sendiri, atau sistem syaraf pusat lainnya. [2]
Pyridoxine Hydrochloride (Vitamin B6), Tanpa maupun dengan kombinasi telah digunakan untuk mencegah mual dan muntah karena sifat antiemetiknya. [2]
Berikut informasi mengenai Meclizine + Pyridoxine: [1, 2]
Indikasi | Mual dan muntah terkait kehamilan |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antiemeitik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap meclizine hydrochloride dan pyridoxine hydrochloride. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Meclizine + Pyridoxine: → Pasien dengan hipertrofi prostat. → Pasien dengan obstruksi kandung kemih. → Pasien dengan glakoma sudut tertutup. → Stenosis pilorus. → Jangan mengoperasikan mesin saat menggunakan obat ini. → Kehamilan. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO(diminum): Penggunaan dalam masa kehamilan: Meclizine adalah obat dengan Kategori B. Penelitian pada manusia dalam skala besar belum menunjukkan efek buruk pada janin. Telah disarankan bahwa Meclizine menunjukkan risiko teratogenisitas terendah dan merupakan obat pilihan utama dalam mengobati mual dan muntah selama kehamilan. Di sisi lain, Pyridoxine adalah obat kategori A. Pyridoxine sendiri dianggap aman selama kehamilan dan telah digunakan pada wanita hamil tanpa ada bukti kerusakan janin. Penggunaan saat menyusui: Meclizine dapat didistribusikan ke dalam ASI. Namun masalah pada manusia belum didokumentasikan. Di sisi lain, Pyridoxine tidak memiliki efek buruk selama menyusui. |
Manfaat Meclozine + Pyridoxine
Meclozine + Pyridoxine digunakan untuk menangani beberapa kondisi medis berikut[2]:
- Untuk profilaksis dan menghilangkan gejala mual.
- Muntah.
- Pusing.
- Mabuk.
- Vertigo yang berhubungan dengan penyakit vestibular mabuk perjalanan.
- Penyakit radiasi dan vertigo terkait dengan penyakit pada sistem vestibular.
- Mual di pagi hari selama kehamilan.
- Mual yang diinduksi oleh obat-obatan kontrasepsi oral.
Dosis Meclozine + Pyridoxine
Meclozine + Pyridoxine hanya diresepkan untuk pasien usia dewasa[1]:
Dosis Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Mual dan muntah terkait kehamilan: → Sebagai persiapan kombinasi mengandung meclozine 25 mg dan pyridoxine 50 mg per tablet: 1 tablet di malam hari. |
Efek Samping Meclozine + Pyridoxine
Meclozine + Pyridoxine dapat menimbulkan efek samping berikut ini[1]:
- Mengantuk.
- Mulut terasa kering.
- Kesulitan buang air kecil (retensi urin).
- Pandangan kabur.
- Neuropati sensoris dilaporkan dengan penggunaan dosis tinggi Pyridoxine Hydrochloride yang diberikan dalam jangka panjang.
Detail tentang Meclozine + Pyridoxine
Berikut ini informasi detail untuk membahas lebih lanjut mengenai Meclozine + Pyridoxine[1][2];
Penyimpanan | → Simpan pada suhu di bawah 25° C. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Meclozine hidroklorida, turunan piperazine, adalah antihistamin penenang dengan sifat antimuskarinik. Ini terutama digunakan dalam pencegahan dan pengobatan mual dan muntah yang terkait dengan berbagai kondisi. Onset: Meclozine: 1 jam Durasi: Meclozine: 8-24 jam ⇔Farmakokinetik: Penyerapan: Pyridoxine: Mudah diserap dari saluran GI kecuali pada sindrom malabsorpsi atau setelah reseksi lambung. Metabolisme: Pyridoxine: Dirubah menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat di hati; riboflavin diperlukan untuk konversi lebih lanjut piridoksin fosfat menjadi piridoksal fosfat yang merupakan bentuk utama vitamin dalam darah. Piridoksal selanjutnya dioksidasi menjadi asam 4-piridoksik dalam hati. Ekskresi: Meclozine: Waktu paruh plasma: 6 jam. Pyridoxine: Diekskresikan dalam urin (asam 4-pyridoxic). |
Interaksi dengan obat lain | → Efek aditif dengan depresan SSP, neuroleptik, antikolinergik, alkohol. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Eskpresi emosi yang ekstrim, kejang, kantuk, dan halusinasi. ⇔ Cara Mengatasi: Perawatan suportif dan simtomatik yang tepat. Pertimbangkan dialisis. |
Pengaruh pada hasil lab | Pyridoxine: Dapat menyebabkan hasil positif palsu untuk urobilinogen dalam tes spot menggunakan reagen Ehrlich. |
Pertanyaan Seputar Meclozine + Pyridoxine
Apakah Meclozine + Pyridoxine dapat menyebabkan ngantuk?
Meclozine + Pyridoxine dapat menyebabkan ngantuk[1][2].
Bagaimana cara menyimpan Meclozine + Pyridoxine?
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari cahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.[2]
Contoh Obat Meclozine + Pyridoxine (Merek Dagang) di Pasaran:
Berikut beberapa merk obat dengan kandungan Meclozine + Pyridoxine[2]
Brand Merek Dagang | |
Bonalen | |
Dizirest B6 | |
Emezine | |
Ezadoxine | |
Meclifar | |
Meclodoxine | |
Navidoxine | |
Navoproxine | |
Pyrinate | |
Emezin Plus |