Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Penyebab – Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, berat badan lahir rendah (BBLR) didefinisikan sebagai kelahiran dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR terus menjadi masalah kesehatan global yang signifikan... karena memiliki efek jangka pendek maupun panjang yang cukup serius. Banyak hal yang dapat penyebab BBLR, seperti kelahiran prematur, merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang ketika hamil, kembar, nutrisi yang buruk selama kehamilan , infeksi dalam kehamilan, dll. Bayi yang lahir dengan BBLR dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, misalnya gangguan perkembangan organ, gangguan gula darah, hipotermia atau suhu tubuh yang rendah, dan sulit untuk makan. Walaupun teknologi dunia kesehatan sekarang sudah sedemikian maju sehingga banyak bayi dengan BBLR yang tetap hidup, namun pencegahan tetaplah pilihan yang terbaik. Ikutilah anjuran pola nutrisi yang sehat ketika dalam kehamilan, hindari merokok, alkohol, dan obat-obatan selama masa hamil. Read more

Apa Itu Berat Badan Lahir Rendah ?

Berat badan lahir rendah merupakan istilah yang digunakan untuk bayi yang memiliki berat lahir dari 5 pon, 8 ons (2.500 gram). Dapat dikatakan sebagai berat badan lahir rendah karena umumnya bayi yang baru lahir rata-rata memiliki berat setidaknya sekitar 8 pon [1].

Berat badan ini umumnya dicatat untuk pertama kali pada beberapa jam pertama setelah kelahiran, sebelum terjadi penurunan berat badan setelah kelahiran [2].

Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya berukuran kecil namun ada yang sehat ada yang mengalami masalah kesehatan. Untuk itu, berat badan lahir rendah ini merupakan hal yang penting diketahui khususnya bagi orang tua [1].

Fakta Berat Badan Lahir Rendah

Berikut ini merupakan beberapa fakta terkait berat badan lahir rendah yang perlu untuk diketahui [1, 2]:

  • Kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab yang paling sering menimbulkan berat badan lahir rendah
  • Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah membutuhkan perawatan khusus di NICU
  • Bayi dengan berat badan lahir yang rendah akan berapa di NICU hingga berat badannya bertambah dan dinilai telah cukup sehat
  • Perawatan prenatal secara teratur diketahui dapat menjadi alternatif pencegahan berat badan lahir rendah
  • Dari seluruh kelahiran bayi di dunia, 15 hingga 20 % (sekitar > 20 juta bayi per tahun) diantaranya memiliki berat badan lahir rendah
  • Berat badan lahir rendah lebih banyak terjadi di negara yang memiliki penghasilan rendah

Jenis Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir rendah diketahui dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang berbeda sebagai berikut [2]:

  • Berat badan lahir rendah (low birth weight): bayi lahir dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram.
  • Berat badan lahir sangat rendah (very low birth weight): bayi lahir dengan berat badan yang kurang dari 1500 g
  • Berat badan lahir luar biasa rendah (extremely low birth weight): bayi lahir dengan berat badan kurang dari 1000 gram

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

Berikut ini merupakan beberapa penyebab terjadinya berat badan bayi rendah [2, 3]:

  • Kelahiran prematur: Kelahiran prematur(lahir sebelum minggu ke-37) umumnya menjadi salah satu penyebab bayi mengalami ukuran kecil dan berat badan lahir rendah
  • Adanya masalah pada plasenta ibu kandung
  • Adanya komplikasi dengan kehamilan ibu kandung
  • Adanya restriksi pertumbuhan intrauterine (IUGR)
  • Bayi mengalami cacat lahir
  • Gizi ibu yang buruk
  • Ibu mengonsumsi atau melakukan penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
  • Perawatan pranatal yang tidak lengkap
  • Adanya perfusi yang tidak mencukupi, melalui plasentasi abnormal, vaskularisasi plasenta yang menyimpang
  • Adanya  gangguan hipertensi maternal
  • Ibu merokok atau sering terpapar asap rokok
  • Kehamilan multipel (yaitu, kembar, kembar tiga)
  • Adanya indikasi penyakit HIV dan malaria
  • Ibu memiliki perawakan pendek
  • Kemiskinan
  • Jarak kelahiran anak terlalu sempit
  • Adanya proses infeksi dan inflamasi  termasuk korioamnionitis, vaginosis bakterial, bakteriuria, dan infeksi sistemik seperti sepsis dan penyakit periodontal

Faktor Risiko Berat Badan Lahir Rendah

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berat badan lahir rendah [1]:

  • Terjadi infeksi selama masa kehamilan
  • Berat badan selama masa kehamilan tidak bertambah
  • Kehamilan sebelumnya melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
  • Ibu merokok atau sering terkena paparan rokokI
  • Ibu mengonsumsi alkohol atau narkoba
  • Usia ibu kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun saat hamil
  • Ras dengan latar belakang Afrika-Amerika

Diagnosis Berat Badan Lahir Rendah

Umumnya perkiraan berat badan bayi ketika lahir dapat dilakukan ketika masih dalam kandungan yaitu dengan menggunakan USG janin. Penyedia layanan kesehatan menggunakan USG janin untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan bayi [1].

Dengan gelombang suara USG dapat menunjukkan gambar bayi dan mengukur kepala bayi, perut (perut) serta tulang kaki bagian atas (femur) untuk memperkirakan berat badannya [1].

Oleh karena itu, selama perawatan prenatal dilakukan dengan tepat, dokter dapat memantau dan mengidentifikasi kemungkinan risiko berat badan lahir rendah sejak dini, bahkan sebelum bayi lahir [3].

Setelah beberapa jam bayi lahir, bayi ditimbang kembali. Jika, berat bayi kurang dari 2.500 gram (5 pon, 8 ons), maka dapat dikatakan bayi tersebut didiagnosis memiliki berat badan lahir rendah. [1].

Dampak Pada Bayi

Berat badan lahir rendah dapat memberikan dampak yang negatif pada bayi termasuk [1, 2, 3]:

  • Organ tubuh belum matang
  • Kepala bayi terlihat lebih besar dari bagian tubuhnya yang lain
  • Bayi memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan bayi dengan berat badan lebih dari 2500 gram
  • Lebih lemah daripada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram
  • Bayi memiliki antibodi atau sistim kekebalan tubuh yang lebih rendah dari bayi yang lahir dengan berat badan normal
  • Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah dapat mengalami kesulitan makan dan menambah berat badan
  • Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah dapat mengalami infeksi
  • Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah dapat mengalami kesulitan untuk tetap hangat

Kemungkinan Komplikasi Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir yang semakin rendah, diketahui akan semakin meningkatkan risiko bayi mengalami komplikasi berat badan lahir rendah [3].

Berikut ini merupakan beberapa komplikasi yang mungkin dialami oleh bayi yang memiliki berat badan lahir rendah [1, 2, 3]:

  • Gangguan pernapasan akibat paru-paru atau organ lain yang belum berkembang
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Mengalami cerebral palsy
  • Mengalami kebutaan
  • Berisiko mengalami ketulian
  • Mengalami penundaan perkembangan
  • Cenderung meningkatkan risiko kematian 20 kali lebih tinggi daripada bayi yang lahir dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram
  • Mengalami permasalahan neurologis jangka panjang
  • Gangguan perkembangan bahasa
  • Gangguan prestasi akademik
  • Peningkatan penyakit diabetes
  • Perdarahan intracranial
  • Mengalami sepsis
  • Gangguan saluran pencernaan

Melihat kemungkinan komplikasi yang ditimbulkan tersebut, pantas saja berat badan lahir rendah ini menjadi hal yang tidak dapat diremehkan.

Pengobatan Berat Badan Lahir Rendah

Pengobatan berat badan lahir rendah diketahui bergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum bayi serta tingkat keparahan kondisinya, di mana perawatan yang dimaksud meliputi [1, 3]:

  • Perawatan dilakukan di unit perawatan intensif neonatal (NICU)
  • Bayi akan dimasukkan dalam inkubator atau tempat tidur dengan pengatur suhu
  • Bayi akan diberikan makanan khusus sesuai kondisinya, di mana makanan ini bisa diberikan melalui selang ke dalam perut atau diberikan melalui jalur IV intravena jika bayi tidak dapat menghisap
  • Bayi dengan berat lahir rendah biasanya mengejar pertumbuhan fisiknya dan penambahan berat badan jika tidak ada komplikasi lain
  • Bayi perlu mengikuti program perawatan kesehatan lanjutan jika mengalami komplikasi lain seperti masalah paru-paru atau usus yang kurang berkembang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan yang sangat membantu bayi dengan berat badan lahir rendah yaitu pemberian Air Susu Ibu (ASI). Di mana pemberian ASI ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan penambahan berat badan bayi dengan berat badan lahir rendah [3].

Namun, jika ASI ibu kandung tidak tersedia, maka pembeian ASI donor manusia dapat digunakan, sedangkan susu formula adalah pilihan terakhir untuk nutrisi bayi dengan berat badan lahir rendah [3].

Dapatkah Berat Badan Lahir Rendah Dicegah?

Berat badan lahir rendah diketahui lebih banyak terjadi pada bayi yang lahir secara premature. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa cara terbaik mencegah berat badan bayi rendah tidak lain adalah dengan mencegah kelahiran premature [1].

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan antara lain [1]:

  • Melakukan Perawatan Prenatal Secara Teratur

Perawatan prenatal secara teratur diketahui sebagai cara terbaik untuk mencegah kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah.

Mengingat, dalam setiap kunjungan untuk melakukan perawatan prenatal, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Penting juga untuk selalu memanfaatkan waktu setiap kali melakukan perawatan prenatal sebaikmungkin, khususnya dengan menceritakan perkembangan diri dan bayi selama masa kehamilan.

Oleh karena itu, pemilihan dokter untuk perawatan prenatal tidak kalah penting agar ibu dapat lebih leluasa dan nyaman menyampaikan perkembangan dan kondisi yang dialaminya selama masa kehamilan.

  • Melakukan Diet Sehat Selama Kehamilan

Makanan yang dikonsumsi ibu hamil juga merupakan sumber nutrisi bagi bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, ketika hamil seorang ibu tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan melainkan harus sesuai dengan diet sehat yang dianjurkan.

Melakukan diet sehat selama masa kehamilan ini diketahui dapat membantu menambah berat badan yang cukup untuk janin dalam kandungannya berkembang dengan sehat. Mengingat, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu juga akan disalurkan ke janin yang dikandungnya.

  • Tidak Mengonsumsi Alkohol

Seorang ibu hamil harus menghentikan kebiasaan minum alkohol. Mengingat mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan berat badan lahir rendah dan masalah lain bagi bayi yang dikandungnya.

  • Tidak Mengonsumsi Narkoba

Seorang ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi zat zat berbahaya seperti narkoba. Mengingat narkoba dapat memberikan dampak yang buruk pada janin yang dikandungnya termasuk menyebabkan berat badan lahir rendah.

  • Tidak Merokok dan Menghindari Paparan Rokok

Ibu hamil diketahui harus menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan rokok di lingkungan sekitarnya. Mengingat zat dalam asap rokok dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi kesehatannya dan janin dalam kandungannya, termasuk menyebabkan berat badan lahir rendah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment