8 Bahaya Kekurangan Berat Badan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mempertahankan berat badan ideal merupakan hal yang penting bagi kesehatan. Kelebihan maupun kekurangan berat badan bukanlah sesuatu yang sehat. Memiliki berat badan yang terlalu rendah dapat berkontribusi... pada lemahnya sistem imun, tulang yang rapuh, dan terus menerus merasa lelah. Jika seseorang menjalani diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, maka hal ini dapat menyebabkan kekurangan berat badan dan defisiensi nutrisi seperti kalsium dan zat besi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi lemah, sedangkan zat besi yang rendah dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa terlalu kurus atau sering merasa lelah. Hindari menambah berat badan dengan konsumsi makanan tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula seperti kue, coklat, dan minuman manis. Sebaliknya perbanyaklah konsumsi makanan berprotein tinggi seperti ikan dan telur, sayur dan buah, karbohidrat seperti roti, kentang, dan nasi. Read more

Obesitas kerap dianggap lebih mengkhawatirkan daripada kekurangan berat badan, padahal bahaya keduanya sebenarnya berada di tingkat yang sama [1].

Seseorang dianggap kelebihan berat badan apabila indeks massa tubuh (BMI/Body Mass Index) berada pada angka 25 hingga kurang dari 30 dan obesitas lebih dari 30 [1].

Sementara itu seseorang dianggap kekurangan berat badan apabila BMI menunjukkan angka kurang dari 18,5. Seseorang dengan berat normal dan ideal memiliki BMI 18,5 hingga kurang dari 25 [1].

Berat badan yang kurang sama tidak sehatnya dengan berat badan yang berlebihan karena mampu menimbulkan sejumlah komplikasi kesehatan sebagai berikut.

1. Menstruasi Tidak Teratur

Wanita dengan masalah berat badan, khususnya yang memiliki kekurangan berat badan, risiko ketidakteraturan haid semakin tinggi.

Pada remaja perempuan dengan berat badan kurang, menstruasi pertama di masa pubertas pun akan terlambat atau tidak dialami sama sekali [2,3].

Jika tak segera mendapat penanganan, ketidakteraturan menstruasi jangka panjang mampu mengakibatkan infertilitas atau kemandulan [3].

2. Anemia

Berat badan di bawah ideal biasanya berhubungan erat dengan anemia atau jumlah darah merah yang rendah [2,3].

Seseorang dengan masalah kekurangan berat badan dan kerap mengalami kelelahan, sakit kepala dan tubuh lemas, bisa jadi hal tersebut menandakan anemia sedang terjadi [4].

3. Osteoporosis

Bahaya kekurangan berat badan lainnya adalah osteoporosis atau pengeroposan tulang [3,5].

Hal ini dapat disebabkan oleh kadar nutrisi yang tubuh peroleh sangat kurang, termasuk mineral dan vitamin untuk kesehatan tulang [3,5].

Tulang menjadi lebih mudah rapuh dan berpotensi patah apabila seseorang mengalami defisiensi kalsium dan vitamin D.

Umumnya, para wanita lebih rentan terhadap osteoporosis, terutama pasca menopause [5].

4. Kelelahan Sepanjang Hari

Pada beberapa orang dengan kondisi kekurangan berat badan, tubuh terasa mudah lelah walau tidak ada kaitannya dengan kondisi anemia [2].

Tubuh gampang kelelahan karena tubuh tidak memperoleh cukup kalori untuk menjadi energi dalam beraktivitas [2].

5. Mudah Terserang Penyakit

Tak semua orang dengan kekurangan berat badan akan lebih gampang sakit, namun beberapa diantaranya mengalami hal ini [3,6].

Berat badan kurang selalu identik dengan tubuh yang kekurangan nutrisi, sehingga tubuh kesulitan dalam melawan berbagai jenis penyakit, salah satunya infeksi [3].

Penyakit pilek dan batuk serta masuk angin merupakan jenis-jenis penyakit yang umum dan kerap dianggap ringan tapi bisa cukup sering dialami oleh orang-orang dengan berat badan rendah [6].

Penyakit yang mudah menyerang biasanya berhubungan dengan tingkat kekebalan tubuh yang melemah, hal ini pun termasuk dengan ancaman COVID-19 yang juga tinggi bila imun rendah [6,7].

Sistem imun menjadi lemah ketika tubuh tidak memiliki cukup antioksidan dari mineral selenium dan zinc serta vitamin C, vitamin E, dan vitamin A [7].

6. Kelahiran Bayi Prematur

Wanita hamil dengan kondisi berat badan kurang memiliki risiko tinggi melahirkan bayi prematur [8].

Karena tubuh sang ibu tak memperoleh cukup kalori, maka calon bayi pun memperoleh sedikit nutrisi dari asupan ibunya sehari-hari [8].

Kelahiran prematur artinya bayi lahir sebelum usia kandungan mencapai minggu ke-37 [8].

7. Perkembangan Anak Terlambat

Tak hanya berbahaya bagi orang dewasa, anak dengan berat badan kurang dapat mengalami keterlambatan pada perkembangannya.

Anak dan remaja yang mengalami kekurangan nutrisi akan lebih mudah terkena dampaknya, terutama balita usia di bawah 3 tahun di mana perkembangan otak sedang berjalan cepat [9].

Anak kekurangan berat badan selalu dihubungkan dengan kekurangan nutrisi di mana hal ini berpengaruh pada tumbuh kembang fisik maupun mental dan otak anak [9].

8. Masalah Gigi, Rambut dan Kulit

Gangguan kesehatan lainnya yang juga menjadi bagian dari bahaya kekurangan berat badan adalah masalah pada gigi, rambut dan kulit [10,11,12].

Kekurangan berat badan yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi tentu dapat berakibat pada kondisi kesehatan gigi yang buruk, kulit kering, hingga kerontokan rambut [10,11,12].

Apa penyebab seseorang mengalami kekurangan berat badan?

Kekurangan berat badan tak hanya disebabkan oleh diet yang terlalu berlebihan.

Beberapa faktor di bawah ini pun kerap menjadi penyebab utama seseorang mengalami berat badan kurang dari idealnya [2,3].

  • Metabolisme terlalu cepat, sehingga makan seberapa banyak pun (termasuk mengasup makanan berkalori dan berlemak tinggi) tidak akan menambah berat badan dengan mudah.
  • Riwayat keluarga, di mana besar kecil dan kurus gemuknya seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan.
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, gangguan tiroid, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, dan diare mampu menurunkan nafsu makan penderitanya sehingga tak dapat makan terlalu banyak dan berakibat pada berat badan yang terlampau rendah.
  • Gangguan mental tertentu, seperti gangguan makan (bulimia dan anoreksia), gangguan obsesif kompulsif, kecemasan, dan depresi.
  • Aktivitas fisik frekuensi tinggi, seperti sering berolahraga (terutama seorang atlet) akan membuat tubuh lebih cepat dan mudah membakar kalori. Hal ini pun berpengaruh pada berat badan yang lebih rendah.

Bagaimana mengatasi berat badan kurang dan mencegah bahayanya?

Bagi pemilih tubuh dengan berat badan yang terlalu rendah, meningkatkan berat badan tidak kemudian berarti bisa mengonsumsi apa saja secara sembarangan.

Tetap lakukan diet yang sehat untuk menambah berat badan, terutama berfokus pada asupan kalori tinggi sesuai dengan anjuran dokter atau ahli nutrisi.

Berikut ini adalah beberapa tips dalam menambah berat badan secara alami dan sehat agar tidak memengaruhi kesehatan tubuh [3,13] :

  • Melakukan konsultasi dengan dokter mengenai rencana diet dan asupan makan yang tepat, terutama dalam memperoleh mineral, vitamin, dan kalori yang cukup.
  • Melakukan konsultasi dengan dokter mengenai riwayat medis tertentu atau adanya gangguan mental yang menjadi penyebab berat badan di bawah normal.
  • Mengonsumsi makanan yang bervariasi agar dapat memenuhi nutrisi yang tubuh butuhkan.
  • Meski hendak menambah berat badan, pastikan untuk tetap menghindari makanan tinggi gula, lemak dan garam secara berlebihan.
  • Makan dengan porsi kecil namun beberapa kali dalam sehari (setidaknya 5-6 kali).
  • Mengonsumsi lemak sehat, baik dari buah alpukat maupun dari minyak zaitun.
  • Mengganti kopi atau teh dengan minuman produk olahan susu.
  • Mengonsumsi protein.
  • Melakukan olahraga secara rutin.

Bahaya kekurangan berat badan bisa menjadi lebih serius dan fatal bila tak segera diatasi; maka perhatikan dan terapkan diet sehat untuk memiliki berat badan ideal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment