Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Impaksi gigi bungsu adalah kondisi yang terjadi ketika gigi tidak lagi memiliki ruang untuk gigi keluar dan berkembang secara normal. Gigi bungsu merupakan gigi terakhir yang erupsi (keluar) dari seseorang... yang telah dewasa. Umumnya seseorang memiliki 4 gigi bungsu. Impaksi gigi bungsu dapat menyebabkan nyeri, kerusakan pada gigi lain, atau masalah gigi lainnya. Pada beberapa kasus, impaksi gigi bungsu tidak langsung menyebabkan gejala atau masalah, namun gigi ini sulit untuk dibersihkan, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan masalah gusi. Konsultasikan kepada dokter gigi jika Anda mengalami gejala atau masalah berkaitan dengan gigi bungsu. Read more
Daftar isi
Apa itu Impaksi Gigi Bungsu?
Gigi Bungsu adalah gigi geraham yang ada di bagian paling belakang mulut. Gigi ini biasanya muncul pada saat seseorang berada di akhir masa remaja atau awal masa dewasa. [1]
Sedangkan impaksi gigi bungsu adalah kondisi gigi bungsu yang tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan berkembang. Gigi bungsu yang mengalami hal tersebut akan menyebabkan rasa sakit, kerusakan pada gigi dan masalah gigi lainnya. [2]
Gejala Impaksi Gigi Bungsu
Sebenarnya gigi bungsu yang mengalami impaksi ini tidak menimbulkan gejala apapun. Gejala akan muncul ketika gigi bungsu tersebut terinfeksi sehingga rusak atau merusak gigi lain. [2]
Jika hal tersebut terjadi maka berikut beberapa gejala umum yang akan Anda alami: [2]
- Gusi memerah dan bengkak
- Gusi lunak atau berdarah
- Mengalami sakit pada rahang
- Rahang bengkak
- Bau mulut
- Rasa tidak enak pada mulut
- Kesulitan dalam membuka mulut
Penyebab Impaksi Gigi Bungsu
Impaksi pada gigi bungsu biasanya disebabkan karena tidak ada cukup ruang pada rahang untuk gigi tumbuh. Akhirnya gigi akan tumbuh pada sudut yang salah sehingga menyebabkan benturan. [1]
Beberapa orang memiliki mahkota gigi bungsu yang muncul sebagian, dan beberapa lagi gigi bungsu tersebut tidak pernah menembus gusi. Pertumbuhan gigi tersebut terbagi menjadi empat arah yaitu: [2]
- Gigi tumbuh ke arah gigi berikutnya (gigi geraham kedua)
- Gigi tumbuh miring ke arah belakang mulut
- Gigi tumbuh miring ke kanan sehingga terlihat seakan-akan gigi tersebut berbaring di dalam tulang rahang
- Gigi tumbuh lurus ke atas atau ke bawah seperti gigi lain tetapi terjebak di dalam tulang rahang
Komplikasi yang Ditimbulkan dari Impaksi Gigi Bungsu
Gigi bungsu yang mengalami impaksi dapat menimbulkan masalah berikut ini:
- Kerusakan pada Gigi Lain
Gigi bungsu tersebut dapat menekan gigi lainnya sehingga gigi lain juga dapat mengalami kerusakan. Selain itu, daerah tersebut juga tinggi akan risiko infeksi. [2]
- Kista
Gigi bungsu yang tumbuh di dalam tulang rawan dapat menyebabkan kista. Kista tersebut akan merusak tulang rahang, gigi, serta saraf pada sekitarnya. Tidak jarang hal ini juga dapat menimbulkan kanker jinak. [2]
- Kerusakan
Selain kerusakan pada gigi lain, impaksi juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi bungsu itu sendiri. Hal ini terjadi mungkin saja karena jangkauan daerah yang sulit untuk dibersihkan sehingga banyak sekali bakteri yang terperangkap pada bagian tersebut. [2]
Ketika gigi bungsu tidak dibersihkan dengan baik maka akan menimbulkan kerusakan pada gigi tersebut. Jika hal ini terus-menerus terjadi maka bakteri tersebut akan menimbulkan peradangan pada gusi dan menyebabkan perikoronitis pada area tersebut. [2]
Anda mungkin sering mendengar bahwa ada beberapa orang yang mencabut gigi bungsunya. Pencabutan gigi tersebut memang diperbolehkan, dan biasanya menimbulkan sejumlah efek samping. Efek samping tersebut adalah: [3]
- Pembengkakan
- Perubahan warna
- Rasa sakit
- Malaise atau perasaan tidak enak badan
- Memar
- Infeksi
- Berdarah
- Terdapat lubung pada mulut
Kapan Harus ke Dokter?
Setiap orang tentu memiliki gigi bungsu namun tidak semua gigi bungsu bermasalah. Beberapa gigi bungsu memang memiliki masalah, sehingga ketika rasa sakit pada geraham belakang sudah dirasakan akan lebih baik untuk pergi ke dokter. [2]
Diagnosis Impaksi Gigi Bungsu
Impaksi gigi bungsu tidak dapat didiagnosis hanya karena rasa sakit yang ada. Perlu rontgen sederhana pada mulut untuk memang membuktikannya. [1]
Sinar X akan mampu untuk melihat apakah Anda memang mengalami impaksi atau tidak. Jika memang terjadi, maka akan terlihat bagaimana kategori dan posisinya di dalam mulut. [4]
- Gigi Penuh Terkena Dampak
Jenis satu ini merupakan jenis pencabutan gigi yang paling sulit. Hal tersebut karena gigi bungsu benar-benar tersangkut di dalam mulut. [4]
- Sebagian Gigi Tertimpa
Dalam kasus ini gigi bungsu sebagian tersangkut di rahang. [4]
- Jaringan Lunak yang Terkena Dampak
Dalam kasus ini gigi bungsu tersangkut di bawah gusi dan tidak terlalu rumit untuk dicabut. [4]
- Di Atas Rahang
Gigi yang berada di bagian tersebut merupakan paling sederhana karena sudah muncul di atas rahang. [4]
Pengobatan Impaksi Gigi Bungsu
Ada beberapa perlakuan yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala, yaitu: [3]
- Obat penghilang rasa sakit
- Obat kumur menggunakan air hangat dan satu sendok teh garam beberapa kali sehari
- Obat kumur antibakteri seperti klorheksidin
Jika gejala tersebut tidak berkurang, maka dokter mungkin menyarankan untuk melakukan pengangkatan atau pencabutan pada gigi bungsu. Pencabutan tersebut merupakan prosedur pengobatan rawat jalan sehingga Anda dapat langsung pulang ketika telah selesai. [2]
Pencabutan sendiri memiliki dua tahap, yaitu anestesi dan pencabutan gigi.
- Anestesi
Pada tahap ini, Anda akan mendapatkan salah satu dari anestesi. Anestesi lokal untuk membuat mulut mati rasa, anestesi sedasi akan menekan kesadaran Anda, sedangkan anestesi umum mampu untuk menghilangkan kesadaran. [2]
- Pencabutan Gigi
Dalam tahap ini dokter atau ahli bedah akan membuat sayatan pada gusi dan mengangkat tulang yang menghalangi akses ke akar gigi yang terkena. Setelah mencabut gigi bungsu, dokter akan menutup luka tersebut dan membungkus ruang kosong itu dengan kain kasa. [2}
Pencegahan Impaksi Gigi Bungsu
Impaksi gigi bungsu merupakan kondisi yang tidak dapat dicegah. Walaupun begitu, Anda dapat melakukan pemeriksaan mulut dan gusi rutin setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, dokter akan dapat memantau perkembangan dari gigi bungsu. Sehingga Anda akan mengetahui lebih cepat ketika gigi tersebut mengalami benturan sebelum muncul gejala. [2]