Cara Mengatasi Sakit Gigi Setelah Ditambal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Umumnya, setelah penambalan dokter gigi akan memastikan pasien merasa nyaman dan tidak ada keluhan mengenai gigi yang telah ditambal. Namun, jika tetap terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri setelahnya,... yang perlu dilakukan adalah menghubungi dokter gigi tersebut atau kembali ke tempat prakteknya jika memungkinkan. Hal ini memungkinkan dokter gigi menganalisa penyebab yang mungkin terjadi lebih awal dan melakukan perawatan lanjutan yang diperlukan sebelum keadaan memburuk. Untuk beberapa jenis tambalan, dokter gigi bahkan akan memperingatkan mengenai efek samping yang mungkin terjadi dan jadwal kontrol atau kunjungan lanjutan berkaitan dengan tambalan tersebut. Read more

Menambal gigi mungkin dirasa aman dan efektif untuk mengatasi gigi berlubang. Biasanya dokter gigi merekomendasikannya, meskipun sebagian besar orang ada yang mengalami ketidaknyamanan atau sensitivitas gigi sesudahnya.

Rasa tidak nyaman tersebut mungkin bisa berlangsung normal dan akan hilang dalam beberapa hari atau mungkin lebih lama hingga mingguan.

Apabila setelah menambal gigi berlubang seseorang akan mengalami rasa sakit yang hebat dan diikuti dengan gejala lain seperti demam, kemerahan, atau pembengkakan, ada baiknya segera menghubungi dokter. [1]

Berikut ini adalah beberapa metode yang aman untuk mengatasi rasa sakit pada gigi setelah melakukan penambalan, baik tambal gigi permanen ataupun sementara.

1. Konsumsi Kunyit (Curcuma)

Menurut sebuah penelitian, kunyit dapat mengungguli beberapa obat antiinflamasi non-steroid yang digunakan untuk meredakan rasa sakit. Kunyit juga efektif untuk mengobati rasa sakit pasca operasi. [5]

Menggunakan kunyit sebagai obat rumahan termasuk mengatasi sakit gigi setelah ditambal memang efektif.

Tetapi untuk mendapatkan sebagian besar senyawa aktif kunyit, yaitu curcumin, adalah dengan menggunakan bahan tambahan yang memberi efek panas, seperti lada hitam atau paprika. [2]

Tambahkan minyak zaitun untuk membantu penyerapan yang maksimal.

2. Minum Air Kelapa

Air kelapa diketahui dapat membantu menyeimbangkan elektrolit. Hal ini bisa memberikan nutrisi untuk pemulihan pada saat melakukan perawatan gigi (setelah gigi ditambal), terutama sebelum diizinkan untuk mengonsumsi makanan. [2]

Sebaiknya minum air kelapa dalam keadaan dingin, sebab rasa dingin bisa membuat area tersebut mati rasa.

3. Mengonsumsi Makanan Anti-inflamasi

Sebaiknya fokus untuk mengonsumsi makanan yang bisa mengurangi tingkat peradangan pada tubuh. Hal ini agar bisa mengatasi dan menghilangkan rasa sakit dengan sendirinya atau secara alamiah.

Konsumsi beberapa jenis makanan nabati, asam lemak esensial, buah dengan antioksidan tinggi, dan makanan yang mengandung banyak mineral, dapat mendukung penurunan peradangan seluruh tubuh.

Selain itu banyak pula makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan bisa mencegah serta menyembuhkan gigi berlubang secara alami. [2]

Contoh beberapa makanan yang baik untuk mengatasi peradangan antara lain tomat, minyak olive oil, sayuran hijau seperti bayam, jenis kacangan-kacangan misalnya kacang almond dan walnuts. Buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti stoberi, blueberri, cherri, dan jeruk orange. [6]

4. Minum obat Anti Nyeri

Cara mudah untuk mengatasi rasa sakit pada gigi setelah ditambal adalah dengan menggunakan obat pereda nyeri atau analgesik, contohnya adalah ibuprofen.[2]

Alternatif obat lain yang dijual bebas dan mungkin disarankan oleh dokter gigi, adalah acetaminophen atau paracetamol. [2]

Apabila rasa sakit pada gigi berlangsung lebih lama, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi, agar diberikan obat yang tepat serta mendapatkan prosedur yang lebih intensif.

Penyebab Sakit Gigi Setelah Ditambal

Berikut ini beberapa penyebab masih merasa sakit gigi setelah ditambal:

  • Gigi pulpitis

Gigi pulpitis atau gigi terlalu peka terhadap tekanan panas atau dingin setelah dilakukannya penambalan. Hal ini dapat terjadi karena gigi masih dalam keadaan sensitif akibat pengeboran saat penambalan, dan proses pemulihan saraf sensitif pada gigi ini berlangsung dalam waktu berhari-hari bahkan bisa mencapai berminggu-minggu. [3]

  • Rasa sakit saat mengunyah atau menggigit

Hal ini terjadi akibat efek obat anestesi yang sudah habis fungsinya. Namun, jika rasa sakitnya terus-menerus, maka mungkin ada masalah dan perlu perawatan tambahan. [4]

  • Nyeri sakit gigi berdenyut secara konstan

Hal ini bisa terjadi karena adanya pembusukan pada pulpa gigi, yang mengakibatkan terjadinya sakit gigi tersebut, akibat adanya jaringan yang tidak sehat. [4]

  • Nyeri rujukan

Rasa sakit yang terjadi akibat sensitivitas gigi lain yang tidak ditambal, sedangkan gigi yang ditambal hanya memberikan respon sinyal rasa sakit yang diterima oleh gigi lain. Namun, jangan khawatir karena nyeri ini akan berkurang dengan sendirinya selama satu hingga dua minggu. [4]

  • Reaksi alergi terhadap tambalan amalgam atau perak

Meskipun reaksi alergi ini jarang ditemukan, tetapi menurut American Dental Association, merkuri atau salah satu logam yang digunakan dalam restorasi amalgam diduga memicu respon alergi dan 100 kasus pernah dilaporkan atas kejadian ini.

Gejala alergi amalgam mirip dengan alergi pada kulit, termasuk ruam kulit dan gatal-gatal. Pasien yang menderita alergi amalgam biasanya karena faktor riwayat medis keluarganya yang juga alergi terhadap logam amalgam. [4]

Tinjauan:
Bila nyeri akibat tambalan tidak kunjung reda, segera konsultasikan dengan dokter gigi agar mendapat penanganan yang tepat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment