Pada umumnya, untuk orang-orang yang cukup sensitif, CTM merupakan obat yang sering diminum untuk meredakan berbagai macam jenis alergi, seperti ruam, gatal pada kulit, rasa tidak nyaman pada tenggorokan, mata dan juga hidung.[1]
CTM pada umumnya juga sering dipakai untuk meredakan gejala batuk dan flu. Obat ini termasuk kategori obat yang dijual bebas, sehingga dapat ditemukan dengan mudah diberbagai apotek dan juga toko-toko kebutuhan sehari-hari. Namun CTM juga sering disalah gunakan sebagai obat untuk membuat tidur lebih mudah karena efek obat ini memang membuat kita merasa ngantuk.
Padahal sebenarnya dosis yang tidak tepat dan juga penggunaan yang sembarangan dapat menimbulkan banyak bahaya bagi kondisi tubuh manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping kebanyakan CTM.
Daftar isi
1. Mengantuk
Salah satu efek samping menkonsumsi CTM adalah mengantuk dan terlalu sering mengkonsumsi CTM juga merupakan perilaku yang tidak baik. Terlalu banyak CTM dapat membuat rasa ngantuk yang berlebihan. Pastikan anda tidak mengendarai kendaraan ataupun melaksanakan kegiatan apapun yang berbahaya apabila anda merasa mengantuk setelah meminum CTM.[2]
2. Mulut Kering
Efek dari terlalu banyak minum CTM yang kedua salah satunya adalah dapat menimbulkan rasa mulut yang kering. Kekeringan yang terjadi di dalam mulut ini dapat diredakan dengan cara memakan permen atau mengunyah permen karet. Namun apabila efek mulut kering ini berlangsung lebih dari dua minggu, kita sebaiknya segera menemui dokter, agar tidak menjadi lebih parah. [2]
3. Sembelit
Sembelit menjadi efek samping ketiga yang mungkin muncul apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi CTM. Untuk mengatasi efek ini disarankan untuk kita memakan jenis makanan yang banyak serat dan juga banyak minum air putih. Namun apabila kondisi ini tidak dapat teratasi dengan baik, maka sangat disarankan untuk menemui dokter. [4]
4. Mengurangi Konsentrasi
CTM ini bekerja dengan cara memblokir beberapa saraf yang dapat menimbulkan rasa gatal, bengkak dan juga berbagai efek alergi lainnya. Sehingga sangat dimungkinkan setelah kita minum CTM dalam jumlah yang banyak konsentrasi kita akan berkurang karena cara kerja dari CTM ini yang memblokir beberapa saraf tertentu tersebut.[5]
Apabila hal ini terjadi setelah kita meminum CTM, maka langkah terbaik adalah memberikan tubuh kita istrahat dan membatasi konsumsi CTM ini tidak terlalu sering dan dalam jumlah yang banyak. [5]
5. Detak jantung tidak beraturan
Mengkonsumsi CTM juga dapat membuat detak jantung kita menjadi tidak beraturan. Kondisi ini dapat dirasakan dan terkadang terasa sampai ke tenggorokan. Apabila hal ini terjadi, pastikan anda tidak mengkonsumsi obat CTM lagi dan apabila kondisinya tidak segera reda, harap segera hubungi dokter untuk saran pengobatan yang terbaik.[6]
6. Pusing
Meminum CTM pada umumnya kita lakukan untuk mengurangi alergi. Namun terkadang ketika kita mengkonsumsi CTM terlalu banyak, efek yang kita rasakan dan mungkin timbul adalah kepala kita menjadi pusing. Hal ini tentu membuat kondisi kita menjadi sangat tidak nyaman.[2]
Hentikan kegiatan anda, istrahatlah, tidur sebentar untuk menghilangkan pusing tersebut. Apabila masih terasa pusing, cobalah minum air yang banyak dan konsultasikan dengan dokter tentang obat apa yang sebaiknya diminum untuk menghilangkan pusing tersebut.
7. Kesulitan bernapas
Salah satu efek parah yang dapat ditimbulkan apabila kita mengkonsumsi CTM terlalu banyak adalah tubuh kita akan menghadapi kondisi kesulitan bernapas. Hal ini terjadi apabila tubuh kita mengalami ketidakcocokan terhadap CTM dan obat tersebut patut segera dihentikan pemakaiannya.
Apabila hal ini terjadi, pastikan anda segera menemui dokter untuk dapat meredakan efeknya dan dapat bernapas kembali dengan lega.[7]
8. Muntah
Efek samping lainnya apabila kita mengkonsumsi CTM terlalu banyak adalah muntah. Hal ini bisa saja terjadi karena kita tidak cocok minum CTM. Untuk itu sebelum meminum obat apapun pastikan keamanannya untuk diri kita dengan berkonsultasi dahulu dengan dokter langganan kita.[8]
Dosis Yang Tepat Dalam Konsumsi CTM
Berikut ini adalah perkiraan dosis CTM yang sesuai yang didasari dari usia.[2]
- Untuk orang dewasa dan juga anak yang telah berusia di atas 12 tahun, dosis yang dianjurkan adalah sebanyak 4 mg (1 tablet atau 10 ml obat cair) dan diminum dengan rentang waktu setiap 4-6 jam. Perlu diingat, kita tidak boleh mengkonsumsi CTM ini lebih dari enam kali minum dalam sehari (24 mg), jika Anda berusia di bawah 65 tahun. Dan jika Anda berusia di atas 65 tahun maka dosis total total adalah tiga kali minum dalam sehari (12 mg).
- Untuk anak yang berusia antara 6-11 tahun, maka dosis minum CTM yang dianjurkan adalah 2 mg atau 5 ml obat cair. Obat CTM ini dapat diminum setiap 4-6 jam sekali. Total konsumsi dalam sehari tidak boleh melebihi enam kali minum atau 12 mg sehari.
- Untuk anak yang berusia antara 2-5 tahun maka dosis yang boleh diminum adalah 1 mg atau 2,5 ml obat cair, dan boleh diminum setiap 4-6 jam sekali. Total jumlah konsumsi CTM ini tidak boleh melebihi dari enam kali minum dalam sehari atau 6 mg.
- Untuk anak-anak yang berusia antara 1 tahun-23 bulan maka dosis yang dianjurkan adalah sebanyak 1 mg atau sebanyak 2,5 ml obat cair. Untuk anak-anak diusia ini dianjurkan minum maksimal dua kali sehari, dengan waktu minum dipagi dan sore hari.
Sebelum meminum CTM atau obat apapun pastikan dahulu kita tidak memiliki alergi terhadap obat tersebut. Selain itu meminum obat dengan takaran yang pas adalah suatu hal yang wajib. Konsultasi dengan Dokter terkait sebelum minum obat merupakan langkah yang bijak untuk menghindari berbagai penyakit lainnya.